e

2.8K 230 21
                                    

Jaejoong menghabiskan sisa malamnya dengan begadang bersama Yunho menjaga Jungkook yang terserang demam, Jungkook terus saja mengigau karena pengaruh suhu badannya yang tinggi.

Jaejoong melepas baju Jungkook hingga menyisakan boxer dan kaus dalam saja, mengganti selimut yang tebal dengan yang  lebih  tipis. Yunho sibuk mengganti kompres yang cepat sekali kering.

Malam telah berlalu, keadaan Jungkook sedikit membaik, suhu tubuhnya sudah tidak sepanas malam tadi. Yunho dan Jaejoong bisa bernafas lega, paling tidak Jungkook sudah tenang dalam tidurnya.

Jaejoong meninggalkan Jungkook yang tengah tertidur pulas bersama Yunho yang juga terlelap disamping si bungsu. Jaejoong menuju dapur untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan, ia sangat lapar setelah begadang.

"Eomma, ada apa dengan wajahmu?" sapa Changmin saat menginjakkan kakinya di dapur untuk sarapan. Changmin terkejut dengan wajah Eommanya yang terlihat kusut.

"Kookie demam, Eomma hampir tidak tidur semalam." balas Jaejoong sambil menyeruput coklat panas yang disodorkan Bibi Lee.

"Mungkin pengaruh kondisi psikisnya Eomma."

"Eomma juga berpikiran seperti itu,  Eomma benar-benar menyesal mengabaikannya selama dua tahun ini."

"Bagiku, adikku tetap Kookie Eomma, tidak peduli apa ia adik kandungku atau bukan." Changmin meneguk jus mangga yang didepannya, "Tapi apa benar Kookie tidak punya keluarga selain ibunya yang meninggal itu?"

"Entahlah, kemarin Eomma tidak sempat menanyakan biodata mendiang ibu kandung Jungkook, Eomma juga tidak ingin mengerahuinya."

"Memang lebih baik kita tidak usah tahu Eomma, aku tidak ingin Kookie diambil oleh keluarganya kelak." Changmin mengutarakan pendapatnya.

"Ne, Kookie tetap anak Eomma, karena Eomma yang menyusuinya. Jja berangkatlah ke kantor dahulu biar Appa-mu menyusul nanti siang." Jaejoong segera menyuruh Changmin berangkat ke kantor sendirian dan membiarkam Yunho tidur sejenak.

"Ne Eomma, Changmin berangkat dulu. Eomma juga harus istirahat jangan sampai Eomma juga sakit." Changmim mencium kedua pipi Eommanya sebelum pergi ke kantor.

#

"Eomma . . Eomma! Jangan tinggalon Kookie!" Jungkook kembali berteriak histeris saat mendapati dirinya sedirian di kamar. 

Jaejoong dan Bibi Lee lari tergopoh-gopoh dari dapur ke sumber suara.
"Ya Tuhan. . . Kookie." Jaejoong kaget saat melihat Jungkook terduduk di lantai kamar-nya sambil menangis memanggilnya. Jaejoong langsung mendekap tubuh Jungkook dan membawanya kedalam pelukan hangat seorang ibu.

"Ssttt . .  Eomma disini Kookie, Eomma tidak kemana-mana." Jaejoong terus mengusap dengan lembut punggung Jungkook supaya tenang.

"Eomma jangan tinggalin Kookie . .Kookie takut sendirian, hiks."

"Eomma tidak akan ninggalin Kookie lagi. Eomma janji sayang."

Setelah dirasa Jungkook sudah  tenang, Jaejoong mengajak Jungkook kembali ke tempat tidur,"Kookie, ayo kembali ke tempat tidur." Jaejoong menuntun Jungkook dan menyuruhnya kembali berbaring. "Apa Kookie mau mandi dulu? Biar Bibi Lee menyiapkan air hangat."

Jungkook mengangguk setuju, mungkin dengan mandi bisa membuat badannya lebih segar. Jeajoong menyuruh Bibi Lee menyiapkan air hangat untuk Jungkook sementara ia mengambil baju si bungsu di kamarnya.

"Jangan lama-lama mandinya ya." pesen Jaejoong sebelum Jungkook masuk ke kamar mandi yang berada dikamarnya.

"Ne Eomma."

Selesai mandi Jungkook menikmati makanan yang telah disiapkan Bibi Lee ketika ia mandi tadi, apalagi Jaejoong menyuapinya. "Apa yang Kookie rasakan sekarang?" tanya Jaejoong ditengah-tengah menyuapi putera keduanya.

"Pusing Eomma." adu Jungkook.

"Itu karena kau terlalu banyak menangis." Jaejoong menyodorkan sesendok obat penurun panas berbentuk syrup. "Minumlah, dan kembalilah tidur ne, kau ingin cepat sembuh bukan?"

"Ne Eomma, tapi setelah Kookie sembuh jangan tinggalin Kookie lagi ya Eomma, Kookie tidak punya siapapun selain Eomma, Appa, dan hyung." Jungkook takut Eomma dan Appanya akan mengabaikannya lagi.

Cup

Jaejoong mengecup kening Jungkook,  "Eomma janji, kita lupakan yang telah terjadi ne, Eomma akan kembali mengantar jemput Kookie dan menemani Kookie kemanapun Kookie mau." janji Jaejoong sebagai penebus dua tahun yang telah ia sia-siakan. "Nah sekarang tidurlah."

"Ne Eomma, Kookie sayang Eomma."

"Eomma juga sayang Kookie. Cepat sembuh ne."

#

tbc

Haii...maaf baru bisa update sekarang, emak lagi banyak kerjaan. vote dan koment ya...
You can do it -nya ditunggu ya . .

terima kasih...Love you all

I Love BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang