empatbelas

57 5 5
                                        


ingin berkata satwa. gue mesti jawab apa, kalo gue bohong kan dosa. gue memberi kode ke luke biar dia cepet menjawab pertanyaan mama gue. dan dia bisa cepet pulang.

"ehm aku sama hannah tu..."

luke gugup menjawab pertanyaan itu.

aelah, apa mesti gue yang jawab. mama juga kok nanya kek gitu.

"mama ih nanya yang aneh-aneh" ujar gue gak setuju.

mama gue mebelalakan matanya, "biarin" balasnya.

dan pada akhirnya luke menjawab, "kita masih pdkt tante" jawab luke sambil nyengir kuda.

udah fix.

habis ini mama pasti bakal ngejodohin gue sama luke. ciaelah pede amat. biar kek di ff gitu.

"waahh ternyata kamu suka sama hannah gitu" ujar mama seneng.

luke tersenyum sambil menganggukan kepalanya. gue lihat muka mama udah berbunga-bunga, tunggu yang luke suka kan gue kenapa jadi mama yang kesenengan gitu.

"kalo gitu kamu harus jagain hannah ya, tetep perjuangin dia" ujar mama memberi luke semangat.

"biasa aja kali ma" ujar gue.

kami pun hening seketika, dan tiba-tiba ada suara pintu pager kebuka. lalu terdengarlah suara seorang perempuan yang sangat gue kenali.

"HANNAH!!!" panggilnya dari luar.

gue langsung berdiri dan melihat di pintu depan, ternyata itu ariana. tumben dia dateng ke rumah gue, eh dia kek bawa tas belanja gitu sambil berjalan riang gembira kek dapet undian uang 1 miliar.

"eh lo kenapa sat? seneng amat" ujar gue bingung.

ariana sudah berdiri di depan gue dengan senyumannya yang tak henti-henti mengembang.

"hihi gue mau kasih lo ini" ujar ariana sambil ngasih gue sebuah tas belanja.

"ini apaan?" tanya gue sambil mengamati bagian luar tas itu.

"yeuh lo buka aja sendiri" balas ari.

gue yang sudah sangat penasaran langsung ngebuka tuh tas belanja dan mengeluarkan sebuah kotak seperti kotak sepatu. jangan-jangan.

"AAHHH CONVERSE FAVORIT GUAA!!!" teriak gue histeris.

ariana yang berdiri di depan gue langsung menutup telinganya dengan kedua tangannya, pasalnya suara gue kalo lagi teriak bisa buat telinga jadi tuli.

gimana gue gak seneng, sudah lama gue mengidam-idamkan sepatu converse white high ini. gue emang udah nabung buat beli, tapi pasti selalu abis buat beli sesuatu yang lain.

"selu nying" ujar ari setelah gue selesai teriak.

gue yang masih berkobar-kobar langsung bertanya dengannya, "lo dalam rangka apa nih ngasih gue gini?" tanya gue.

"hehe itu--"

omongan ariana terpotong dengan suara langkah kaki mama yang sekarang sedang berjalan dengan luke untuk menghampiri gue yang sedari tadi histeris.

"hannah kamu kenapa teriak-teriak sih? malu dilihatin sama tetangga" ujar mama.

gue masih senyum-senyum sambil ngelihat mama, "ini si ariana kasih aku sepatu converse ma" jawab gue.

mama yang bingung langsung mengambil kotak itu dari tangan gue dan membuka isinya. setelah itu mukanya biasa aja.

"ya ampun mama kira kenapa" ujarnya.

line • lrh✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang