Gabriel pov
Aku memikirkan bagaimana kedepannya anak ini mau di apakan kalau aku yang mengasuhnya bagaimana pekerjaanku dan kalau aku minta bantuan mama bakalan gak mau ngerawatnya aku harus apa ini aku berpikir sangat keras siapa yang bisa aku andalkan untuk mengasuhnya oh iya aaku ingat casandra
"Hallo...tolong suruh casandra mengantar dokumen di meja kantor saya ke apaterment saya...saya sedang tidak enak badan jadi saya tidak akanmasuk kantor...tut tut tut."sambungan telpon ku matikan secara sepihak
Tak lama aku menunggu kedatangan casandra di apartementku dan bersamaan dia masuk kedalam apartement anam itu menangis
Oek oek oek"pak itu anak siapa"tanya ku dengan nada terkejut
"Ya itu anak saya yang baru dua jam yang lalu saya abil dari hotel"jawab gabriel dengan muka frustasi
"Kok bisa pak"tanyaku lagi dengan nada serius
"kamu mau jadi baby sister ku akan aku kasih gaji sepuluk kalipat gaji dari kantor"dia memohon kepadaku
"ya saya mau tapi saya mintak penjelasan dari mana asal bayi ini pak"jawababku merasa iba kepada bayi ini
Ini lah yang aku takutkan dia membuka luka lama kembali terbuka dan mau tak mau aku pun harus menceritakan ya"Ibu dari anak ini bernama putri angraini setahun yang lalu putri bilang iya akan menggugurkan kandungan ya tetapi dia malah membesarkan kandungannya diluar negeri secara diam-diam dariku aku pun tak tahu bahwa dia membesarkan bayi kami"caritaku sambil ku jeda karena aku tak tahan untuk tidak menangis
"Kok bisa pak bayi ini dengan bapak kalau ibu dari bayi ini mana pak" jawab ku polos
"Ibu bayi ini meninggal tiga jam yang lalu sebelum meninggal dia menelpon ku dan menyuruhku datang kehotel dan dia juga sudah menelpon polisi untuk menyelamatkan anak kami"jawabku sambil menangis
"Casandra kamu mau kan jadi baby sisterku dan aku kasih semua fasilitas yang kamu mau dan gaji kamu sepuluh kali lipat daru gaji yang ada di kantor"pertanyaanku ke casandra yang masih syok atas berita tentang ibu anak ini
"Oke saya mau tapi pak siapa yang akan menjadi sekretaris bapak"aku pun menyanggupinya karena aku kasihan dengan bayi ini
"Masalah sekretaris di kantor biar saya yang urus okey"jawabnya dengan santa
"baiklah kalau begitu" jawab ku lagi
Bab ini ceritanya paling panjang dan maaf aku bakal jarang update like+coment dong baru aja ada waktu lenggang tapi malah di pakek buat ngerjain pr sekolah dan belum kerjaan rumah yang lain jadi gak sempet mau update sorry ya terima kasih yang masih mau menunggu cerita ku oke