10. cerita cinta

533 28 5
                                    

Naura termenung di meja makan,dirga yang melihatnya heran dengan wanita di hadapannya.
"Ra,kamu kenapa? Mikirin apa?" tanya dirga.
Naura tak menjawab masih termenung. Dirga menyentuh jemari naura
" ra"panggil dirga lembut
"eh.. Iya ,kenapa?" tanya naura gugup "eh,kamu kenapa bengong dari tadi,itu lho makanan mu keburu dingin" kata dirga "oh,iya" ujar naura lalu memakan makanan nya.
Dirga menangkap pikirkan naura sedang tidak bersamanya.
"Princess are you ok?" tanya dirga khawatir "apa kamu sakit?" tanya nya lagi.
Naura menggeleng,dirga menghela napas kesal. Selesai makan mereka ke lokasi proyek. Disana sudah ada faisal,mika dan rudi. Faisal menatap tajam naura dan dirga.
"Mika,apa mereka pacaran?" selidik faisal. Mika menggeleng 
"masa kamu gak tahu,kamu kan sahabat nya" cetusnya
"eh,lalu kenapa emang,kalo mereka pacaran bukan urusan kamu juga" celetuk mika kesal. Faisal melirik tajam mika.
Mereka melihat keadaan proyek,setelah cukup melihat keseluruhan penjelasan dari kontraktor. Mereka memutuskan untuk pulang. Dirga dan naura berjalan menuju mobil naura,faisal mencegahnya.

"Naura saya ingin bicara pribadi dengan kamu" kata faisal tiba tiba.
Naura melotot
"maaf gak bisa,mau pulang "tolaknya
" ayo dirga,hari ini kan mau beli keperluan rumah"kata naura ke dirga.
" iya,ra,nanti kamu masakin aku ya"kata dirga. Naura tersenyum tanpa memperdulikan faisal. Mereka pergi begitu saja. Meninggalkan faisal yang masih kesal.
"Udahlah,udah punya kehidupan masing masing,jadi gak usah ngejar naura lagi,dia berhak bahagia" kata mika
"iya bos,biarin naura bahagia,mari" pamit rudi. Faisal masih terdiam.
Sementara itu di perjalanan dirga menggenggam jemari naura
"ra,itu faisal,mantan kamu itu" tanya dirga hati hati.
Naura mengangguk sendu
"ya udah,sekarang kan udah ada aku,jangan sedih lagi ya"kata dirga lalu mengusap puncak kepala naura.
Naura mengangguk
"ya alloh,aku ingin dia,ingin dia yang menjadi cintaku,pelabuhan terakhirku,cerita cintaku" batin naura.
"Ya alloh,semoga aku bisa membuatnya bahagia dengan caraku" batin dirga.
Mereka sampai departemen store,setelah memarkir mobil,naura dan dirga masuk bersama. Dirga berhenti
"ra" panggil dirga naura menoleh
"kenapa?" tanya nya lembut
"bantuin aku gulungin lengan bajuku " ujarnya. Naura menggeleng sambil tersenyum,lalu menggulung lengan baju dirga. Semua pengunjung melihat ke arah mereka sambil tersenyum. Naura selesai,lalu menarik tangan dirga. Dirga mendorong troli,naura yang mengambil keperluan dirga.
Naura tengah asyik memilih sayuran,tiba tiba ada yang memanggilnya. Naura menoleh,mereka langsung berpelukan.

"Omg,naura makin cantik aja" puji wanita yang tengah mendorong troli yang ada seorang anak kecil berusia 2 tahun.
"Bisa aja lo,rin,elo juga ,eh ini anak elo,si vira,udah gede ya" kata naura.
"Elo lagi belanja,belanjaan elo mana?" tanya rina.
Naura mencari dirga,
"princess ini aku butuh keperluan pribadi" kata dirga membuat rina dan naura menoleh. "Hmm... So sweet deh belanja bareng,eh .. Ini,kok merid gak ngundang sih" ujarnya. Naura dan dirga kikuk
"kenalin ga,ini rina teman SMA ku"kata naura mengenalkan dirga.
Dirga dan rina bersalaman
"enak ya,ditemenin suami belanja,laki gue,sibuk"kata rina.
Naura meringis,
"gue belum merid rin,ini temen gue"jelas naura
"lhah,masak,tapi kalian cocok,cepetan deh,biar vira ada temennya" ujar rina.
Naura hanya tersenyum. Dirga mengisyaratkan untuk izin sebentar. Naura mengangguk.
"Gue pikir elo jadi sama faisal abis elo dulu sweet banget"
"Dia udah merid kali sama temen kampus gue,udah punya anak juga"
"Owh,baru tahu gue,terus itu siapa?"
Naura tersenyum
"hmm,dia baik ra,cocok deh" kata rina.
"Eh,gak tahu rin,kita cuma sebatas sahabat aja"
"Hmm,tapi dari gelagatnya kayaknya dia ada something gitu"
"Ya karena kita udah dari kecil barengan"
Rina mengrenyit heran
"dia temen kecil gue" jelas naura
"sebentar yang waktu itu elo ceritain yang elo ketemu di bandung"
Naura mengangguk
"astaga,dia kan bukannya elo bilang nikah"
"gak jadi,ceweknya milih atasannya,waktu dia terpuruk gue malah gak disamping dia"sesal naura
"mungkin dia jodoh elo ra"
Naura tersenyum penuh harap. Dirga sudah kembali sambil membawa beberapa kebutuhan nya.

"Kamu udah pilih sayurannya" tanya dirga. Naura mengangguk
"rin gue pamit duluan ya" kata naura.
"Ok,gue juga udah,oia,, gue lupa,minggu dateng ya,ke ultah anak gue yang gede,dirumah" kata rina
"owh,delon ya,berapa tahun deh" tanya naura
"yang ke 5 ra,oia ,,, gue juga undang beberapa temen SMA  kok,ajak mas nya juga ya" kata rina
"Owh,ok mba,pasti kita dateng" kata dirga membuat naura heran
"Bye aunty" kata rina sambil melambaikan tangan vira
"bye juga cantik"kata naura lalu mencium pipi gembul bocah itu.
Rina berlalu,dirga dan naura berjalan ke kasir.

********** 
Terdengar suara riuh di dapur sebuah rumah sederhana.
"prince,kamu beresin meja makan aja,oia.... Arga udah sampai bandara belum,kamu jemputkan"cerocos naura.
Yang di perintah hanya tersenyum simpul disamping naura
" ih,princess bawel banget ya" kata dirga mencubit pipi naura.
Naura langsung mencubit pinggang dirga. Yang dicubit malah tertawa
"princess,arga gak usah dijemput,dia bisa naik taxi,kan udah dikasih alamatnya" jelas dirga. Naura menghela napas dan melanjutkan lagi memasaknya. Dirga ikut membantunya. "Akhirnya masakan sudah selesai"seru Naura.
Dirga yang keluar dari kamar mandi nampak fresh dengan kaos dan celana selututnya. "Wah,udah selesai jadi lapar"ujar Dirga.
"Nanti makannya nunggu arga"kata naura
"aku pulang dulu ya,makanannya dihabisin,kalo gak habis simpen"
"Lho gak ikut makan kamu,masa cuma masak doank"
"Aku belum mandi"
"Gak apa,masih cantik,lagian juga mandi mandi amat,biasanya juga gak pernah mandi "

Sukses membuat mata naura melebar,lalu hendak mencubit Dirga. Dia segera berlari menghindari cubitan naura. Dirga berlari ke ruang tamu karena tidak memperhatikan dia tersandung. Naura hilang keseimbangan,dia menubruk Dirga yang terjatuh di sofa. Dan tanpa sengaja,pandangan mereka bertemu sedekat ini. Dengan posisi Dirga terduduk dan naura diatasnya.
Degub jantung keduanya,tidak karuan dengan posisi sedekat ini. Semakin dalam Dirga menatap bola mata naura yang bulat itu. Perlahan tangan Dirga hendak meraih pinggang naura. Terdengar ketukan pintu,keduanya pun tersadar. "Astagfirulloh"ujar naura dan Dirga bersamaan. Naura lalu duduk disamping Dirga sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Dirga merasa kikuk,
"se... Bentar aku buka pintu dulu" kata Dirga. Dia membuka pintu, dilihatnya sosok seorang lelaki tinggi,berkulit putih,berwajah tampan. "Hai... Mas bro"sapa arga
"sampai juga huh"keluh Dirga
Arga langsung menyelonong masuk,dia terkejut melihat seorang gadis di rumah Dirga. "M.. Mas" ujar arga terbata. Naura mendengar suara lelaki langsung Membuka telapak tangan nya.
"S.. siapa mas?"tanya arga cengengesan
"Pacar baru ni"
"Apa sih,dia itu naura"kata Dirga
"Naura? Naura Zahra kamila si bawel yang bikin mas gak punya punya pacar"
Naura yang mendengar itu langsung berdiri dan menjewer telinga Arga.
"Aduh sakit lho"protesnya
"lagian,mulutnya huh"omel naura
Dirga melerai arga dan naura.
"Ayo makan laper ni"ajak Dirga berjalan ke ruang makan sambil menggandeng naura.

Mereka berkumpul diruang makan menikmati masakan naura. Arga sangat lahap
"makannya biasa aja bro" kata Dirga
"Enak banget mas,bakalan betsh ni disini"kata arga.
"Jangan lama lama kamu mesti kuliah"
"Enak ya kalo mas kayak gini berasa ada istri"
Ucapan arga membuat Dirga dan naura terkejut.
Naura menyudahi makannya,lalu pamit. Dirga mengucapkan banyak terima kasih.
Sepulang naura,
"makin cantik ya,princess mu itu mas,nambah naksir aku"
"Jangan sembarangan dek,dia itu... "
"Weleh,kenapa emang salah kalo aku suka,mumpung lagi jomblo aku mas"
"Wes ngaco kamu dek,gak bakal mau jadi pacarmu dia,dia udah dewasa,jadi suka sama lelaki dewasa juga"
"Kelamaan kamu mas,ntar nyesel lhoh"
"Apalagi kamu ini,wes tidur sana,mas mau tidur juga, capek"
Arga dan Dirga Sama sama melenggang ke kamar.

******
Selesai juga,aduh...
Kira kira gimana lanjutannya
Ada yang kangen sama Mas Gibran gak nih
Naura sama siapa,Dirga apa mas Gibran ya...
Maunya gimana ni

Cinta Sebenarnya ( End/ Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang