"l-luke?" tanya gue gak percaya.
jadi tetangga baru ini si keluarga luke toh. hm sungguh dinamis. paan sih.
"eh luke, ini kenapa lo bisa pindah ke sini?" tanya gue.
"orang tua gue pengen beli rumah disini katanya bagus-bagus, akhirnya kebeli deh. mereka bosen tinggal di tempat lama" jawab luke.
"oh gitu" balas gue.
luke melihat wadah tupperware yang dari tadi gue bawa, "itu isinya apaan?" tanya dia sambil nunjuk tupperware.
"eh iya hampir lupa, ini kue brownies buatan mama gue. mama gue biasanya kasih kalo ada tetangga baru, biar akrab gitu" jawab gue sambil ngasih tu kue.
"makasih ya" balasnya lalu hendak menaruh kue itu ke dalam rumahnya.
"luke" panggil gue.
dia berbalik menghadap gue dan menunjukkan tatapan 'apa?'.
"itu, tupperware-nya jangan diambil" ujar gue.
"ohh iya, bentar ya gue pindahin ke piring dulu" ujarnya.
lah gak disuruh masuk gitu.
"eh lo masuk dulu yuk" ajaknya.
"gapapa nih?" tanya gue.
"ya iyalah" balasnya.
gue mengikutinya masuk ke dalam rumahnya. sampe di ruang tamu gue cuma berdiri diem kek orang bego sambil liat-liat isi ruangan itu.
"lo duduk aja kali" ujar luke.
gue pun tersadar dan duduk di sofa, sedangkan luke ninggalin gue di sana sendirian. sampe akhirnya ada yang ngagetin gue.
"ada tamu ya"
gue hampir keceplosan ngomong kot0r.
"he-eh, tante kenalin aku hannah temen sekolahnya luke" ujar gue perkenalin diri ke calon mertua. hehe.
"oh temen sekolahnya luke, ayo duduk dulu" suruh mamanya luke.
gue dan mamanya luke pun ngobrol, ternyata namanya tante liz. tak lama kemudian luke pun keluar dan membawa tupperware yang tadi gue bawa.
"oke makasih luke, tante aku pamit dulu ya" pamit gue ketika tupperware itu sudah di tangan.
"cepet amat lo pamitnya" ujar luke sambil garuk-garuk kepala.
"iya gak mau minum dulu gitu?" sambung tante liz.
gue menggelengkan kepala, "gak usah tante makasih, aku mau pulang aja" jawab gue.
"oke deh, makasih ya kueanya" ujar tante liz.
"iya tante sama-sama, aku pulang dulu ya" pamit gue di ambang pintu.
"eh gue temenin lo pulang aja gimana?" tawar luke.
gue ragu dengan tawarannya, takutnya nanti gue jatoh di jalan gara-gara jalan di samping dia. kan malu-maluin.
"udah gapapa kuylah, ma aku anterin hannah dulu" pamitnya ke mamanya.
"iya luke" balas tante liz.
kami pun akhirnya berjalan berdampingan sambil menyusuri jalan komplek ini. jadi pengen muter lagu side to side. suasana awkward mulai menyelimuti gue dan luke, ya tidak ada yang mulai pembicaraan.
masa dari tadi gue diem aja sambil megangin kotak tupperware yang masih basah, karena tadi luke cuci tupperware-nya dan gak di keringinnya dulu.
tapi tanpa diminta, luke tiba-tiba ngajak gue ngomong.
KAMU SEDANG MEMBACA
line • lrh✔
Fiksi Penggemar"line" satu aplikasi yang mempunyai banyak makna ©Copyright 2017 [written in bahasa]
