Part 2

1.3K 127 10
                                    

Baekhyun's POV

Sudah lewat tengah malam dan aku masih belum bisa memejamkan mata. Aku sudah tidak waras sepertinya dan ini semua gara-gara dia!

Sial, bagaimana mungkin Tuhan menciptakan manusia seperti itu?!

Aku masih ingat kata-katanya tadi. Semuanya terekam jelas di ingatanku.

Aku bisa mengingat semua kata-kata yang keluar dari bibirnya dengan sangat jelas.

“Aku sudah menemukanmu dan kalau itu sudah terjadi, tidak ada lagi alasan untuk melepaskanmu.”

Dan kemudian dia pergi begitu saja. Huh, aku benar-benar berharap dia lenyap sekalian. Tidak, aku bohong.

Aku masih ingin melihatnya lagi. Bahkan aku berharap dia benar-benar melaksanakan ucapannya itu dan muncul lagi di hadapanku.

Aaaargh, tidak!!!!!!!!!!!!!!! Jangan-jangan aku terkena sindrom love at the first sight!!!!!!!!

Sial, ini benar-benar berbahaya!

***

Aku terbangun dalam kondisi mengenaskan. Mataku tidak bisa membuka saking mengantuknya.
Bahkan semua hal aku kerjakan dalam keadaan setengah sadar.

Aku sedang menguap lebar saat wali kelasku masuk ke dalam kelas bersama Park songsaengnim, guru kesenian yang mengajar kami hari itu.

“Ada pengumuman, anak-anak! Hari ini 2 orang murid baru pindah ke sekolah ini dan masuk ke kelas kalian. Ibu harap kalian bisa memperlakukan mereka dengan baik!”

Aku menatap wali kelasku itu dengan heran. Dia berbicara seolah-olah sedang terhipnotis.
Senyum sinting menghiasi wajahnya.

Tidak biasanya dia seperti itu. Seolah-olah murid baru itu adalah Edward Cullen saja!

Lalu mereka berdua masuk dan… sepertinya konstelasi jagad raya sedang berantakan sekarang.

Tidak ada suara sedikitpun dari ruangan ini saat mereka berdua melangkah masuk.

Aku baru tahu seperti apa jelmaan dewa-dewi itu.

Benar-benar mempesona dan mengagumkan.

Dan sepertinya dia benar-benar menyebalkan sekarang!

Tidak seharusnya seorang namja terlihat begitu… begitu menyilaukan mata hanya dengan mengenakan seragam sekolah!

Dan sialnya, dari awal dia masuk kelas, matanya yang tajam tidak mau beranjak sedikitpun dari wajahku.

Seolah-olah aku adalah bidadari dari kahyangan yang membuatnya terpesona.

Puih, tentu saja tidak! Mungkin ada kotoran di wajahku!

Aku baru berniat memeriksanya saat tiba-tiba dia berjalan ke arahku dan berhenti di samping mejaku.

Dia memalingkan wajahnya dariku dengan malas, seolah-olah dia sangat enggan untuk melakukan hal lain selain menatap wajahku.

Huh, aku benar-benar memalukan!

Mana mungkin makhluk semempesona ini terkagum-kagum melihatku? Ya, Baekhyun, sadar!!!!

Dia menatap Chae-Rin, teman sebangkuku, sambil memberikan senyum yang bisa membuat yeoja manapun meleleh seketika..

Aku bisa melihat bahwa Chae-Rin benar-benar terpukau melihat namja itu.

“Bisakah aku duduk di tempatmu? Tak ada yang lebih kuinginkan selain duduk di samping gadis ini,” ujarnya dan dengan senang hati kembali menatapku.

Death Kiss (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang