"Gue capek sekali." Keluh Shilla sambil memeluk boneka bergambar harry potter-nya.
"Tugasnya nanti, kapan mau dikerjakan?" Tanya Sivia sambil membolak balik catatan miliknya yang dilempari tatapan sengit oleh Agni yang duduk di kursi.
"Bisa gak, problem itu dibahas nanti nanti?" Tanyanya dengan bosan disertai anggukan oleh Ify.
Sivia sempat hendak menyatakan ketidak setujuan, namun melihat ekspresi teman-temannya yang seperti hendak memakannya, akhirnya menghela napas lalu menutup catatan itu dan tenggelam dalam novel.
Ify mengangguk puas melihat Sivia.
Drrt. Telepon genggam milik Ify bergetar, dan nama Kutukupret muncul di layar.
Cimol
Jm 8, rdu.Ify memutar bola matanya jengkel melihat pesan ini. Rio dan Ify memang bertukar nomor atas paksaan dari Debo, Ify tadinya ingin memberi nama Mario di teleponnya, namun dia akhirnya memutuskan nama Cimol lebih cocok dan sesuai dengan Rio, bulet bulet nan mengggoda -untuk dimakan-. Entah apa yang ada dipikiran Ify, nyatanya Rio kurus-tinggi menjulang, jauh sekali dari kata bulat.
Saat hendak membalas, muncul lagi nama itu sebagai pengirim pesan.
Cimol
Ajk tmn l td.Ify yang jengkel melihat pesan yang kesannya gak niat, -menurut Ify-, segera mengeluarkan tenaga berlebihan saat mengetik jawaban.
Me
Ngetiknya bisa lebih niat? Bayarnya sama aja, gausa pelit.Cimol
Jgn bwl,Tanpa membalas ia menutup room chat tersebut dan berkata pada teman-temannya, "Nanti kumpul jam 7 di ruang daur ulang, ya cinta-cintaku."
Ify menatap pada ketiga temannya yang tengah asyik pada kesibukan masing-masing, Shilla dengan peralatan perangnya (baca: tongkat sakti dan lap abadinya), Agni bersama keseriusannya menonton pertandingan bola basket di televisi, Sivia sudah tenggelam dalam air mata kesedihannya.
"Oke, nanti lo semua gue seret paksa pokoknya kalo udah jam 8." Kata Ify lalu menenggelamkan badannya untuk tidur lelap.
⚡⚡⚡
"ARGH.. Itu apaan?" Tanya Ify sambil melonjak dengan kaget dari tidur lelapnya dan melihat Shilla yang nyengir polos.
"Lo bangunin gue pake apaan?" Tanya Ify curiga.
Shilla tersenyum polos lalu mengangkat tongkat harry potter di tangan kanannya.
"Gue sumpahin besok itu patah ya, Shil." Balas Ify sengit sambil mengelus-elus pinggangnya yang sakit karena ditusuk oleh tongkat Shilla.
"Ya, jangan dong gitu, Pi. Soalnya-"
"Dan gue sangat berharap pada tindakan nyata elo ya Siput,-" Ify berganti menatap Sivia yang sedang membaca catatan mos, "-sebagai orang paling berbudi di kamar ini untuk hentikan konspirasi antara mereka berdua." lanjutnya sambil menatap Agni yang sedang berusaha keras menahan tawa.
Sivia meringis menatap Ify, "Gimana ya, Fy. Kamu emang susah banget sih dibangunin. Aku juga bingung sama catatan mos" ujarnya sambil menunjukkan catatan di tangannya.
"Dan karena itulah kita membangunkan engkau, wahai sang puteri tidur." Imbuh Agni disertai gaya membungkuk ala pasukan kerajaan.
"Susah banget emang?" Tanya Ify pasrah lalu turun dari kasurnya dan turut berkumpul di tengah kamar.
Sivia mengangguk, "Nih, baca aja, siapa tau kamu punya ide." dia mengangsurkan catatannya kepada Ify yang diterima dengan malas.
Barang bawaan untuk hari pertama:
1. Makanan Angin puyuh
2. Minuman Wilayahku
3. Jajan roda berdarah
4. Air putih
5. Kacang ilmuwan
6. Biskuit 3 rahasia
7. Buah dad say yes
8. Coklat marshandaSetelah selesai membaca, Ify bingung dan menatap teman temannya, "Kalian belum nemu semua?"
"Udah, dari 8 barang kita nemu nomor 2 itu mi*one, 3 itu sl*y olay, 4 itu air putih biasa, 6 itu or*o, 8 itu cha ch*." Shilla menjawab.
"Nomor 1 itu tw*ster atau telur puyuh? Hm..." Balas Ify, yang jawabannya langsung dicatat oleh Sivia.
"Trus, kayaknya air putih itu bukan air putih deh, soalnya ini kan tebak-tebakan." Kata Ify disertai anggukan semgat Agni.
"Gue tadi juga bilang gitu, ini nih, si penyihir gak percaya." Timpal Agni sambil menatap Shilla malas.
"Menurut gue, itu air susu." Jawab Agni.
Ify mengangguk, "Lebih memungkinkan sih. Menurut lo siv?" Tanyanya.
"Aku ikut Agni." jawab Sivia dibarengi senyum alusnya.
Shilla merengut, lalu terjadi keheningan untuk sementara waktu.
"Kacang ilmuwan ini kacang atom!" Kata Ify memecah pandangan sengit mata antara Shilla dan Agni, sedangkan Sivia lebih nampak melamun daripada berpikir terlonjak kaget.
"Pelan aja Ify." Kata Sivia sambil mengelus dadanya untuk menenangkan diri.
Ify nyengir lalu kembali membaca catatan Sivia.
Semua dimasukkan ke Plastik Gembung, dan sebuah sapu terbang harry potter.
"Plastik gembung? Sapu harry potter?" Gumamnya.
"Gak usah mikir yang terakhir, Shilla udah tau jawabannya." Timpal Agni melirik Shilla yang tersenyum puas sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
🍃🍃🍃
Ify mengunyah makanan di mulutnya dengan malas, menu makan malam yang tidak sesuai seleranya dan ditambah hukuman yang harus dijalaninya membuat Ify semakin malas.
"Nanti buat barang yang belum ketemu kita tanya pas hukuman ke yang lain." Saran Sivia sambil menatap teman-temannya yang dibalas anggukan malas oleh ketiganya.
Saat tahu tidak akan ada respon lain yang dikeluarkan teman-temannya itu, ia menangkap sosok Alvin yang baru saja menginjakkan kaki di ruang makan, pipi Sivia bersemu merah, "Alvin!" Sapanya kepada Alvin.
Alvin yang merasa terpanggil segera menoleh ke arah Sivia dan berjalan menghampiri. "Halo, semua." Sapanya sambil tersenyum sopan.
Ify langsung menjawab, "Halo, apa kabar?" dan tanpa menunggu jawaban Alvin, ia melanjutkan kalimatnya, "Nanti kumpul jam 8 di rdu. Jangan telat. Nanti lo dimarahin si cimol."
Alvin mengangguk polos, lalu mengalihkan pandangan ke arah Sivia, "Udah mecahin tebak-tebakan semua barang?"
Sivia menggeleng lesu, "Mereka bertiga gak banyak membantu." Adunya polos kepada Alvin.
Shilla yang tidak terima mengingat sumbangsih jawaban yang berasal darinya langsung bete, "Terima kasih lo Siput, lo mau kado Bulbadox Powder atau Veritaserum?" Katanya sambil menatap Sivia.
Melihat Alvin yang bingung dengan perkataan Shilla, Agni tergelak "Kalo Shilla ngomong, dengerin aja, gausah dipikir apalagi dicerna keras keras."
🌈🌈🌈
Note:
Halo halo semua! Telat banget ya updatenya huhu... Maaf super minta maaf..
Aku gak ngerti nyebutin merek boleh apa enggak di wattpad, jadi untuk sementara mereknya ada bintang-bintang dulu ya 😹
Bulbadox Powder : bubuk yang kalo disentuh bisa bikin bisul
Veritaserum : ramuan kejujuran, kalo ada orang minum ini setiap pertanyaan bakal dia jawab dengan jujur.
Wanna try?walktheflowerpath
4 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
[ONHOLD] Cerita Kamar Nomor 12
Teen FictionBacalah kisah dari kamar nomor 12 asrama SMA Cempaka dan temuilah Agni, Ify, Shilla, dan Sivia dalam tinggal satu kamar di asrama dengan bumbu-bumbu penyedap, seperti.... Cinta SMA?