Hari pendek untuk kegiatan belajar kali ini. Septi berniat untuk langsung saja pulang dan beristirahat dirumah. Karena di hari-hari sebelumnya dia selalu disibukan dengan tugas sekolah. Belum lagi tugas-tugas ekstrakurikuler dan organisasi sekolahnya. Dia merasa lelah akan semua itu. Dia selalu berfikir "bodohnya gue ambil ekstra kebanyakan". Dia selalu pulang lebih lambat dari yg lainnya, bahkan kadang sampai malam dia di sekolah. Belum lagi kalau ada kegiatan menginap. Padahal dia sendiri tahu bahwa jarak rumah ke sekolahnya lumayan jauh. Dan dia juga harus menggunakan angkutan umum untuk menempuhnya. Sungguh penyesalan memang datang di akhir.
Dia berjalan keluar kelas. di depan kelas dia menemui bayu dan irma yg sedang berbincang. Dia tidak tau pasti apa yg mereka perbincangkan. Dia juga tidak ingin terlalu tau. Karena memang dasarnya dia adalah orang yg cuek. "Ma, pulang yuk?" ajaknya ke sahabatnya itu. "Bentar kenapa sep, orang masih jam segini juga?" jawab irma menolak ajakannya. "Sekali-kali pulang awal tu buat istirahat dodol" ucap septi. "Gue ga mau, gue mau ke basecamp dulu" jawab irma. "Iya, dan lo harus ikut kita kesana" sambung bayu. "Emang kenapa sih? Ada hal penting?" tanya septi. "Pokoknya lo harus ikut, lo bakal nyesel kalo ga ikut" kata irma. "Paan sih?" jawab septi. "Lo ditungguin kak danang tuh di basecamp" kata bayu. Dia teringat isi chat danang tadi malam "besok pulang sekolah temuin gue di basecamp". Dia tidak terlalu memperdulikan chat dari danang itu, karna saat dia membuka chat itu dia sudah setengah mengantuk. Akhirnya dia pun menuruti permintaan danang dan kedua temannya itu.
Jarak antara kelas dan basecampnya lumayan jauh. Kelasnya berada di lantai 2 bagian depan sekolah. Sedangkan basecampnya berada dilantai dasar disamping lapangan basket bagian belakang sekolahnya. "Kalian mau ke basecamp ya? Gue ikut dong?" teriak seorang cewek dibelakang mereka. Dia adalah fina, mantan pacar danang sekaligus salah satu sahabat septi yg sudah sedikit berbeda sikap kepada septi karena dia tau kalau septi sedang dekat dengan mantan pacarnya itu. Septi dan yg lainnya pun sebenarnya agak tidak enak hati mengijinkannya bergabung. Apalagi di basecamp sudah ada danang yg menunggu mereka. Tapi mereka juga tidak bisa menolak karena fina juga tergabung dalam organisasi kepramukaan mereka. Dan akhirnya mereka pun mengijinkan. "Oke fin, tapi lo jangan nyesel ya kalo ikut gabung kita-kita?" kata bayu. "Emang kenapa? Ada kak danang ya? Gue ga peduli kok, gue juga ada urusan disana" jelas fina. Fina juga mengajak via teman seorganisasinya ikut serta. Akhirnya mereka pun menuju ke basecamp bersama-sama. Tidak sampai 10 menit mereka sudah sampai disana. "Sep, bukain pintu gih!" perintah bayu. "Yaelah, kan elo yg bawa kuncinya? Gimana sih lo?" jawab septi. "Itu nggak gue kunci, buka aja" kata bayu. Dia jadi heran, katanya danang menunggunya disini? Tapi sampai sekarang pun belum keliatan. "Paling dia tidur didalam" batin septi. Akhirnya septi pun membuka pintu basecamp. Saat pintu terbuka, dia terkejut melihat suasana didalamnya. Terpasang lampu warna-warni di langit-langit, dan di dindingnya terpasang balon-balon berbentuk huruf yg disusun menjadi kata-kata "happy birthday septi". Dan yg mengejutkan lagi, ditengah-tengah ruangan telah duduk seorang cowok dengan sebuah gitar di pangkuannya. Itu adalah danang yg sudah menunggunya sedari tadi. "Hai sep, gue mau nyanyiin lagu buat lo. Dengerin ya?!" ucap danang dengan senyum. Septi terheran-heran, dia tau sekali kalau danang sama sekali tidak bisa memainkan alat musik. Termasuk gitar. "Apa dia belajar gitar cuma buat hal ini?" batin septi. Dia pun mendengarkan dengan serius. Sementara di belakangnya teman-temannya hanya memperhatikan dengan senyum-senyum di bibir mereka. Kecuali fina yg menatap mereka dengan ekspresi datar.
Seakan mataku tertutup,
Ku ingin cinta ini dapat kau sambut.
Harapkan perasaan ini kau tau,
Sungguh ku ingin kau jadi milikku.Lagu itu dinyanyikan secara singkat oleh danang. Septi tau itu adalah lagu berjudul bunga milik bondan prakoso dengan grup bernama fade to black. Danang hanya menyanyikan bagian reffnya saja karena bagian lain dinyanyikan rap dan dia kesulitan untuk melakukannya dengan bermain gitar. Selain itu bagian reff itu memang mengungkapkan isi hatinya kepada septi. Tapi dia belum selesai sampai disitu. Dia menghampiri septi dengan membawa beberapa lembar kertas hvs yg sudah disiapkannya. "Gue mau lo baca ini pake hati" perintah danang. Septi pun hanya mengangguk mengiyakan. Di kertas itu terdapat tulisan sebuah kalimat yg dipotong-potong perkata disetiap lembarnya.
Tri septi lestari
This is our birthday
I wish
It will be our best day
I hope
You can understand
Tri septi lestari
Would you be my girl?Dibagian terakhir kalimatnya, dilembar terakhir kalimatnya, danang memberikan setangkai mawar merah kepadanya. Dia terharu. Dia belum pernah ditembak seromantis ini. Dia melihat kebelakang. Dia melihat teman-temannya, mengangguk kompak dan berteriak bersama "terima.. Terima... Terima..." lalu dia menatap fina. Fina hanya diam saja dan membuang muka. Dia merasa bersalah. Danang sudah melakukan hal yg sangat spesial di hari spesialnya juga. Padahal dia sangat tau, dulu danang hanya menyatakan perasaannya kepada fina melalui pesan singkat saja. Dia tau apa yg fina rasakan. Dia tidak mau menyakiti perasaannya. Danang menyatakan perasaan kepadanya didepan mata mantan pacarnya sendiri. Septi akan merasa bersalah bila menerima danang saat ini juga tanpa mengetahui apakah fina merelakan danang untuknya atau tidak. Dia juga tidak mau apabila fina semakin menjauhinya. Akhirnya dia pun menjawab "gue sangat terkesan sama semua ini kak, gue juga suka sama lo, tapi..." belum tuntas septi menyelesaikan kalimatnya. "Tapi apa?!" tanya danang dengan penasaran. Dia teringat mimpinya tadi malam. Ini semua seperti de javu baginya. Apakah septi akan menolaknya?. "Tapi untuk saat ini gue belum bisa nerima lo jadi pacar gue" ucapnya dengan nada penuh penyesalan. "Tapi kenapa?" tanya danang lagi menanyakan alasannya. "Gue belum bisa jelasin" jawabnya lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka yg masih terkejut dengan jawabannya. Mereka yakin 100% kalau dia akan menerima danang. Tapi kenyataannya tidak.
Done for this part. Gimana menurut kalian. Tetep kasih voment ya? Biar bisa gue perbaiki lagi. Happy reading 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
complicated story
Teen FictionDanang dan septi adalah dua orang yg mempunyai banyak kemiripan, banyak hal yg sama, bahkan sudah seperti saudara kembar tapi lain ibu. Keduanya berpacaran, tetapi karena banyak kesamaan didalam diri mereka membuat mereka sadar bahwa mereka tidak bi...