Takdir Batu, Gunting, Kertas

170 20 0
                                    

Rasa pahit kopi menjalar ke semua tubuhku. Ya kenapa kopi ini sangat pahit? Kenapa kau menyukainya Taecyeon? Apa lidahmu tak mati rasa dengan rasa pahit ini?. Ku letakkan cangkir kopi dengan gusar, kenapa kopi itu tak habis-habis? Aku tak mau merasakannya lagi.

Lelaki didepanku ini adalah pacarku. Kita berkencan sejak pertama kali aku masuk Universitas Hanguk. Entah bagaimana dia mengenalku padahal jelas-jelas jurusan kita berbeda, dia bisnis dan aku ekonomi. Yang aku tahu pasti lelaki didepanku ini sangat mencintaiku meski terkadang dia sangat menyebalkan, terutama dia dan Espresso  buatannya. Hu... Pahit sekali.

"Hei... Kau tak ingin keluar?" tanyanya.
"Tidak, aku lelas sekali hari ini. Setiap hari bekerja, belajar, dan kuliah, aku lelah" jawabku dengan wajah memelas. Sebenarnya aku ingin keluar tapi setelah ku pikir-pikir uangku tak cukup untuk bermain-main.
"Ah... Bagaimana kalau kita main batu, gunting, kertas?" ajaknya bersemangat
"Ha... Apa kau masih kecil Taecyeon-ah? Kenapa kau ingin bermain batu gunting kertas?" tanyaku sambil menghabiskan kopiku. Hu ini pahit sekali.
"Ayolah... Jika aku kalah, aku akan membiarkanmu tidur dan tak menganggumu hari ini. Namun, jika aku menang, kau harus menuruti kemauanku. Bagaimana?" jelasnya dengan senyum yang lebar diwajahnya.
"Ok... Baiklah." Aku terima tantangannya karna hari ini aku tidak akan kalah, toh jika aku menang aku tak diganggunya untuk hari ini.

Kita pun memulai permainan ini. Dan yap ternyata aku kalah, dan aku harus menuruti semua permintaannya. Ah tidak ada hari libur kah untukku.

"Kau kalah. Sekarang habiskan makananmu dan pergi mandi. Aku ingin pergi denganmu hari ini karna aku akan pergi selama 2 minggu keluar negri" ucapnya bahagia namun tersirat kesedihan diwajahnya, dia tak akan mampu menahan kesedihanya didepanku, karna baginya aku pacar, sahabat, teman curhat, dan keluarganya.
"Kau akan pergi? Kenapa baru bilang padaku? Bagaimana jika aku merindukanmu? Apa kau tega meninggalkanku?" ucapku sedih. Aku baru bertemu denganmu dan sekarang kau pergi lagi.
"Aku tak akan lama. Jika kau merindukanku, telfon dan kirim pesan padaku. Jika kau sangat merindukanku, biat secangkir Espresso dan minumlah." ucapnya sumringah. What? Espresso lagi? Masih sempat dia bilang begitu.
"Baiklah... Aku akan pergi mandi dan bersiap. Apa kau akan pergi dengan baju itu?" tanyaku.
"Tidak, bajuku akan segera sampai. Supirku akan mengantarnya." jelasnya.

Aku takut jika ia pergi jauh dariku, karna dia orang yang sangat dekat denganku setelah Kakak dan sahabatku. Ah... Pikiranku terlalu jauh... Dia akan segera kembali bukan? Tak apa 2 minggu tak akan lama.

Setelah semua selesai. Aku dan Taecyeon pergi ke sebuah mall yang tak jauh dari apartementku. Dia membelikanku banyak barang, sepatu, tas, baju, alat tulis, dan sebagainya. Dia tahu apa yang ku butuhkan mungkin karna telah lama kita bersama, meski aku tak memberi tahunya.

Tanganku ditariknya ke sebuah toko perhiasan. Entah kenapa dia menarikku kesini.
"Pilihlah mana yang kau suka." ucap Taecyeon
"Mengapa aku harus memilih? Jika kau disini pilihlah untukku?" ucapku.
Setelah itu Taecyeon mulai memelihat cincin yang terpajang, pilihannya tertuju pada sepasang cincin berwarna silver dengan desain sederhana namun mewah.
"Bagaimana ini? Apa kau menyukainya?" tanyanya. Aku mengangguk dengan seulas senyum dibibir. Pacarku ini pengusaha muda yang kaya raya, dia sering membelikanku ini itu semaunya tanpa bertanya padaku, kadang aku berkata padanya 'Mengapa kau membelikanku semua ini? Kau tak harus membelikanku semua ini, kau hanya perlu datang dengan apa adanya aku pun senang, karna kau adalah hadiah impianku.'

****
Hai...
Maaf kalo ada kata yang salah, lur yang nggak jelas, bosenin, dan nggak gereget..
Maklumlah masih amatir, kritik dan sarannya corat-coret di kolom komentar ya... Dukungan kalian juga diperlukan.. So ditunggu kritik dan sarannya.
Terima kasih telah membaca fiksi ini 😀😍

Coffe Time Love Time (Taecyeon & Kim So Hyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang