8. Malam minggu

15 3 5
                                    

Fall in love? But, your love come between disaster.

🎶 The Feeling - Justin bieber ft. Halsey 🎶

Malam minggu.


Kadang Salsha mengeluh jika malam minggunya dia habiskan hanya dengan mendengarkan ocehan Adrian tentang pacar atau kegiatan kampusnya.

Dan di malam minggu yang cerah ini Salsha tengah menonton televisi di temani seabreg makanan ringan yang Salsha boyong dari dapur.

Di sampingnya Adrian sedang tertidur tengkurap dengan kepalanya yang ada si paha Salsha. Padahal ini baru jam delapan, tapi Adrian sudah tepar. Mungkin cowok itu kelelahan karena baru pulang dari kampus. Katanya mengerjakan skripsi.

Tak lama Salsha mendengar suara ribut - ribut di depan rumahnya. Salsha menjenjangkan lehernya melihat bi Iyem berjalan tergopoh - gopoh ke pintu.

"SALSHA!"

Salsha meringis mendengar teriakan membahana itu. Ia melirik Adrian yang mulai terusik dan dengan segera Salsha mengusap kepala kakanya itu, membuat Adrian kembali tertidur.

"SAL MALMINGAN Y-"

"ssttt..." desis Salsha. Kiran dan Steffi menutup mulutnya. Ke empat cewek itu melongo melihat Adrian tertidur dengsn wajah sepolos bayinya di pangkuan Salsha. Apalagi dengan posisi meringkuk dengan tangan seperti sedang mengemut jari jempolnya.

Steffi dan Kiran membulatkan mulutnya. Dengan iseng dua cewek itu memotret Adrian yang tengah tertidur.

Salsha memutar matanya malas. "Kenapa kalian mau kesini gak bilang - bilang sih?" tanya Salsha setengah menggerutu. Tak rela jika ke empat temanys menyeretnya malmingan entah di mana dan meninggalkan cemilan di rumah.

"Ya maaf. Lea tiba - tiba di ajak David malmingan, eeeh minta di temenin. Yaudah sih kita nurut aja sekalian malmingan." jelas Nayshilla. Kini mereka sudah duduk di sofa. Agak berdesak - desakan karena Kiran keukeh ingin duduk di sebelah Nayshilla.

"Le geseran dikit."

"Apasih Ran. Lo di sebelah si Steffi sono!"

"Nggak. Mau deket Mama."

Nayshilla mendelik "Siapa mama lo?" deliknya.

"Mama Shilla."

"Dih!"

"Diem woy!" seru Salsha kesal.

Plak.

"Hiemhh." gumam Adrian.

Salsha memegang hidungnya yang kena geplak Adrian. Sementara Nayshilla, Steffi, Lea dan Kiran melongo. Salsha mendengus lalu menggeplak dahi Adrian, membuat cowok itu terbangun.

"Duuuh. Ganggu banget sih lo." gerutu Adrian masih dalam posisinya.

"Minggir deh. Gue mau pergi." ucap Salsha masih memegangi hidungnya.

Adrian bangkit, menggaruk kepalanya sebelum berlari terburu - buru menaiki tangga. Steffi, Kiran, Nayshilla dan Lea melongo melihatnya.

"Jadi, kalian mau ngajak gue ke mana?" celetuk Salsha sambil bersedekap dengan alis terangkat - bertanya.

"Caffe cocholate." sahut Nayshilla.

"Ada sapa aja?"

Nayshilla dan Lea tersenyum miring. "Emang kenapa? Takut cheetah lo gak ada?" Lea menyeringgai.

"Apaansih." Salsha melempar bungkus cemilan - nya lalu berdiri. Berlari menuju kamarnya yang terletak di lantai dua.

Di atas, Salsha mengernyit melihat Adrian yang sudah berganti pakaian. Kemeja flanel kotak - kotak nya yang di lipat sampai siku, ripped jeans, juga sepatu vans nya. Oh jangan lupakan rambut basah yang sedang di sugar sama si empunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Loveable SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang