Move On

(14)

" Akting mu bagus dengan pura pura peduli hanya untuk mendapat apa yang kamu mau
Bukan untuk membahagia kan orang yang selalu ada untuk kamu"

"Zaaa"
"Ada apa key" key menarik lengan ku menggenggam erat tangan ku. Entah karna ingin melampias kan emosi nya pada ku atau untuk menguat kan diri nya.

Key membawa ku ke taman belakang sekolah.

"Za kenapa kehidupan ga adil buat gua!"
"Ada apa?"
"Za gua diputusin sama dio"
Jadi itu? Yang bikin dio deketin aku. Karna dia sudah bosan dengan key?
Key. Aku kira apa! Dio yang memutus kan kamu,sekarang kamu malah terlihat seperti satu satu nya orang yang tersakiti kamu terlihat seperti orang yang tidak punya semangat hidup. Lalu coba kamu pikir bagaimana perasaan ku saat kamu merenggut seseorang yang telah lama ada di hati ku.

"Zaa kenapa saat gua baru ngerasain bahagia,tuhan malah merenggut semua hal yang buat gua bahagia,kenapa za! Kenapa semua ini ga adil buat gia!! Kenapa harus gua yang ngerasain ini! Untuk apa gua di lahirkan kalau hanya untuk di sakiti!"
Aku teringat oleh kenyataan yang harus dihadapi key. Sendirian. Tanpa teman. Mungkin aku yang terlalu egois,memikir kan perasaan ku tanpa tau bagaimana keadaan yang lain nya.

"Aku ikut prihatin key. Sabar yah. Mungkin ini jalan yang terbaik. Tuhan ngasih tau key sama kamu kalau dio bukan yang terbaik untuk hidup kamu. Sabar karna nanti akan ada seseorang yang datang tanpa kamu duga untuk berada di posisi dio dulu. Selamanya (:"
"Za lo jahat tau ga! Lo iri sama gua?! Gua cuma punya dio za!! Kenapa lo ga peduli! Lo egois. Ini semua rencana lo kan za!!"
"Ko key bilang gitu.. Aku ga pernah.."
"Ga pernah ngerasain pedih nya hidup gua!" potong key

Key berlari meninggalkan ku dengan perasaan bersalah. Key menampar ku tadi. Pipi ku terasa panas

Aku tau kamu sedang terpuruk. Tapi kenapa aku yang selalu kamu jadi kan pelampiasan :"(