Chapter 2

6 0 0
                                    

Walaupun bel tanda masuk sekolah sudah berbunyi dari tadi, tapi keadaan kelas XII IPS 1 masih saja gaduh. Semua murid yang ada di kelas itu sibuk membicarakan topik terhangat hari ini.

Anak baru !

Itulah rumor yang beredar di kelas ini. Dan kabarnya murid pindahan tersebut adalah cewek. Cantik pula. Seluruh siswa-siswi di kelas XII IPS 1 sangatlah penasaran dengan murid baru itu, apalagi siswa laki-lakinya. Dan rumornya juga murid baru itu akan masuk ke kelas mereka.

Jika teman-temannya meributkan soal anak baru, tidak untuk Nino, cowok berwajah oriental itu tetap cuek dengan kabar tersebut. Bukannya tidak peduli, hanya saja Nino malas meributkan hal seperti itu. Ya kalau ada anak baru terus kenapa ? Nino harus dekat sama anak baru itu ? harus caper-caper gak jelas sama anak baru itu ? Enggak 'kan.

Sekarang, mereka sedang menunggu kedatangan Bu Susi, guru PKN mereka sekaligus Wali Kelas XII IPS 1, yang mengajar di jam pertama setiap hari senin. Emang dasar sekolah ya, tidak ada hukuman untuk guru yang terlambat. seperti saat ini. Walikelas mereka yang biasanya selalu on time, tapi kali ini beliau sedikit terlambat.

"Assallammuallaikum. Selamat pagi." Salam Bu Susi akhirnya masuk ke dalam kelas. Semua mata langsung fokus pada sosok guru berhijab itu. tapi kekecawaan yang mereka dapatkan, karena Walikelas mereka datang sendiri, tidak ada yang membuntutinya di belakang.

"Pagi buuuuuuuuuu." Jawab satu kelas kompak.

Bu Susi memperhatikan tempat duduk di ruang kelas itu. "Adlan masih sakit ya ?" Tanya Bu Susi setelah melihat satu kursi kosong di samping Nino.

"Iya bu, hari ini Adlan baru keluar rumah sakit." Jawab Nino.

Setelah mendengar jawaban Nino, Bu Susi langsung berjalan keluar kelas, tak lama beliau kembali masuk sambil menggandeng seorang siswi di belakangnya.

"Wiiiiiiiiiiiiiiiihhh siapa tuh bu ?" Tanya Nabil.

"Anak ibu ya ?" Tanya Jamal.

"Cantik amat bu, comblangin bu ke saya." Ucap Ridho asal.

"Sssssttt kalian ini, diem dulu, biarkan dia memperkenalkan dirinya dulu baru tanya-tanya." Jawab bu Susi yang kewalahan dengan murid-muridnya.

"Kamu kenalin diri kamu ya." Ucap Bu Susi memperintahkan siswi itu dan dibalas dengan anggukan kepala oleh siswi tersebut.

"Halo, Selamat pagi semuanya. Kenalin Gua Kaysha Aliani Chavali, panggil Kay aja, baru pindah kemarin dari Bandung." Ucap kaysha memperkenalkan dirinya.

Nino yang sedari tadi hanya tersenyum mendengar ucapan asal teman-teman sekelasnya, refleks langsung memperhatikan siswi di depan kelas itu. Dengan tidak percaya dia memperhatikan gadis yang menggilai warna biru itu.

"Lo !" Ucap Nino tidak bersuara dengan mata melotot, tapi Kaysha tau apa yang diucapkan laki-laki itu.

Kaysha pura-pura tidak melihat ke arah Nino, bola matanya berkeliling menelusuri ruangan kelas.

"Kamu duduk di sebelah Nino ya." Perintah Bu Susi.

"Bu, itu 'kan tempatnya Adlan, nanti Adlan gimana ?" Protes Putri yang tidak setuju Kaysha duduk di samping Nino.

"Nanti Adlan biar duduk dengan Fajar." Jawab Bu Susi. Mendengar jawaban WaliKelasnya, Putri hanya mendengus kesal. Dia masih tidak setuju anak baru itu duduk bersama Nino.

Kaysha pun jalan ke arah Nino dengan tampang tidak berdosa. Dan Nino masih memperhatikan gerak-gerik Kaysha. Kaysha harus menjelaskan semuanya. Kenapa Kaysha tidak bilang kalau kemarin dia pindah, dan kenapa juga Kaysha gak bilang kalau akhirnya dia memilih untuk satu sekolah dengan Nino. Kalau Kaysha memberitahu Nino semua itu, bisa saja tadi pagi berangkat bareng Kaysha ke sekolah.

Childhood FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang