Part 9

207 19 10
                                    


BAEKHYUN’S POV

Jangan tanya apa-apa padaku tentang Paris! Aku benar-benar buta tentang Negara satu ini. Yang kutahu hanya menara Eiffel saja.

Pengetahuanku benar-benar payah!
Kami baru saja sampai di hotel mewah yang sudah disewakan eomma Chanyeol untuk kami.

Presidental suite room.

Hotel ini berbintang lima, jadi bisa saja harga sewa kamarnya per malam mencapai ratusan juta dan kami akan menginap disini selama dua hari.

Astaga!

“Ini terlalu berlebihan! Berapa ratus juta yang dihabiskan eomma dan appa untuk bulan madu ini?” protesku.

“Tak usah khawatir. Kami punya terlalu banyak uang yang tidak tahu mau dikemanakan. Jadi ini saja belum seberapa.”

“Kau kan bisa memberikannya pada orang yang membutuhkan!” sungutku.

“Sudah. Lagian kenapa sih hanya seperti ini saja kau sudah heboh seperti itu?”

“Ani.”

Aku sudah kehabisan bahan pembicaraan dan mulai kelimpungan sekarang. Kami hanya tinggal berdua dan hal ini amat sangat mengganggu kenyamananku.

“Kau mau tidur denganku atau tidak?” tanyanya tiba-tiba.

Aku bisa merasakan darah mengalir deras ke wajahku. Apa-apaan dia?

“Bisa tidak sih kau berhenti berpikiran kotor seperti itu? Aku hanya menanyakan apa kau keberatan atau tidak tidur seranjang denganku karena kalau iya aku bisa tidur di sofa,” ujarnya sambil menatapku sinis.

“Eh… tidak. Tidak… apa-apa. Ini kan kau yang bayar,” kataku salah tingkah.

Mukaku mau ditaruh dimana?

Tidak tahu apa yang harus dilakukan, aku mengambil pakaian dari koper yang kubawa lalu memutuskan untuk mandi. Itu lebih baik agar aku bisa mendinginkan isi kepalaku yang kotor ini!

***

CHANYEOL’S POV

Aku melihatnya masuk ke kamar mandi dengan tergesa-gesa. Setelah memastikan bahwa dia akan berlama-lama di dalam sana, aku mulai membenamkan wajahku ke dalam kedua belah tanganku.

Bukan salahku jika aku berpikiran yang tidak-tidak, aku kan laki-laki normal. Lagipula namja mana yang tahan sekamar dengan seorang yeoja yang berstatus istrinya yang sah tapi tidak diperbolehkan menyentuhnya?

Sekitar 15 menit kemudian dia keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah sehabis keramas.

Wangi sabunnya menyebar- kemana-mana, membuatku hilang akal.

“Kau sudah selesai? Aku juga mau mandi,” ujarku, berusaha sekuat tenaga untuk menekan rasa gugup yang melandaku.

Aku melihatnya mengangguk lalu tanpa pikir panjang aku menyambar pakaian di bagian paling atas dalam koperku dan masuk ke dalam kamar mandi.

Hari ini benar-benar gila!

***

BAEKHYUN’S POV

Aku mendengarnya naik ke atas tempat tidur di sampingku, menahan nafas saat wangi tubuhnya mulai merasuki indera penciumanku.

Aku berusaha untuk tidur dari tadi tapi tetap saja tidak berhasil. Mungkin karena tadi siang aku ketiduran di pesawat.

“Kau besok mau kemana?” tanyanya.

“Terserah, aku ikut saja. Aku kan tidak tahu apa-apa disini,” jawabku, memutuskan untuk tidak berbalik ke arahnya, karena aku yakin sekali kalau sampai itu terjadi, aku akan kehilangan kendali dan memeluknya.

Death Kiss (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang