Chap 7

2.3K 236 11
                                    

Terlihat pasangan muda yang tengah menikmati acara memasak bersama di dapur. Jangan lupa si pria bukan nya membantu malah menggoda wanitanya. Mereka tampak asik tanpa mengetahui ada yang melihat tingkah mereka tanpa suara.

Somin pov.

Appa tampak bahagia. Aku tak pernah melihat wajah appa seperti itu semenjak eomma meninggal. Apa appa akan melupakan eomma? Atau mungkin setelah mereka bersama apa aku yang akan appa lupakan? Aku tak sanggup bila harus kehilangan appa. Walau aku tau ada yang lain dari Shin hye ahjumma. Tapi aku sungguh takut. Bagaimana ini? Apa aku bisa bersikap egois? Tapi aku juga tak bisa membuat appaku bersedih. Eomma.. bantu aku...

"Somin-aa.. sedang apa di sana? Bukan nya kamu mau membawa minum?"tanya seseorang yang membuat ku kaget. Ternyata Eun hye sudah ada di samping ku. Dia mengikuti arah pandang ku.

"Kau sedih ya melihat aunti ku dekat dengan ayah mu,?"tanyanya lagi. Aku tidak tau harus menjawab apa. Jujur aku bingung.

"Kalau kamu sudah mengenal aunti ku. Mungkin saja kamu bisa menyukai aunti ku"ujar nya membuat ku melihatnya.
Dia hanya tersenyum tipis.

"Cobalah dekat. Kalau ucapanku tentang auntiku salah. Kau boleh membenciku."katanya lagi. Hemm.. ucapan nya sama seperti appa. Menyuruh ku mengenalnya.

"Anak-anak.. sedang apa di sana.? Kalian sudah lapar ya? Tapi tunggu sebentar lagi nde masakan nya belum matang!" Terdengar suara Shin hye ahjumma yang melihat kami dekat dapur.

"Anni aunti. Kami hanya haus." Jawaban Eun hye. Sementara aku hanya terdiam yang lagi-lagi memandang wajah Shin Hye ajumma lekat.

"Ommo.. maaf kan ahjussi ne. Lupa membawakan kalian minum." Sekarang appa ku yang menjawab.

"Ayoo kemarilah. Masakan nya sebentar lagi matang. Kalian duduk dulu ya."perintah Shin hye ahjumma. Aku pun duduk di samping appa. Dan Eun hye yang duduk di samping ku.
Sementara Shin hye ahjumma yang menyiapkan makanan depan kami.

Somin pov end.

Yong hwa pov.

"Ayo makan sayang."kata Shin hye pada putri ku. Sungguh ini lah saat-saat yang aku rindukan. Adanya wanita yang melayani kami, memanjakan kami lagi.

"Terimakasih ahjumma."ujar somin. Setelah itu kami pun mulai makan malam ini. Sungguh, makanan ini sangat lezat. Ahh calon pendamping yang baik.

"Masakan mu sangat lezat chagi-aa"ujar ku memuji masakan nya. Dia hanya tersenyum malu mendengar nya.

"Tentu saja ahjussi. Masakan aunti terbaik untuk ku. Eomma ku pun kalah dari aunti" ujar Eun hye yang membuat ku tertawa.

"Bagaimana Sayang. Apa kau menyukai makanan nya?"tanya Shin hye pada putri ku. Aku menatap somin. Dari tadi dia hanya diam.

"Iya ahjumma. Aku suka."ujarnya singkat. Hah.. aku tak tau harus berbuat apa lagi untuk membuat Somin mengerti.

"Makan lah yang banyak sayang."perintah ku pada somin. Mungkin ini terlalu dini untuk membuat somin mengerti.
.

.

.

Setelah makan malam selesai Shin hye pamit pulang bersama Eun hye. Aku hanya mengantarkan sampai depan. Setelah itu aku masuk dan melihat putriku sedang melihat tv. Aku pun duduk di sampingnya. Dan merangkul pundaknya.

"Apa kau lelah sayang?"tanya ku pada somin.

"Tidak. Terimakasih kado dan tiket nya appa. Aku suka." Ujar nya pada ku.

"Hemm.. sama-sama sayang. Maaf kan appa tak bisa menemanimu di hari ulang tahun mu"sesal ku, tapi putriku hanya menggeleng dan memelukku.

"Appa.. kalau appa menikah lagi. Apa appa akan melupakan ku?"tanyanya membuatku kaget.

mommy baruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang