Two

81 25 14
                                    

"Sendiri, Itu biasa."

Sepulang dari sekolah Nana memutuskan untuk menenangkan pikirinnya sebentar. Aroma Vanilla Latte menggelitik aroma penciumannya seakan memberikan ketenangan. Katanya aroma kopi itu memang bisa membuat rilex. Hari ini begitu sangat membosankan bagi Nana, Dimas bolos. Dan itu membuat Nana semakin marah dan tidak suka. Alasannya pasti karena Dimas menemani "kekasihnya" di Rumah Sakit.

Nana menscroll timeline twitter nya, tidak ada yang menarik. Pikirnya. Tapi tunggu sebuah foto lewat di timeline nya dan ternyata Dimas memposting fotonya bersama Febri. Mereka bergaya candid dan gaya seperti itu membuat Nana mendengus.


"Alay." Desisnya. Tangannya dengan berani mengetik komentar di foto tersebut.

@NaWina : "Elo bolos... dan lo ketinggalan ulangan kimia!"

Beberapa detik kemudian Dimas pun membalas komentar Nana.

@DimasAr : "Ya ampun habis sudah nasib gue ditangan Ibu Ranti😲"

@ NaWina : "Siapa suruh bolos!!! Rasain, gue berharap lo gak LULUS SEKALIAN!!!"

@DimasAr : "Jahat banget sich😭 Elo gak kasian sama mama kalo gue gak lulus gue itu anak tunggal satu-satunya @NaWina."

Nana tersenyum melihat balasan Dimas kemudian menutup aplikasi twitternya, Nana hampir saja melupakan rasa kesalnya pada lelaki tersebut. Nana seharusnya marah lebih lama dan mendiami Dimas bukan malah ikut berkomentar seperti tadi.

Sendirian, itu biasa. Karena Nana memang lebih banyak menghabiskan waktunya sendiri akhir-akhir ini. Lama kelamaan tidak ada teman mengobrol memang tidak asyik oleh karena itu Nana berniat untuk mengajak Nami agar menemaninya. Nana pun mulai menulis pesan pada Nami melalui aplikasi Line nya.

WinaPra :" Namiiii..."

Setelah mengirim pesannya, Nana meletakan ponselnya di meja dekat vanilla latte nya. Nana meneliti keadaan sekitar, cukup ramai dengan lebih banyak pengunjung berseragam SMA.
Sudah hampir 20 menit Nana hanya menatap layar ponselnya dan kesepian mulai menghampirinya apalagi saat melihat tidak ada pengunjung yang duduk sendirian kecuali dirinya dan Nana merasa risih.

Line, ponsel Nana berbunyi menampilkan balasan pesan dari Nami.

NamiRa :" Iya Nanaa..."

WinaPra :" Jalan yukkk hehe."

NamiRa :" Duh sorry Na gue lagi bantu kak Puteri cari perlengkapan bayi,, gue kan bentar lagi punya ponakan hehe..."

WinaPra :" Yahhh.. Gue sendirian nih Nami." Nana memanyunkan bibirnya, padahal hanya Nami sahabat setianya dan mereka sama-sama single jadi selalu Nami yang punya waktu untuknya. Menemaninya.

NamiRa :" Duh kasiaann Nana ku.... Si Dimas kemana emang??"

WinaPra :" Lagi jalan-jalan ke Amazon. Mungkin." Membicarakan Dimas memang bisa mengubah perasaan Nana. Nana kembali teringat pada manusia itu dan dia merindukannya. Padahal hanya 2 hari mereka tidak bertemu tapi rasanya seperti 2 minggu.

NamiRa :" Oh iyaa gue lupa dia kan fans fanatic ikan hias Hahahaa."

WinaPra :" Malez gue ngomongin DIA!!"

NamiRa :" Lagi berantem??"

WinaPra :" Enggak."

NamiRa :" Terus."

WinaPra :" Ya enggak terus."

NamiRa :" Kenapa sih kalian."

WinaPra :" Gitu deh."

NamiRa :" Hmm... eh Na udah dulu ya. Kak Puteri udah ngajak balik. babay!!"

Nana menghembuskan nafasnya kasar, Nana tidak punya seorangpun lagi untuk dia ajak chat atau nongki-nongki cantik. Nami sahabat dekat perempuan satu-satunya pun sedang sibuk dan Dimas sahabat forever nya itu sedang..... Entahlah. Bersama orang lain. Kenyataan bahwa Dimas memiliki kekasih sejak 2 bulan yang lalu membuat Nana merasa terganggu, waktu Dimas dengannya yang terganggu tapi mau bagaimana lagi disini kebahagiaan Dimas lebih penting. Bukan kah yang namanya cinta itu tulus? sudahlah.

***

Bersambung......

Love. qhrinia

Totally Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang