Sekarang Shasa sudah kembali ke kost nya di jakarta. Ia siap bekerja kembali sebagai SPG kecantikan. Meski sedih masih terasa, tetapi hidup terus berjalan, ia butuh uang untuknya juga keluarga, apalagi setelah bapaknya meninggal, maka ia harus menjadi tulang punggung membantu ekonomi ibunya.Shasa merebahkan tubuhnya di atas kasur.Memainkan handphone,begitu membuka hp, selalu ada gambar ia dan seorang pria berpoto bersama dengan background laut lepas sebagai wallpaper hp nya...
Poto itu diambil saat pria itu menyatakan Cintanya
Dia adalah Narendra Widyoatmaja yang mencintainya begitu dalam,serta menerima Shasa apa adanya begitu katanya.Shasa pun begitu mencintai nya,mengingat saat hujan berangkat sekolah bersama, saat ia yang belajar bersamanya.Pernah suatu hari baju seragam nya tersangkut paku dan sobek.
"pakailah bajuku, aku yang akan pake baju sobek mu " kata Endra menawarkan bajunya, Shasa tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya. Ya seragam putih dan putri memang sama. Hanya berbeda celana dan rok.
Atau saat ban motor Shasa bocor ditengah jalan, Endra pula yang mendorong mencari bengkel.
Mereka menjalin cinta selama hampir 5 tahun sejak SMA.Walau setelah lulus,kekasihnya kuliah di Surabaya dan dirinya merantau ke jakarta, namun meskipun LDR semua berjalan baik-baik saja karna memang keduanya saling percaya..
Tinggg!!
Sebuah pesan masuk ke nomor hapenya
Ia langsung membuka pesan itu"jika waktu mengizinkan kita bersama kita kan bersama, jika tidak kita akan berjalan berbeda, aku mencintaimu, iya, dulu, namun saat aku tak juga menghalalkanmu karna ketidakmampuan ku,kita sudah dewasa karenanya aku melepasmu,
Jangan mengharap pesan dariku ku seperti dulu,membiarkan mu mencari hati yang lain untuk berlabuh mungkin yang terbaik untukmu, aku akan memperbaiki diriku dulu, menyiapkan syurga untuk istriku dan diriku,aku tak berani menjanjikan itu bersamamu, karna aku tak sekuat itu mendahului takdir.
Jangan pula tanya aku dimana karna kelak kita akan bertemu jika memang itu takdirnya, maaf beribu maaf untuk pengharapan yang pernah engkau bangun karna ku, sekarang aku tak bisa apa-apa...Kau - Adinda Amiliya Khairunissa-
EndraHati Shasa serasa remuk, pikirannya kacau,
Ia langsung menekan tombol panggil
"maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif" suara dari hapenya...
Ia langsung menghubungi semua sosmed kekasihnya, namun semua sudah di blokir..
Shasa benar-benar tak mengerti, hubungannya baik-baik saja,tapi pesan itu benar untuk dirinya...
Setahunya, kekasihnya memang orang baik, tapi bukan seorang yang taat agama banget. Apa mungkin kekasihnya punya wanita lain atau memang benar ia tak mau lagi berpacaran karna haram dalam islam? .. Entah,,"Akhhhhhhhh!!! " ia berteriak sekencangnya...
Shasa yang baru saja ditinggal pergi bapaknya ,dan baru akan menghubungi kekasihnya untuk sekedar melipur lara, malah mendapat pesan yang mengguncang dirinya, Shasa sudah benar-benar hancur,
Semuanya kandas dengan alasan yang tak ia mengerti.Semangat hidupnya hilang,ia tertunduk lemas di kamarnya tak tahu lagi harus bagaimana. Dua orang yang ia cintai pergi dengan tiba-tiba.
Shasa mengurung diri dalam kamar, seperti hidup segan mati tak mau,Aku berada dalam batas kelemahan ku
Menyentuh kenangan dulu seperti menyentuh api yang membara
Panas...
Semakin aku menyentuh semakin panas semakin aku terbakar,
Semakin aku mengingat kenangan tentangmu, semakin aku sakit,semakin aku perih, engkau yang penuh cinta menjadi derita bagiku
Mengapa kau tega tinggalkan aku yang hampir mati terbakar?
Sayang,,
***
"Sha,,sha,,keluar, ayo makan sha," Ibu kost juga teman kost.nya berkali-kali mengetuk pintu kamarnya, dan tak ada sahutan sama sekali, Ini sudah 2 hari,
"bu, bagaimana kalau kita dobrak saja bu, saya takut ia pingsan di kamar "
Ujar salah seorang temannya
" ya sudah, memang sebaiknya begitu "
Pintu kamar Shasa didobrak."ya Allah Sha" ibu kost kaget melihat tergeletak pingsan diatas tempat tidur yang berantakan.
Ibu kost dan teman temannya membawa Shasa ke klinik terdekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DI UJUNG SAMUDRA
SpiritualitéCinta diujung Samudra Bagaimana sebuah cinta masih melekat meski beribu tusukan jarum mengenai hatinya.. Perih Sakit Juga kecewa.. Harapan yang ia gantung hilang bagai ditelan ombak... Dan ia tak mampu mengejar, Akhirnya ia yang harus pasrah da...