Who Are You?

4.6K 546 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading

2

Matahari pagi sudah menampakkan sinarnya yang sangat cerah. Melalui gorden dan jendela yang terbuka, sinar itu menyinari seorang gadis yang sedang tertidur pulas.

Menyadari itu, sang Gadis menarik selimutnya​ sampai menutupi kepalanya. Tidak ingin terganggu dengan sinar yang menyilaukan matanya​. Tapi, itu hanya bayangannya saja. Tidak berapa lama selimutnya di tarik paksa oleh seseorang.

Tersentak kaget, gadis itu langsung bangun. Tidak suka tidurnya diganggu. Karena semalam dia tidur larut malam.

"Putri tidur sudah bangun" gadis itu melirik kesal pada seseorang yang ada di depannya yang sedang memamerkan cengiranya. Siapa lagi kalau bukan kakak keduanya yang jahil, Kim Han Bin.

Tidak menjawab ucapan kakaknya. Dia lebih memilih menggulingkan tubuhnya, berniat untuk melanjutkan tidurnya.

"Aishhh anak ini" dengan sigap Han Bin menarik adiknya paksa, menggendongnya masuk ke dalam kamar mandi.

"Opppaaaa.. biarkan aku tidur" rengek gadis itu pada kakaknya. Memohon untuk membiarkannya kembali tidur. Dia sangat mengantuk.

Seperti dianggap angin lalu. Han Bin malah memasukkan tubuh adiknya kedalam bath-up yang sudah terisi oleh air dingin.

"OPPPAAAA" jerit sang adik marah, yang di balas kekehan.

"Han Bin kau apakan lagi adikmu hah?" Han Bin tersentak mendengar Teriakan sang ayah yang menggema dari luar. Buru-buru ia keluar dari kamar adiknya. Sebelum ayahnya mengamuk karena ketahuan telah mengganggu anak kesayangannya.

Gadis itu tertawa terbahak-bahak melihat oppa-nya berlari ketakutan. Huh rasakan!

Kim Lisa nama gadis itu. Gadis berparas cantik berusia 18 tahun. Memiliki dua orang kakak, Kim Han Bin dan Kim Ji Won dan seorang ayah bernama Kim Ji Yong. Ibunya meninggal pada saat dia duduk di bangku SD. Karena penyakit asma yang di deritanya.

Walaupun begitu, dia tidak pernah merasakan kurangnya kasih sayang yang di berikan keluarganya. Dan dia sangat bersyukur untuk itu.

____

"Hari ini kau naik bus saja. Appa ada meeting sebentar lagi. Tidak apa?" Tanya ayahnya, Kim Ji Yong dengan raut khawatir.

"Ne appa, aku tidak apa-apa" Lisa memberikan senyumanya dengan mulut yang terisi penuh oleh roti. Sehingga kedua pipinya mengembung membuatnya terlihat menggemaskan.

Biasanya jika ayahnya tidak mengantarnya ke sekolah, kakaknya lah yang akan menggantikan. Berhubungan kakak pertamanya -Kim Ji Won- sedang tugas di luar kota dan kakak keduanya -Kim Han Bin- kuliah siang, mereka tidak bisa mengantar. Jadi hari ini terpaksa dia naik bus.

Ji Yong mencubit pipi anak perempuan satu-satunya dengan gemas. "Baik. Appa pergi dulu" di ciumnya kening Lisa.

"Appa.. aku juga ingin di cium" rengek kakaknya Kim Han Bin. Cemburu melihat ayahnya yang selalu memberikan kasih sayang lebih pada adiknya.

"Apa kau tidak malu sama badan? Aku saja merinding membayangkan nya" Ji Yong bergidik ngeri.

"Sebenarnya aku ini anakmu bukan? Hatiku sakit mendengarnya" Han Bin memegang dadanya seperti kesakitan.

Pletak

"Yaiishh appoo" Han Bin mendelik karena ayahnya baru saja menjitak kepalanya. Lisa tertawa melihatnya.

"Yasudah appa pergi, ne" Ji Yong tersenyum pada Lisa.

"Hati-hati appa" Lisa tersenyum manis.

Tak berapa lama Lisa menyelesaikan sarapannya, dia pamit akan berangkat ke sekolah pada kakaknya.

Pada saat menutup gerbang dia melihat Jungkook -tetangga depan rumahnya- juga sedang menutup gerbang.

Lisa terus memperhatikannya, pada saat mata mereka bertemu Lisa tersenyum canggung. Tetapi Jungkook hanya melengoskan wajahnya.

Melihat itu segera saja dia mendekatinya.

"Namamu Jungkook kan?" Tanya Lisa memulai percakapan, Jungkook Hanya meliriknya sekilas tidak menjawab

"Kau mau kemana pagi-pagi begini?" Jungkook tidak menjawab.  pandangannya​ lurus kedepan "Aaahh tentu saja kau kerja, Pertanyaan macam apa itu" sambungnya terkekeh karena tidak ada respon dari Jungkook

"kau kerja dimana? Apa mungkin searah denganku? Kalau begitu ayo naik bus denganku saja" Lisa terus saja berbicara, kebiasaannya yang cerewet.

Jungkook menghentikan langkahnya, begitupun Lisa.

"Mwo?" Tanya Lisa bingung

"Pergilah. Aku tidak mengenalmu" ucap Jungkook datar, dia segera meninggalkan Lisa yang masih mematung di tempatnya.

Jungkook sangat kesal mendengar ocehan gadis yang bahkan tidak ia kenal. Membuat paginya semakin suram saja.

"Hey Jungkook-ssi, semalam kulihat tanganmu berdarah. Apa kau tidak apa-apa?" Teriak Lisa di belakangnya

Jungkook menghentikan langkahnya. Dia sangat terkejut mendengar pertanyaan gadis itu. Apa tadi dia salah dengar?

Dia membalikkan tubuhnya menghadap sang gadis yang masih setia berdiri di tempatnya tadi. Gadis itu menatapnya polos.

Dengan langkah cepat dia mendekatinya. Di cengkeramnya bahu si gadis.

"Apa kau melihatnya?" Tanya Jungkook menggeram.

Lisa tersentak melihat Jungkook yang terlihat marah padanya. Apa dia melakukan kesalahan?

"J-jungkook-ssi le-paskan. Ini sakit" ucap Lisa meringis. Melihat itu Jungkook melepaskan cengkramannya. Dia menatap kedua tangannya yang bergetar.

"Jungkook-ssi gwenchana?" Tanya Lisa khawatir.

Jungkook mendongakkan kepalanya, menatap Lisa.

"Jangan campuri urusanku" setelah mengatakan itu dia segera berlalu pergi.

Lisa masih terdiam di tempatnya. Kejadian tadi bukan membuatnya takut. Tapi, malah semakin membuatnya penasaran.

Siapa kau sebenarnya Jungkook?

___________________________________

Jangan lupa vote comment nya 😍😘❤

Another Me (Lisa Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang