Hari ini aku duduk di kursi bersama siswa lain yang merayakan kelulusan. Ya, aku lulus di sekolah tinggi Daegu. Masih pagi, jam 7 tepatnya. Dan aku menunggu ayahku datang, wali ku satu-satunya yang akan mendampingiku di hari kelulusan ini.
Berbondong-bondong orang tua terlihat masuk melalui gerbang, menghampiri satu persatu anaknya yang menunggunya. Dan aku benci mengatakan ini, tapi aku berharap ayahku datang.
Min Jongdae. Sialan! Nama itu benar-benar berputar di otakku.
Satu jam berlalu sejak aku menunggu, dan tinggal satu orang bersamaku di sini. Dia canggung, jelas terlihat jika takut denganku. Tapi aku sedang tidak memiliki mood untuk ‘melukis’, aku hanya mood untuk menunggu Jongdae Min yang terlambat.
Pria paruh baya itu datang, tidak bukan, dia bukan ayahku. Dia ayah orang yang di sebelahku. Orang itu terlihat memeluk anaknya kemudian tersenyum senang, menatap ke arah jalanan lagi dan seorang wanita tergopoh menghampiri mereka. Anak sebayaku tersenyum, hampir menangis.
Mereka berpelukan, dan aku melirik melalui ekor mataku.
Ada sedikit rasa sesak yang menjalari dadaku, mengapa orang tuaku tidak seperti itu?
Fuck! Jihoon dan segala tingkahnya yang membuat keluargaku pecah. Ayahku tidak benar-benar baik sejak Minseok pergi.
Ya, namanya Minseok dan aku tak sudi memanggilnya ‘ibu’ lagi.
Dia terlihat murung, pekerjaannya sebagai teknisi di salah satu perusahaan elektronik tidak membuatnya tertarik lagi. Bakatnya adalah repairing, dan dia menyukainya.
Tapi sejak Minseok pergi, ayahku berubah. Dia selalu memaksakan senyum ketika pulang kerja ataupun bersamaku ketika hari libur, aku tak tahu apa sebabnya dan aku tak pernah bertanya padanya, aku memilih diam.
Seseorang menepuk pundakku, membuatku bangun dari lamunanku.
“Hei nak, kau sendirian? Ingin kami temani?”
Ayah dari siswa itu, dia tersenyum ramah padaku. Dan aku melirik ke arah anaknya yang masih berceloteh entah apa pada ibunya.
“Tidak perlu tuan, ayahku akan datang sebentar lagi.”
“Baiklah, kami masuk dulu nak. Semoga dia cepat datang, karena kami saja terlambat. Dan aku tak mau kau terlambat lebih lama.”
Dia baik, aku mengangguk sekali dan tersenyum menyaksikan mereka berlalu. Tapi jangan pernah percaya pada orang di kesan pertama bukan? Baik di awal belum tentu baik di akhir.
*
*
*
BLOOD SWEAT AND TEARS
Author : Anomalee22
Genre :
Sadism, Crime, Thriller, Romance, etc.Cast :
Min Yoongi, Lee ( Min ) Jihoon, Kim ( Min ) Jongdae, Kim Minseok, Kwon Soonyoung, Shim Changmin, Kim Jaejoong, and OC.Warning :
Typo(s), BoyxBoy, Yaoi, Violence, adegan berdarah(?) etc..
.
.
Happy Reading

KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat and Tears [END]
FanfictionPRIVATE CHAPTER DARI CHAP 13 Aku manusia, bukan boneka! Aku bebas, dan tidak ada satupun yang dapat mengurungku dalam sangkarnya! Dan oh aku memiliki 2 hal yang sangat ku sukai. Yaitu Darah, dan kalimat 'Aku Tidak Peduli' -Min Yoongi WARNING! TYPO(S...