Hi, Anon! [iKON - AU] ✓ -republish

22. Mulai Jelas

"Gue mau nanya serius," kata Hanbin membuat Chanhyuk yang mengemili chicken wings di lantai kamarnya mendongak. "Elo main Hianon, kan?"

"Hm," Chanhyuk mengangguk santai, kembali mengunyah.

"Siapa?"

"Siders mah gue," jawab Chanhyuk santai. "Napa dah?"

Hanbin menghela nafas, "oke. Kalau lo siders, berarti lo lebih banyak tau," katanya memilih percaya. "Lo tau nggak sih skandal sambagirl itu apa aja?"

"Skandal apa njir bahasa lo."

"Ya maksud gue.... tentang dia sama sasuke, dancing, atau...... sambaboy?" tanya Hanbin hati-hati.

"Oh..." Chanhyuk mengangguk, masih asik menghabiskan chicken wings yang dibawakan Hanbin. Chanhyuk tak sadar itu adalah sogokan biar cowok itu lebih santai menceritakan semuanya.

"Jadi, dulu tuh si sambagirl sering disepik sasuke sama dancing, tapi si dancing kayaknya becandaan sih," kata Chanhyuk santai. "Tapi dulu tuh juga, si lumbalumbahiu... lo tau kan?"

Hanbin mengangguk cepat.

"Lumbalumbahiu sering cerita tentang sasuke. Dia juga yang ngenalin Hianon ke Sasuke. Mereka temenan rl gitu. Terus si sasuke juga berkali-kali kayak care. Dulu sih orang-orang pada nganggap mereka tuh friendzone," kata Chanhyuk panjang lebar. "Sampai si sambagirl nih jadi center hianon. Pokoknya dia anak hits hianon, paling sering muncul. Sasuke jadi deket dah. Terus ngajak meetup. Sejak itu si sasuke dah jarang nongol di Hianon."

"Jadi lumbalumba kayak dibuang gitu?" tanya Hanbin menyimpulkan.

Chanhyuk mengedikkan bahu, "lumbalumbahiu jarang update status sih. Lebih sering nongol di komen, jadi ya nggak tau."

Hanbin mengangguk-angguk. Mulai paham. "Emang di hianon tuh sering ya Chan meet up sesama pengguna gitu?"

"Hm? Nggak juga sih," jawab Chanhyuk menghabiskan satu ayam hingga tersisa tulang. "Napa? Ada yang mau lu ajak ketemuan?"

"Hm," jawab Hanbin mengangguk, "Tao Ming Tse."

Chanhyuk langsung tersedak. Pemuda itu terbatuk-batuk, segera meraih kaleng sodanya untuk menenangkan diri. Sementara Hanbin sudah tertawa ngakak.

"Sekalian minta tanda tangan Can, HAHAHAHAHAHA," tawa Hanbin sudah gila sendiri.

Chanhyuk melengos, "sinting."

**

Hanbin baru akan melangkah ke Vero cafe. Saat matanya melebar melihat seorang gadis jangkung blonde beponi rata baru saja keluar dari sana memegang segelas bubble tea bersama teman yang biasa dengannya itu.

Hanbin segera berlari refleks menghampiri, membuat gadis itu menoleh dan terkejut kaget.

"Eh, hai," sapa Hanbin canggung, tersenyum kikuk.

Dua gadis itu mengernyit, saling pandang dengan bingung.

"Sorry, sorry. Gue ganggu," kata Hanbin menyeringai. "Eung.... gue waktu itu merhatiin lo di kafe," katanya tak basa basi.

"Eung.... oke.... terus?" tanya gadis itu agak merasa takut.

"Sorry, eum... Lo main hianon, kan?"

Dua gadis itu terkejut, kembali saling pandang. Membuat Hanbin menyeringai karena reaksi itu adalah jawaban ya.

"Sorry banget. Gue tau ini ganggu. Tapi, gue Hanbin," kata cowok itu menyodorkan tangan.

"Em.... Lisa," jawab gadis itu menerima uluran tangan Hanbin.

"Jisoo," ucap gadis di sampingnya juga menjabat tangan Hanbin.

Hanbin mencoba tersenyum. "Gue sebenarnya lagi cari orang...."

Mata Lisa membelalak, "lo kingofyouth?" pekiknya begitu saja membuat Hanbin tersentak.

"Ha? Bukan. Bukan sumpah," elak Hanbin menggeleng. "Gue cari orang dari Hianon."

"Oh..." Lisa mengangguk-angguk, "terus menurut lo gue orang yang lo cari ya? Makanya lo sering ngeliatin gue curiga gitu?" tanyanya langsung paham.

Hanbin meringis, "maaf banget. Eung.... Lo siapa ya?"

"Lo duluan yang ngaku lo siapa," kata Lisa melipat kedua tangan di depan dada.

Hanbin menghela nafas sambil menipiskan bibir. Ia menoleh kanan kiri, kemudian berbisik pelan. "Sambaboy."

Lisa dan Jisoo sontak membelalak. "ASTAGA SAMBA-"

"Ssssttt," potong Hanbin segera menghentikan keduanya.

"O astaga elo toh," kata Lisa melebarkan mata. Gadis itu jadi seperti Hanbin. Ikut menoleh kanan kiri dan mendekat lalu berbisik. "Jadi, gue tuh..."