"Nice! Senin besok pra-mos jam setengah tujuh! Gimana sih, wong sarapan bersama aja jam tujuh!" Gerutu Shilla sambil melihat jadwal pengumuman di pintu asrama selepas keempatnya makan siang hari minggu.
Sivia membaca dengan serius lalu bergumam "pake seragam.. Alat tulis.. Alat-alat mos"
Alih alih ikut berkomentar, Agni justru menarik Ify untuk masuk ke asrama meninggalkan Sivia dan Shilla di depan.
Agni berjalan dengan aneh karena sebentar-sebentar menoleh ke belakang.
"Ngapain sih lo? Ni-" kata Ify yang jengah dengan perbuatannya.
"Sssst! Gue mau memastikan keadaan, ada yang mau gue omongin!"
"Apaan? Jangan nempel-nempel! Risih!"
Ify berusaha membebaskan diri dari Agni yang langsung dicegah Agni.
"Jangan jauh-jauh, oneng!-" Omel Agni.
"-Tadi malem jam sepuluhan, pas semua lagi tidur, gue kan ke kamar mandi, tapi pas mau bangun, gue liat Siput belom tidur justru maen hape-" Katanya memulai informasi.
"Ya, Siput kan emang kadang baca novel di hape." Balas Ify kalem.
"Beda! Semalem kayaknya dia lebih ke maen hape terus pergi turun lalu wuss, keluar kamar!" Agni berusaha mengukuhkan informasinya.
Ify hanya mengernyit, "Bisa aja dia ke ruang tamu asrama, bisa ke kamar mandi umum, bisa ke-"
"Gak! Dia gak ke semua tempat yang lo sebutin karena gue ngikutin dia!"
"ngikutin?"
"Yaela, masa' lo kudu gue jelasin artinya 'ngikutin'." Omel Agni.
"Gue tau kali artinya." Balas Ify tidak terima. "Terus dia kemana?"
"Dia keluar dari gedung asrama, terus jalan ke arah gedung D! Ngapain coba dia ke gedung D?" Agni dengan semangat menjelaskan.
Mereka akhirnya sampai di depan pintu kamar, tidak melihat tanda-tanda Agni akan menekan password, maka Ify mengarahkan jari-jarinya ke tombol-tombol itu, 4-1-4-3. Lalu, keduanya masuk dan melanjutkan obrolan.
"Gedung D itu ruang makan, dapur besar, ruang osis, ruang ekstrakulikuler kan?-" Gumam Ify.
SMA Cempaka terbagi menjadi 3 gedung besar sekolah (Gedung A -adalah gedung dimana proses belajar mengajar dilakukan- yang posisinya diapit oleh Gedung B -adalah gedung teather besar- dan Gedung C -berisi gym, kolam renang, dan alat olahraga lainnya- di kanan kirinya dan di depan gedung ini terdapat sebuah lapangan besar), 1 asrama perempuan dan 1 asrama laki-laki (berada di belakang kompleks gedung sekolah dengan dipisah oleh pagar yang ada gerbang kecil di masing masing asrama untuk menuju ke sekolah, dan dipisah dengan Gedung D)
"-Lo gak ngikutin sampe kesana?"
Agni langsung menggeleng, "Gue udah kebelet banget jadi gue tinggal dan begonya lagi, gue ketemu Bu Agus (pengawas asrama perempuan)" Keluh Agni.
"Yaudalah, Ni. Dia cuman Gedung D doang kan?" Balas Ify berusaha menutup obrolan ini dengan membuka laptop.
"Gabisa, Ipi! Gue punya firasat sama masalah ini!-" Agni ngotot. "-Nanti malem, gue mau ngikutin dia!" Lanjutnya dengan mata yang berkobar.
"Dan, lo harus ikut!"
Ify menatap bosan kepada Agni dan mulai menonton drama korea yang belum selesai ditamatkan, bersamaan dengan masuknya Shilla -yang ngomel- dan Sivia.
"Lo pada kok ninggalin kita, sih!"
🏫🏫🏫
Pada malam hari selepas makan malam, Agni menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut untuk menunjukkan seolah-olah dia sedang tidur. Shilla sudah tertidur dengan novel Harry Potter (yang sudah dibaca untuk kesekian kalinya) menutupi mukanya. Ify yang awalnya pura-pura tidur akhirnya benar benar tidur. Sedangkan, target sasaran (baca: Sivia) sedang membaca novel sambil sambil sekilas melihat dan bermain dengan hapenya.
Melihat ini, Agni menjadi benar benar yakin pasti ada sesuatu! Ini jelas jelas bukan Sivia banget!
Sivia melihat hapenya lagi dan melihat sekeliling (menurut Agni, dia lagi memastikan situasi dan kondisi) lalu turun dari kasur dan mengambil dompet (Agni semakin menajamkan matanya) dan keluar dari kamar.
Agni langsung bangun dan bergegas membangunkan Ify. "Kebo, bangun!"
Melihat kesempatan semakin menipis, dengan terpaksa ia mencubit lengan ify sekencangnya.
"Kampret! Kali ini gue tau ya, ini tuh masih malem!" Teriak Ify.
"Ayo, kebo! Cepetan!" Balas Agni.
"Kemana?"
"Lo udah lupa?" Omel Agni. "Ayo!"
"Lo pada ngapain sih?" Tanya Shilla sambil menatap aneh kepada dua teman didepannya.
"Lo ngapain bangun sih!" Omel Agni.
"Ya, lo berdua teriak teriak."
"Yaudah, lo juga ikut!" Putus Agni sambil berjalan keluar kamar. Ify yang sudah sadar sepenuhnya segera menyusul Agni, diikuti dengan Shilla yang kebingungan.
➿➿➿
Untungnya Sivia belum terlalu jauh dan dia berjalan yang arahnya menuju Gedung D ("Udah gue tebak kan! Dia pasti ke Gedung D!" Gumam Agni puas, diikuti tatapan sebal Ify dan Shilla karena dia sudah menggumamkan kata itu lebih dari lima kali!). Tapi, sepertinya tebakan Agni salah karena alih-alih masuk ke dalam Gedung D, dia justru berbelok ke kiri menuju belakang Gedung D.
"Shil, kalo jalan diangkat plis, kakinya." Bisik Agni dengan tetap memperhatikan Sivia yang berjalan perlahan sambil memastikan situasi dan kondisi.
"Iya, bawel! Lagian ngapain sih kita ngikutin Siput?" Gerutu Shilla.
Siv
"Ssst! Diem napa sih. Liat tuh Siput ketemu sama siapa!" Suruh Ify.Dan, benar! Sivia sudah berhenti di depan sebuah lubang kecil di tembok pagar, dan sedang berbisik pelan seraya mengulurkan sejumlah uang kepada seseorang di sisi yang lain. Dan orang di seberang mengulurkan sebuah kotak kecil seukuran 10×10 cm.
Sontak, ketiga pengintai diam-diam ini merekam seluruh proses transaksi itu dengan mata masing-masing.
Sivia tersenyum senang, dan balik badan berjalan kembali di jalan yang ia lewati tadi.
"Kabur! Kabur!" Bisik Agni panik seraya berjalan cepat menuju asrama diikuti Shilla dan Agni.
⬅➡⬅➡
Sekembalinya ketiga pengintai itu di kamar asrama (sempat terhambat dengan munculnya Bu Agus dari dalam kantornya) dengan terengah-engah.
"Apa.... Siput.. hhh.. pake narkoba?" Tanya Shilla sambil mengatur napas.
"Ngaco lo!" Bantah Ify yang tergeletak di karpet.
"Tapi, bisa aja kali!" Dukung Agni. "Gak nyangka..."
Ketiganya yang sibuk mengatur napas, tidak mengetahui targwt sudah ada didepan pintu dan menatap aneh kepada tiga pengintai abal-abal itu.
"Kalian habis ngapain?"
ℹℹℹ
Hellowollem
Surabaya, 20 Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
[ONHOLD] Cerita Kamar Nomor 12
Teen FictionBacalah kisah dari kamar nomor 12 asrama SMA Cempaka dan temuilah Agni, Ify, Shilla, dan Sivia dalam tinggal satu kamar di asrama dengan bumbu-bumbu penyedap, seperti.... Cinta SMA?