Taecyeon pov...
Setelah sampai di amerika, kerjaan dikantor cabang udah numpuk. Mulai dari industri pangan, pakaian, dan lainnya. Begini banget ya jadi pimpinan cabang, padahal perusahaan masih milik bokap. Gua dibantu sama temen gua dari kecil, namanya Junho. Wakil pimpinan cabang yang gua pilih sendiri, karna bagaimanapun juga kerjaan Junho perfect banget, apasih yang nggak selesai kalo Junho yang ngerjain, gua mah tinggal nyuruh sama tanda tangan.
Seminggu gua di Amerika, hari ini gua pikir mending jalan-jalan sama Junho kayak biasa. Ke pantai, mungkin cocok untuk waktu ini.
Via pesan
Taecyeon : Lu udah siap? Habis ini gua jemput?
Junho : Udah, lu lebih cepet napa? Masih dandan lu
Taecyeon : Udah diem lu! Gua kesana?Perjalanan begitu singkat, setelah jemput Junho, kita langsung ke pantai. Waow pemandangan yang indah. Gua tidur di sebuah gazebo tepi pantai.
"Lu mau diem disini?" tanya Junho
"Gua lebih seneng diem disini, udah lah kalo lu mau pergi, pergi sana gua mau istirahat" ucapku sambil memakai kacamata hitam
"Ya udah" ucap Junho seraya pergi."Udah seminggu chat gua nggak dibales So Hyun. Ni anak kenapa?" guman gua, tau ah mungkin nggak ada pulsa.
Author Pov
Dua minggu pun berlalu. Taecyeon kembali ke negri asalnya. Dia tidak menuju apartementnya karna Eommanya menyuruhnya pulang. Rumah mewah milik orang tua taecyeon ada dipusat ibu kota negara, rumah berlantai 2 ini bergaya minimalis namun berkesan mewah, dengan halaman luas yang tertata dan penuh dengan berbagai bunga, kolam renang yang berada di halaman belakang, membuat rumah ini sangat manis dipandang.
Petang menjelang Taecyeon sudah berada di rumah. Makan malam pun akan segera tiba, semua pelayan dirumah menyiapkan meja makan dan berbagai hidangan diatasnya. Taecyeon masih dikamar memandang ponselnya, tak satupun pesannya dibalas oleh So Hyun.
"Mengapa kau tak membalas pesanku sama sekali, Wae?" ucapnya gusar sambil melembar ponselnya ke atas tempat tidur king size miliknya.Kemudian ia turun dengan menggunakan kaos abu-abu polos dan celana jens panjang hitam. Ia sudah mendapati Eomma dan Appanya duduk di meja makan. Ia duduk di kursi didepan Eommanya dan segera mengambil makanan yang sudah tersaji di meja.
"Taecyeon-ah, kau sudah dewasa segeralah menikah. Eomma sudah mencarikan pasangan yang cocok untukmu." Ucap Eommanya
"Huk... Apa Eomma terobsesi dengan ucapan Harabeoji?" tanya Taecyeon
"Kau sudah dewasa. Kau harus segara menikah"
"Tidak, aku tidak mau. Kenapa aku harus menikah diumurku yang baru 28 tahun. Aku tak ingin menikah. Aku tak ingin menikah karna obsesi Eomma pada ucapan Harabeoji." tolak Taecyeon tegas
Appanya hanya dia dan tak berkata, Appa Taecyeon hanya melanjutkan makannya tanpa memperdulikan yang terjadi dengan istri dan anaknya.
"Jika Eomma terobsesi dengan perkataan Harabeoji suruh saja Wooyoung menikah bukan kah dia juga sudah dewasa. Umurnya juga sudah 23 tahun"Lanjut Taecyeon
"Taecyeon-ah adikmu masih kuliah, belum waktunya dia menikah." ucap Eommanya tegas
"Wae naeya... Wae... Aku belum ingin menikah aku belum ingin berkeluarga. Aku tak akan menuruti permintaan Eomma" ucapnya sambil meninggalkan Appa dan Eommanya
"Taecyeon-ah.... Taecyeon-ah...." Teriak Eommanya, ia tidak mempedulikan panggilan Eommanya ia tetap menuju kamarnya dengan gusar dan kesal. Pintu kamarnya ditutupnya dengan sangat keras "Bbbbrrrraaaaakkk..."-------
See you next part.... 👋
Makasih yang udah baca... 😘
Kasih saran dan dukungan ya...😊
Maaf kalo nggak nyambung dan yang lainnya.... Maaf banget.... 🙇
Karna ini beru pertama kali nyoba buat cerita... 😂
Gomawo atas kunjungannya😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffe Time Love Time (Taecyeon & Kim So Hyun)
FanficPerjalanan cinta melalui secangkir kopi. Espresso mungkin pahit namun seiring berjalannya waktu kau akan menyukainya. Entah itu kapan aku yakin kau akan menyukainya. Dan ingat aku setiap kau meminum kopi. Satu sama lain tak mengetahui latar belakan...