Seorang cewek bernama Febby yang mengejar cita-cita ke Ibukota sampai akhirnya ia menemukan cowok yang bisa menerima dia apa adanya, tapi sayangnya kebahagiaan itu hanya berlangsung sesaat dimana sang cowok menghilang tanpa kabar. Perjalanan Cinta F...
"Anderu menerima perjodohan ini pa, tapi papa janji harus sembuh. Anderu menyesal pa, tolong bangun"
Deg
Febby terkejut. Kenapa Anderu malah menyepakati tanpa kompromi dulu dengan dia? Ini sama saja pemaksaan yang sangat dibenci oleh Febby. Febby tipe anak yang tidak mau dipaksa.
Dengan kesal, Febby menarik Anderu agar beranjak dari samping Sang papa.
"Jelasin sama gue, kenapa lu terima perjodohan ini?" ungkap Febby dengan nada bicara yang tak seperti biasanya
Anderu menarik napas panjang. Mencoba agar tidak terbawa emosi. Tidak mungkin ia akan melawan gadis cantik di depan dia ini.
"Andai lu diposisi gue, lu pasti bakalan ngelakuin hal yang sama" ungkap Anderu dengan tenang tanpa harus melukai hati Febby
"Tapi gak gini juga ndru, kehidupan gue masih panjang dan sama sekali tidak memikirkan tentang perjodohan bahkan sampai nikah sama lu. Gue masih punya cita-cita yang banyak. Gak bisa gue turutin semua keinginan mama ini. Gue tipe orang yang gak suka dipaksa, apalagi gue harus menjalani perjodohan seperti ini. Ini bukan gue bgt ndru. Please ngerti" jelas Febby panjang lebar
"Lu pikir gue mau di jodohin kayak gini? Gak sama sekali. Gue ngelakuin ini cuman buat bikin papa senang. Gue memang anak yang sering bikin papa sakit jantungnya kumat, tapi dilubuk hati gue terdalam, gue terlalu sayang sama papa gue. Tolong lu ngerti sedikit " mohon Anderu kepada Febby. Ini kali pertama Anderu memohon kepada orang yang sama sekali belum ia kenal
"Atau gini aja, kita........ " penggalan kata Febby menggantung
"Pura-pura setuju" spontan kalimat itu keluar berbarengan. Oh tuhan, mungkin mereka berjodoh
Senyum bahagia terlihat dari wajah mereka. Terlihat seringai setan seakan muncul dari kepala mereka
"Okee gue setuju " kata Anderu
"Tapi kita cuman bersikap selalu dekat, cuman di dekat orang tua kita. Di kampus, kita bersikap seolah tidak kenal. Terserah lu mau dekat sama siapa. Punya pacarpun lo gak papa, intinya kita hanya pura-pura" ungkap Febby menerangkan semuanya. Febby hanya tak ingin berita ini menyebar di kampus. Ditambah lagi, hatinya mash untuk Megan. Yang entah sampai kapan harus dia tunggu.
"Lu jangan sok kenal gue di kampus ya, ntar fans gue pada hilang" ungkap Anderu dengan songongnya.
"Ih dasar ya, mentang mentang banyak fans tapi nyatanya jomblo, makanya cari pacar lu nya, biar perjodohan ini gak lanjut" ledek Febby
Febby mencoba mencairkan suasana agar Anderu tidak terlalu memikirkan kondisi papanya. Febby merasa Anderu asik juga dijadikan teman. Udahlah, mending cari teman yang banyak dibanding harus mencari musuh. Ribet uy hahha
Tanpa sadar Anderu menatap Febby cukup lama yang membuat Febby salah tingkah diperhatikan seperti itu oleh cowok.
"Dih ngapain lu liat gue kayak gitu? Ntar naksir berabe " omel Febby tak terima dilihat seperti itu oleh Anderu.
"Lo cantik" ungkap Anderu tanpa sadar
"Apa? Bisa diulangi? " ungkap Febby tak percaya
"Eh gak anu, anuu.... " Anderu salah tingkah.
"Bodoh, kenapa itu yang gue ucapin, padahal baru pertama kali kenal dia. Anderu, playboy kok malah jadi kayak gini. Ingat, lo playboy jaim bukan playboy yang obral rayuan " Anderu membathin
"Lo akuin gue cantik haha makasi makasii, udah sering bilang sih orang" ungkap Febby dengan pedenya
"Ya elah, malah pede kali lo" balas Anderu sambil mengacak-ngacak rambut Febby. Seakan mereka sudah memiliki ikatan bathin yang sama
Bonus pap mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
