*lagi suka banget sama lagu yang diatas,hoho*
BAEKHYUN'S POV
Aku terbangun saat merasakan cahaya matahari yang silau menelusup masuk lewat celah gorden di kamarku. Aku menggeliat sesaat sambil membuka mata.
Tiba-tiba saja aku merasa syok melihat pemandangan di sekelilingku. Entahlah, ada yang aneh. Padahal ini kan kamarku. Sudah 17 tahun aku menghabiskan hidupku disini. Tapi sekarang rasanya seolah-olah sudah bertahun-tahun aku tidak berada disini.
Ah, mungkin karena rasa pusing setelah pesta ulang tahunku semalam, membuatku sedikit kehilangan akal sehat pagi ini.
Ngomong-ngomong ulang tahun, sebenarnya aku tidak ingat apapun tentang pesta semalam. Sepertinya karena tidak ada yang menarik, jadi aku merasa tidak perlu bersusah payah untuk mengingatnya.
Aku menendang selimutku sampai jatuh ke lantai lalu bergegas ke kamar mandi. Kebutuhan manusiaku sudah sangat mendesak untuk dituntaskan.
Aku menggosok gigiku dengan tergesa-gesa, mencipratkan sedikit air ke wajahku. Merasa lebih baik, aku memutuskan untuk turun ke bawah, sarapan untuk mengisi perut.
Aku sedang menggigit roti saat bel rumahku berbunyi. Sambil mengernyit heran, mengira-ngira siapa yang datang sepagi ini, aku berjalan ke depan untuk membuka pintu.
"Appa," ujarku tercekat kemudian menghambur memeluknya. Merasa aneh saat air mataku berusaha mendesak keluar. Perasaan rindu membuncah di dadaku, seolah-olah aku sudah tidak bertemu dengannya selama bertahun-tahun. Aigoo, kenapa aku jadi cengeng begini?
"Hai, kau ini kenapa?" tanya appa-ku bingung sambil menepuk-nepuk punggungku.
"Ani, hanya merasa senang saja karena appa sudah pulang."
Aku menggandengnya masuk ke dalam rumah, lalu bergegas membuatkan sarapan untuknya. Sepintas aku merasa, pagi ini benar-benar aneh.
***
4 tahun kemudian....
Aku memarkirkan mobilku sembarangan di lapangan parkir kampusku. Tergesa-gesa meraup buku-buku, tas, dan laptopku.
Aku mengunci mobilku lalu berlari sepanjang jalan. Aku harus menyerahkan skripsiku siang ini dan seharusnya itu sudah terjadi setengah jam yang lalu kalau kemacetan itu tidak dengan sadis menghentikanku.
Aku sedang susah payah menyeimbangkan tubuh dengan beban sebanyak ini saat tiba-tiba saja seseorang dengan kasar menabrak tubuhku.
Aku merasakan jantungku berhenti berdetak seketika saat melihat laptopku terhempas ke tanah.
Masih syok, aku bergegas memeriksa keadaan laptopku dan mengumpat kesal saat mendapati bahwa laptopku itu sudah tamat riwayatnya.
Kemarahan menggelegak di dadaku, dengan cepat menyentuh ubun-ubun. Aku bangkit lalu menatap si penabrakku tadi dengan tatapan tersangar yang bisa kuberikan.
Sedikit mencelos saat menyadari bahwa dia... dia... OK.... Ya Tuhanku, dia tampan sekali!!!
***
CHANYEOL'S POV
Aku dengan sengaja bolos rekaman siang ini. Muak dengan segala tetek bengeknya. Memang semua ini adalah pilihanku, tapi bukan berarti aku jga harus mengorbankan seluruh waktuku, kan?
Ayahku, yang sialnya adalah pengusaha tersukses di negara ini, memaksaku untuk meneruskan kesuksesannya mengurus seluruh aset perusahaan yang tentu saja langsung kutolak mentah-mentah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Kiss (Slow Update)
Fanfiction"Apakah kau Vampire?" -Baekhyun- "Dia sweet rose-ku" -Chanyeol- Warning! Ini ff remake dan murni bukan punya Fau. Ini adalah milik kak Yuli Pritania dan bukan milik Fau.