Hancur

23 5 0
                                    

Berhentilah berbohong!

"Kau mencintainya?"

"Tentu. Kenapa memang?"

"Tipuan macam apa lagi? Sudahlah. Berhenti menyakitiku. Kasihanilah aku."

Maaf hati, tapi aku memang seperti ini.
Aku mencintainya.

"Jangan biarkan dia hidup di tempatku. Tolong."

"Tapi aku yang memintanya. Sudahlah, diam saja. Aku ini ragamu. Kau hanya bagianku saja."

Belenggu benci belum hilang nampaknya
Kau masih saja mencintainya
Kau memang gila, membenci yang tak rupa
Membenci takdir.
Bukalah matamu, raga!
Dia sudah tiada.

"Kalau begitu artinya kau tega aku menjadi berkeping-keping. Aku sakit, raga, aku sakit."

"Iya, aku tega! Biarlah kau hancur. Agar tak bisa mengisi lagi."

Dusta Setelah Hujan RedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang