Kata orang, cinta bisa ada karna adanya rasa benci.
.
.
.
.
.
.
.
.
.•••
Setelah Maureen melengos jalan ke arah luar Bandara, Rio pun bergegas menuju ke arah luar juga.
Rio POV.
Wait, gw nginjek apaan ini? Kok kayak ada rasa keset-kesetnya gitu?
Jangan sampe gw nginjek yang aneh-aneh, bisa-bisa sepatu yang baru gw beli dari Prancis ini rusak karena benda yang gw injek ini.
Akhirnya gw pun memutuskan untuk melihat ke bawah, dan gotcha!
Gw menemukan sebuah foto polaroid yang pinggirnya diberikan sticker love sebagai hiasan mungkin.
Di situ terpampang muka seorang cowok berpakaian baju hawai yang sedang tertawa dan di sampingnya terdapat cewek bertopi dan berbaju ala-ala pantai yang juga ikut tersenyum sambil melihat ke arah cowok tersebut.
Tatapan cinta.
Maybe both of them are couple?
Tebak gw dalam hati.Wait, ada yang janggal di foto ini.
Gw pun coba untuk meneliti lagi foto tersebut, kali ini dengan sangat teliti.
Hmm, kayaknya gw pernah liat muka nih cewek...
Satu detik, dua detik, tiga......
Aha! Ini kan si cewek alay yang gamau minumnya diambil gw tadi!Lalu, gw membalikkan foto tersebut.
Di situ terdapat tulisan seperti ini,Hawai, 25 Juli 2016
Hari dimana aku merasakan bahwa hanya kita berdua yang berada di dunia ini dan hari yang paling bahagia yang ada dalam hidup kami.Tertera, Maureen Amarante Putri
Waw so sweet juga nih couple, gw bergumam dalam hati.
Jadi selama ini nama lo Maureen ya cewek tengil hmm... Okey.
Akan gw cari lo sampe ketemu!
.
.
.
.
.Maureen POV.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maureen dan Rio
Fiksi RemajaSelama ini gue gak percaya dengan yang namanya cinta dalam kehidupan gue. Sampai akhirnya gue memahami bahwa cinta itu butuh perjuangan dan pengorbanan. -Rio Gue takut untuk jatuh cinta yang kedua kalinya. Gue gak mau ada kesedihan lagi di kehidupa...