ii

1.4K 128 15
                                    


Jungkook sudah lebih baik hari ini, namun masih harus menjalani perawatan di rumah sakit beberapa hari. Sedangkan Taehyung sudah diperbolehkan pulang setelah dua hari menjalani operasi donor sumsum tulang untuk adiknya. Taehyung ditemani Changmin dan Jin Hwan serta bibi Lee di rumah, karena Jaejoong tidak membolehkan Taehyung pergi ke rumah sakit sebelum ia benar-benar pulih.

Jungkook sudah merengek minta pulang karena kangen dengan Taehyung, segala jurus ia keluarkan untuk membujuk Jaejoong dan Yunho agar dimintakan ijin pulang kepada dokter Choi. Namun sayang bujuk rayu Jungkook kali ini teidak berhasil hingga membuat kelinci keluarga Jung tersebut ngambek. Yunho dan Jaejoong tengah duduk santai di sofa diruang kamar inap Jungkook sambil melihat Jungkook merajuk. Mereka yakin Jungkook tidak bakalan lama merajuk, karena mereka tahu saat ini Jungkook sangat ketergantungan dengan mereka, apalagi setelah insiden penyandraan tersebut.

"Kookie . . . anak Eomma dan Appa yang paling manis. Masih marah karena tidak boleh pulang eoh?" tanya Jaejoong.

"Iya Kookie marah sama Eomma dan Appa, Kookie tidak mau bicara dengan kalian. Huh." Jungkook memalingkan mukanya mengahadap jendela.

"Beneran tidak mau bicara sama Eomma dan Appa?" goda Jaejoong lagi

"Tidak minta dibelikan sesuatu gitu sama Appa?" tambah Yunho.

"Ih Eomma dan Appa berisik, Kookie-kan lagi tidak mau bicara dengan Eomma dan Appa. Kookie mau bobok!" Jungkook membaringkan tubuhnya membelakangi Appa dan Eomma-nya sambil ngedumel tidak jelas. Sementara Jaejoong dan Yunho menahan ketawa karena tingkah anak bungsunya itu.

"Tidurlah sayang, tapi nanti bangun tidur tidak boleh ngambek lagi lo sama Eomma dan Appa. Nanti imut-nya hilang." ujar Jaejoong.

"Dikira Kookie anak kecil apa yang percaya gituan, meski ngambek Kookie tetap imut." sahut Jungkook.

Jaejoong dan Yunho menutup mulut mereka dengan telapak tangan supaya tawa mereka tidak terdengar oleh Jungkook. Setelah menghentikan tawa-nya Jaejoong mendekat ke ranjang Jungkook, naik ke sisi tempat tidur Jungkook dan membaringkan tubuhnya disamping anaknya tersebut. "Sini Eomma peluk, Kookie tidak bisa tidur-kan sebelum dipeluk Eomma atau Appa." Jaejoong melingkarkan tangannya ditubuh anaknya. Jaejoong tahu anaknya akan susah tidur setelah kejadian kemarin, ia akan tidur setelah dipeluk oleh Appa atau Eommanya.

"Eomma . . ." lirih Jungkook.

"Ya sayang. Ada apa hem?"

"Kookie ingin pulang," pinta Jungkook lagi.

"Sabar ya sayang, kalau dokter sudah mengijinkan Kookie pulang. Kookie ingin sembuh-kan?"

Jungkook menganggukkan kepalanya, "Iya."

Jaejoong beralih mengusap kepala Jungkook, "Maka dari itu Kookie harus nurut sama dokter, nanti kalau Kookie sakit lagi bagaimana? Apa Kookie mau membuat Appa, Eomma, dan hyungdul sedih lagi melihat Kookie sakit?"

"Tidak mau."

"Nah, jika begitu Kookie harus nurut sama dokter, sama Appa, dan juga Eomma. Supaya Kookie cepat pulih dan tidak sakit lagi." Jaejoong dengan sabar menghadapi anak bungsunya yang sifatnya seperti balita tersebut.


"Ne Eomma, maafkan Kookie.Kookie sayang Eomma, jangan tinggalin Kookie ya Eomma meski Kookie nyebelin."

"Memangnya Kookie nyebelin?" tanya Jaejoong, penasaran dengan apa yang dijawab Jungkook.

"Iya, Kookie tahu kok kalau Kookie tingkah Kookie kadang nyebelin, manja, dan sangat kekanak-kanakkan." Jungkook mulai mengungkapkan isi hatinya, "Kookie selalu menyusahkan Appa, Eomma dan hyungdul." Jungkook berhenti sebentar, "Kookie sangat sayang sama Appa dan Eomma, karena Appa dan Eomma sangat sayang pada Kookie meski Kookie seperti ini. Kookie ingin bersikap dewasa, tidak manja dan tegas."

Jaejoong melanjutkan mengusap kepala Jungkook setelah terhenti beberapa saat ketika mendengar curhatan Jungkook, "Sayang dengarkan Eomma ne, Eomma, Appa dan hyungdul sayang Kookie apa adanya, meski Kookie manja, kekanak-kanakkan dan kadang nyebilin tapi itulah Kookie kesayangan kami. Appa dan Eomma ingin Kookie menjadi diri Kookie sendiri jangan meniru orang lain. Mengerti? Nah sekarang Kookie tidur!" perintah Jaejoong setelah memberikan pengertian kepada Jungkook. Untuk saat ini mereka ingin Jungkook seperti ini, mungkin dengan berjalannya waktu lambat laun sikap Jungkook akan berubah dengan sendirinya.

"Ne Eomma, Kookie sayang Eomma." ucap Jungkook sebelum memejamkan matanya dan menyamankan tubuhnya dipelukan sang Eomma.

"Eomma lebih sayang pada Kookie."

#

TBC

Update . . . tenang masih bersambung, vote dan komentarnya ya. Abaikan typonya . hehehehe. Terima kasih love you . . .

I Love BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang