(9) Right

31 4 0
                                    

"Ini adalah keputusan yang benar jadi jangan berhenti atau terluka lagi."

Pernah aku berfikir mungkin aku sedang di uji jadi aku harus sabar menunggu hingga semua kembali berpihak pada ku atau tidak sama sekali. Menyibukkan diri adalah cara yang tepat untuk melupakan seseorang yang berarti bagimu. Tapi yang benar saja sekeras apapun aku berusaha melupakan mu aku malah semakin terbebani oleh rindu yang mengejek ku saat ini.

Semua kenangan itu memori itu terputar kembali di otak ku. Semua kalimat itu terngiang di telinga ku. Aku rindu kamu,jangan biarkan rindu ini membunuh ku. Tapi pada nyatanya kamu sama sekali tak peduli pada ku. Kamu terlihat sangat bahagia dengan key.

"Za"
"Iya?"
"Tugas lo kumpulin"
"Iya"
"Za"
"Hmm"
"Patah hati ni ye"
"Siapa bilang"
"Jangan egois karna cinta. Percaya deh lo akan baik baik aja tanpa cinta dan dio"
"Sejak kapan ditho jadi bijak kaya gini" ejek ku
"Gua saranin sama lo za. Ikhlasin bukan lupain. Bangkit dan lo harus tunjukin lo bisa tanpa dia dan dia sadar kalau lo adalah segalanya buat hidup dia."
Aku diam termenung mendengar omongan ditho yang tumben...... Bener

Ditho bener kalau gini caranya aku malah terlihat lemah dan terlihat seperti satu satunya orang yang sangat membutuhkan kehadiran nya. Tunjukin karna apapun yang kita lakukan pasti mendapat balasan,dia meyianyiakan aku maka dia akan merasa telah menyianyiakan orang yang salah. Dia akan tau setelah orang itu tak lagi ada dalam hidup nya.
















Sudah dibilang penyesalan selalu datang di akhir :")

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang