6. Cancel

19 7 4
                                        

Walau ragaku dekat, tapi kamu tak perlu menyadari kehadiranku.

*****

Adrian membuka pintu kamar Salsha dan menemukan si empunya kamar yang tengah enak - enaknya memeluk boneka beruang besar berwarna biru besar yang kemarin di belikan Rayn. Dan dengan antusias Salsha menamai boneka itu 'Babu' baby blue.


"Ck, gue aja yang berangkatnya jam sepuluh udah bangun. Lah ini yang berangkatnya jam tujuh? Malah molor. Kebo emang lo Dek." gerutu Adrian lalu menghampiri Salsha dan menepuk-nepuk pipinya.

"Cha bangun woy! Udah pagi lo mau telat heh! Chaca! Woy!" Adrian berseru di telinga Salsha tapi ya yang namanya lagi enak mimpiin doi-emangnya Salsha punya doi?- ya susah lah ya di bangunin. (Read doi = Cameron Dallas, Lucky Blue Smith dan Justin Bieber).

Adrian mengacak rambutnya frustasi saat Salsha sama sekali tak bergerak sedikitpun dalam tidurnya. "Lo sebenernya tidur apa modar sih Cha?" ucapnya frustasi.

Habis kesabaran, Adrian mengambil babu dari pelukan Salsha lalu mengangkat badan Salsha dengan posisi terbalik - kepala di bawah kaki di atas.

Adrian menggeleng saat Salsha tak bereaksi sama sekali. Ia membuka pintu kamar mandi dan kebetulan bathub di kamar mandi Salsha terisi air penuh.

Byur.

Adrian dengan senang hati melempar Salsha ke dalam bathub yang penuh dengan air.

"HUAAAAAA SUNAMI!AAAAA GUE BELUM MAU MATI BANG IYAAAAAAAN HUAAAAAAAA!" Salshs berteriak panik dengan nafas terengah - engah.

"Tsunami jidatlu gundul! Mandi lu! Di bangunin dari tadi jugaaa," gerutu Adrian membuat Salsha menoleh.

"Abang! Lo mau bunuh gue hah! Kalo gue mati kelelep gimana hah!" seru Salsha berapi - api sembari mengusap wajahnya yang basah.

"Bodo amat! Mandi lo!" ucap Adrian sinis.

"Iya iyaaa sono pergi lu!" Salsha menyipratkan air ke arah Adrian membuat baju Adrian basah.

"Gue suruh lu mandi Chaca buka mandiin gue." Adrian melotot galak membuat Salsha menyengir.

*****

"Hoamz...." Salsha menguap begitu lebar. Bahkan kelewat lebar sampe cicak di dinding aja ikutan nguap.

"Pagi," sapa Salsha lalu duduk di samping Adrian dengan mata setengah mengantuk.

"Pagi," sahut Rayn dan Audy. Sementara Adrian memandang Salsha curiga.

"Cha lo gak mandi yah?"

Salsha sontak melotot dan melemparkan kotak tissue ke muka Adrian. "Lo yang tadi nyemplungin gue ke bak mandi cicek!" serunya kesal.

"Eh enak aja lo bilang gue cicek. Dasar buntut kadal!" balas Adrian sengit. Tak terima di bilang cicek oleh Salsha.

"Apa lo kata? Dasar telur kambing!"

"Yeu dasar ketombe sapi!"

"Ceker onta!"

"Bulu dugong!"

"Kaki lumba - lumba!"

"Sayap kucing!"

"Stop! Kalian tuh kalo debat yang bener dong! Jangan fitnah. Mana ada kucing ada sayapnya." sela Rayn di tengah perdebatan un faedah Salsha dan Adrian.

Loveable SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang