Setelah kemarin puas seharian dengan si Urakan, sekarang semoga tidak bertemu dengannya, tapi bagaimana tidak bertemu? Kan kita satu kelas.
Aku melihat ke sekeliling ku, kenapa mereka semua melihat ke arah ku? Apa ada yang salah? Ah biarkan saja, aku gak peduli. Ketika sudah sampai dikelas semuanya melihat ke arah ku juga, dan bahkan si ketua kelas sampai melongo. Cangak.
Setelah aku bertemu dengan Alika pun, Alika sedang menatap ku dengan mata yang melebar.
"Kamu kenapa?" tanya ku pada Alika yang sedang berdiri di depan pintu kelas.
"L.lo? Siapa? Lo Ashilla?" tanya Alika
"Ya iyalah kenapa sih kamu?" tanya ku penasaran
"Sumpah ini lo?!" tanya Alika lagi
"Iyaaa Alika aku ini Ashilla" kata ku
"Ka...em..." Alika hanya menatap ku dengan pandangan terkejut, dan dia jadi terbata-bata.
"Alika kenapa sih?!" kata ku kesal, karna dia semakin tidak jelas
"Lo cantik banget sumpah! Aaaa" katanya, lalu dia memeluk ku dengan sangat kencang. Aku yang dapat pelukan tiba-tiba hampir terjungkal kebelakang.
"Aduhh.. Alika hati-hati dong, untung gak jatoh" kata ku sambil menahan badannya.
"Aaaaa sumpahhh gue seneng lo bisa berubah" kata Alika, dan dia makin mempererat pelukan nya.
"Al.. Engap al.. Engap aduuh" kataku sambil menepuk-nepuk punggung nya.
"Hehehe sorry" katanya sambil cengengesan.
Baru aku ingin berbicara, tetapi teriakan di belakang langsung mengalihkan aku untuk berbalik badan.
"Ashilla, sumpah! Anak-anak dari ujung gerbang sampe sini ngegosipin lo! Gue kira lo gimana atau kenapa?! Dan ternyata lo beneran berubah gini, yaampun oh my god!! Guee seneng aaaa" yang berbicara adalah Azalea, dia seperti orang yang akan demo, teriak-teriak di koridor sekolah. Dan lagi-lagi Azalea seperti Alika, yaitu memeluk ku kencang.
"Kalian kenapa sih? Aku cantik? Darimana nya? Terus kamu berdua langsung peluk aku? Maksudnya apa?!" tanyaku heran, karna memang aku tidak tahu sebenarnya apa yang sedang terjadi sekarang.
"Lo? Lo berubah" kata Alika
"Berubah gimana? Kalau ngomong tuh yang jelas dong" kataku kesal
"Kacamata lo? Gak ada, kuncir kuda lo? Gak ada juga, lo rekor banget sekolah rambut diurai dan lo cantik banget sekarang!!!" kata Azalea, yang membuatku langsung membulatkan mata ku.
"Apa?!" aku langsung menghadap kaca jendela kelas ku, dan benar apa yang dikatakan Azalea bahwa aku tidak memakai kacamata dan tidak menguncir rambutku menjadi satu ikatan.
Aku baru ingat! Tadi aku buru-buru kesekolah, dan aku lupa memakai kacamata ku, yaampun kenapa bisa lupa? Satu kata untuk saat ini. AKU MALU.
"Udah ayo ke kelas, jangan malu-maluin, kita di tonton satu sekolah tau!" ucap Afkila dan langsung menarik aku ke dalam, alhasil Azalea dan Alika pun mengikuti dari belakang.
Saat masuk kelas anak-anak langsung menggerubungi Ashilla yang baru saja mendaratkan bokongnya di kursi, berbagai pertanyaan mereka sebutkan.
"Gilaa lo hot news banget sekarang, gilaaa itu crazy" kata si Ratu gosip yaitu Tasya. Bahkan bukan hanya berteriak heboh, dia juga memfoto Ashilla beberapa kali di Handphone nya. Padahal untuk apa foto Ashilla?
"Apasih emak Tasya ngomong nya gak jelas"
"Ko lo bisa jadi gini?"
"Lo berubah gilaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ashilla & Ashilza (Revisi)
Teen FictionCowo urakan itu selalu buat aku kesel, dia juga gaada baik-baiknya - Ashilla Cewe cupu itu ternyata bisa marah juga, jadi seneng bikin dia kesel - Ashilza Tapi keajaiban datang, Keajaiban itu yang membuat kisah yang indah diantara mereka. Ternyata k...
