Sesuatu bernama cinta, apakah itu nyata?
Hal yang tak pernah Taehyung rasakan sungguh-sungguh dalam hidupnya, mungkin adalah suatu perasaan bernama cinta. Begitu banyak buku fiksi dan nonfiksi yang membahas soal cinta, tetapi tak ada satu pun yang bisa menggetarkannya. Taehyung justru mengatai sepasang kekasih yang mati-matian berjuang demi cinta adalah suatu kebodohan, terlebih lagi ketika salah satu dari mereka bertepuk sebelah tangan. Mengapa repot-repot memberi cinta pada orang yang tak mencintainya?
Jika ada yang menggerakkan hati pemuda dingin itu, membuat perasaannya naik turun seperti jet coaster, tak lain tak bukan adalah luka-luka kecilnya. Sebuah goresan kecil pada kulit madunya dengan segera bisa membuatnya bersikap agresif, memusatkan seluruh energinya untuk berteriak-teriak dan membanting segala hal di sekelilingnya, serta mengeluarkan stok air mata tahunannya dalam sekali jalan. Tantrum itu akan berakhir ketika dokter telah mencekokinya dengan obat-obatan, membuatnya tertidur dan melupakan rasa takut atau kesalnya.
Taehyung sudah hidup di rumah keluarga angkatnya itu sekitar 10 tahun. Sebelum diadopsi, ia hidup berpindah-pindah dari satu keluarga ke keluarga lainnya. Kondisi penyakitnya yang begitu sulit membuat sepasang suami istri miskin menyerah akan keadaan. Tak tega membunuh putra satu-satunya, mereka memilih untuk menjualnya pada sebuah keluarga konglomerat yang memerlukan beberapa anak adopsi. Pada awalnya keluarga itu sama sekali tak tertarik pada Taehyung, karena penyakit langkanya yang membutuhkan biaya besar. Namun wajah rupawan dan kecerdasannya melampaui ekspektasi, membuat mereka mengiyakan pengangkatannya.
Anak muda itu awalnya dirawat di kediaman utama bersama sang kepala keluarga. Ia hidup cukup bahagia dan dijaga dengan baik oleh pengasuh-pengasuhnya. Namun karena kesehatan orang tua angkatnya itu semakin memburuk, Taehyung pun dipindahtangankan ke beberapa keluarga cabang yang ternyata tak menyukainya. Ia mendapatkan perlakuan buruk selama beberapa tahun. Beberapa kali ia bahkan hampir mati karena tindak kekerasan fisik ringan sampai berat baik oleh orang tua barunya maupun saudara angkatnya. Tatkala melihat darah yang bercucuran tanpa henti pada luka-lukanya, dirinya mulai bersikap paranoid akan rasa sakit. Demi menghindari rasa sakit itulah, ia menjauhkan diri dari orang lain, hingga tumbuh menjadi pribadi introvert yang dingin dengan egoisme tinggi.
Orang terakhir yang mengadopsinya adalah putra termuda kepala keluarga Kim yang masih melajang. Ia baru kembali dari luar negeri dan memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri di Seoul. Karena merasa trenyuh dengan kondisi Taehyung, pria muda itu pun mengadopsinya langsung tanpa banyak kata. Sayangnya, ia datang begitu terlambat. Pribadi Taehyung telah terbentuk seutuhnya. Anak itu tak lagi tertarik dengan kasih sayang tulus yang ditawarkannya dan mengungkung pikiran dan hatinya dalam dunia yang sempit. Sangat sulit untuk mengubah perangainya, saat Taehyung sendiri menolak untuk mempercayai orang lain.
Setelah sepuluh tahun berlalu, ayah angkatnya itu membawa seseorang lagi atas dasar rasa kasihan, sama seperti pada kasusnya dulu. Pemuda bermental tempe itu bernama Jeon Jungkook, pengidap PTSD, korban bullian dan kekerasan seksual oleh ayah kandungnya sendiri. Tak hanya itu, karena keadaan keluarga dan personalitinya yang aneh itu, Jungkook juga mendapat serangan secara verbal dan fisik di lingkungan rumah atau sekolahnya yang berakhir pada kejatuhan rasa percaya diri dan mentalnya. Cinta, kasih sayang, rasa saling percaya tak pernah ada dalam kamusnya. Ia bahkan telah berhenti untuk merasa aman di dekat sesosok manusia.
Jungkook sendiri adalah putra salah seorang wanita dari keluarga Kim yang menikah dengan seorang pria pengangguran bermarga Jeon. Sejak ibunya meninggal, ia dipaksa menjadi pemuas nafsu bejat ayahnya yang bertemperamen kasar sampai setengah tahun lalu. Tak terhitung lagi berapa jumlah luka fisik pada tubuh dan alat kelaminnya saat Tuan Kim menemukannya. Pria muda itu menuntut ayah kandungnya ke meja hijau, memenangkan kasusnya, kemudian mengadopsinya secara legal. Selama setengah tahun, Jungkook menjalani perawatan intensif di bagian kejiwaan rumah sakit. Tak mau didekati siapapun, beberapa kali mengalami tantrum saat orang berusaha memaksa melewati jangkauan toleransinya, bahkan termasuk ayah angkatnya sendiri yang telah mengeluarkannya dari kegelapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Disorder [KookV/ KookTae] - COMPLETE
FanfictionKim Taehyung - remaja berusia 18 tahun, terkungkung dalam dunia kecilnya, pengidap penyakit langka hemofilia, selalu dalam ketakutan akan hal-hal yang dapat melukai fisiknya. Jeon Jungkook - remaja berusia 16 tahun, korban kekerasan fisik dan seksua...