Part 9 ~ De(javu)

1.7K 123 5
                                    

Lee sajagnim mengantar Jin kekelasnya. Di tengah perjalanan, lee sajangnim mendapat telfon yang penting, lalu ia mengangkatnya. Setelah itu, mengakhiri panggilan.

"Jin, saya ada urusan penting mendadak. Kalau saya tinggal, tidak apa-apa kan? Kamu hanya tinggal lurus saja sampai pojok lalu belok kiri ada toilet. Setelah toilet kamu langsung belok kanan. Nanti dikiri jalan ada kelas kamu. Ok?" kata lee sajangnim.

"Arraseo" kata Jin singkat sambil senyum. Padahal ia tak mengerti yang lee sajangnim maksud ㅋㅋㅋ

"Ditinggalin begitu aja?. Trus nasib ku disini gimana?" batin Jin sambil berdecak kesal. Lalu ia melanjutkan berjalan lurus, entah kemana jalan yang benar. ㅋㅋㅋ

                               ***

"Mending beli minum dulu deh. Kesel banget aku, nggak nemu - nemu kelasnya. Ribet banget jalannya. Mana gak ada orang lagi. Hufttt" kata Jin kesal lalu ia melihat vending macine dan menghampiri. Ia memasukkan uang koin dan menekan minuman yang ia pilih. Setelah minumannya keluar, ia langsung membuka dan meminumnya dipinggir vending machine sambil bersandar.

Ketika ia bersandar dipinggir vending machine sambil meneguk minumannya, Jin melihat dari jauh sosok teman masa kecilnya yang tengah sedih, ia menunduk sambil berjalan kearah Jin.

Jin sedang merasa Dejavu✌.

dejavu on

"Jisoo?" kata Jin terkejut.

"Kenapa dia terlihat sedih?. Apa dia ada masalah?" kata Jin yang masih mematung tak percaya. Lalu ia mengedipkan matanya dan sadar bahwa itu hanya khayalan.

dejavu off

"Apa yang barusan terjadi? Dejavu?Ahhh😫." kata Jin kesal

Lalu ia melihat dan menjelaskan pandangannya pada seorang cewek yang tengah berjalan sambil menundukkan kepalanya dari jauh yang membuat Jin melihat sosok teman kecilnya dalam diri seorang cewek itu.

"Siapa dia? Mengapa aku lihat sosok Jisoo dari dirinya?" tanya Jin pada dirinya lalu ia menghampiri cewek itu.

Dug

Cewek tsb kesakitan karena kepalanya mengenai dada bidang seorang Kim Seok Jin yang tiba-tiba  didepannya.

"Awww!" kata cewek itu kesakitan. Lalu ia mendongakkan kepalanya dan menatap kearah wajah Jin. Mata mereka saling bertatapan dan bertemu 😶.

"Jisoo?" batin Jin yang barusan melihat sosok teman kecilnya lagi, Jisoo. <~ seketika ia merasa dejavu lagi.

"Hah! dia kan yang tadi dijalan raya. Ngapain disini?" batin Jisoo yang terkejut.

"Ngapain kamu terkejut lihat aku, kayak baru lihat setan aja. Minggir! ngehalangin jalanku tau" kata Jisoo tiba-tiba lalu mendorong badan Jin kesamping dan Jisoo melanjutkan jalannya.

"Njirrr, kenapa aku lihat wajah Jisoo lagi? dia bukan Jisoo!, Kim Seok Jin" batin Jin dengan kesal.

"Lha, mana nih anak?" kata Jin yang mencari sosok cewek yang barusan dihadapannya lalu ia membalikkan tubuhnya dan melihat cewek itu sudah jauh darinya lalu cepat-cepat menghampirinya.

"Cepet amat jalannya tuh cewek sih!" kata Jin.

"Heh! tungguin aku napa?" kata Jin sambil berlari.

"Nape sih nih anak, masih ngikutin aja?. Jangan-jangan penguntit! terus dia mau nyulik aku gitu, tapi masa sih!?" batin Jisoo sambil ketakutan, lalu ia menambah kecepatan jalannya dengan berlari.

"Eh, JISOO!!! tunggu gue dong" teriak Jin yang tiba-tiba mengucapkan frontal nama Jisoo, padahal Jin tidak mengetahui bahwa cewek itu adalah Jisoo sebenarnya.

Serentak, Jisoo langsung berhenti dan terkejut.

"Jisoo? Apa aku gak salah dengar? Kenapa dia tau namaku? Siapa dia?" batin Jisoo.

"Akhirnya berhenti juga. Hosh hosh" kata Jin yang termenggos-menggos karena berlari cukup cepat, lalu ia berada dihadapan Jisoo berhenti.

"Woy! ngapain diem aja?" bentak Jin dihadapan Jisoo.

"Hah! Mau tau aja sih, ngapain sih kamu ngikutin aku, jangan-jangan kamu nguntit aku dari jalan raya sampai sekolah ya?" tanya Jisoo.

"Bisa bisa kamu bilang aku penguntit. Asal kamu tau ya, aku hari ini sudah resmi jadi mahasiswa kampus ini, dan saat ini kamu bilang aku penguntit. Hah!" bentak Jin balik dihadapan Jisoo.

"Dan satu hal lagi... Sebenarnya, aku males banget berurusan dengan dirimu lagi, dan aku baru nyadar kalau kamu yang tadi dijalan raya tadi. Tapi sekarang, tolong banget bantuin aku buat pertama kalinya. Kasih tau aku kelas jurusan ekonomi dong, masalahnya aku kesasar. Pleaseee" kata Jin lalu memohon🙏

"Kan kamu yang punya masalah, masa aku harus tanggung jawab. Terus kan kamu yang kesasar, masa aku harus repot. Mana aku kagak kenal kamu, baik apa kagak orangnya? terus kalau kamu berani macam-macam ke aku gimana? HAH!" kata Jisoo dengan nada juteknya lalu mulai berjalan lagi meninggalkan Jin.

"Ya! Bisa gila aku😬" kata Jin yang kesal lalu mengikuti jalan Jisoo dengan cepat dan memohon.

"Bantu aku, please. Kamu kan baik,  cantik, putih, mancung, pendek juga sih, eh tinggi tinggi, pintar, apalagi ya? pokoknya +++ deh. Pleaseeee" kata Jin ga jelas ㅋㅋㅋ

"Dia bilang aku cantik? emang aku cantik dari dulu. Hufttt. Kenal sama dia kagak juga, sok akrab banget sih!?" batin Jisoo.

"Ya? ya? jebal" kata Jin yang masih memohon, mengikuti Jisoo kayak anak ayam ajaㅋㅋㅋ.

"Bisa diem gak sih!?. Malu maluin aja, cepet ikutin aku!" bentak Jisoo, lalu Jin diam saja dan mengikuti Jisoo dari belakang sampai didepan kelas.

krik krik krik

                              🌹🌹🌹

To be continued ->

14 - 08 - 2017
Jangan lupa vote dan comment ya!!!

You're Just In My Heart (BLACKPINK & BTS)  -REST-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang