Tapi Aku Suka

74 7 3
                                    

Hingga hari baru menunggu
Segumpal cahaya bintang di langit ungu
Juga lengkung manis ditunggu
Percayalah,
Senyum ini milikmu.

Milikmu, si pemberi kepatahan.

Mengosongi bilik hati lain
Yang harusnya sudah terisi untuknya
Harusnya kamu tahu,
Hatiku untukmu,

Untukmu, si pendusta kalimat manis.

Seperti ini lah rasa yang baru datang,
Selalu diisi dengan berbagai kehambaran
Tepatnya kepahitan.

Harusnya kamu tahu,

Meski kamu pendusta,

Tapi aku suka.

Benarkah, Hati?

Dusta Setelah Hujan RedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang