Niall's POv
Jika ada seseorang menanyaiku bagaimana keadaanku, aku mungkin hanya menjawab "sempurna". Tapi tak ada satu orang pun yang menduga bahwa hatiku masih hancur berkeping-keping karena kematian Rose. Aku sudah mencoba untuk melupakannya. Tapi semakin aku berusaha, semakin dalam pisau itu menancap tepat dijantungku.
Hari ini aku mendapat sebuah kasus dari kerajaan. Ya, aku sudah menandatangani surat itu. Dan sebagai kasus pertama, aku akan dibantu beberapa detektif. Aku sudah membuka file tentang penculikan seorang perempuan bernama Tara. Kami akan mulai menjalankan kasus itu hari ini.
"Sir!" panggil salah satu detektif yang membantuku.
"Ya? Ada apa?"
"Tuan Sylvester ingin bertemu anda" lanjutnya.
"Baiklah"
Tuan Sylvester, dia adalah pemimpin kami. Bisa kau bilang dia adalah kepala dari semua kelompok detektif di distrik ini. Memang, detektif disini dibagi menjadi beberapa bagian. Yang pertama, Code. Kelompok ini terdiri dari 10 orang detektif yang bertugas mengumpulkan kasus dan memecahkan kode-kode rahasia. Kedua, Tac. Berjumlah 5 orang yang memiliki peran untuk membuat tak tik. Seperti halnya perang, kami juga membutuhkan tak tik untuk melumpuhkan tersangka.
Dan yang terakhir Fro. Terdiri dari 3 orang detektif kepercayaan kerajaan. Prestasi-prestasi mereka menunjukkan bahwa mereka memang sangat handal. Rex, Downey dan Troy. Tetapi karena kasus sebelumnya, Downey tertembak dan sampai saat ini masih berada di rumah sakit. Dan aku penggantinya.
Tim Fro sangat jarang dipakai untuk mengurus masalah-masalah seperti pencurian, perampokan ataupun penembakan. Mereka hanya bertugas jika sedang dibutuhkan. Seperti saat ini.
Tok tok
"Masuk" terdengar suara Tuan Sylvester dari dalam.
Aku membuka pintu dan memberikan salam.
"Ada apa tuan memanggil saya?" tanyaku heran. Jarang sekali Tuan Sylvester memanggilku.
"Aku meminta maaf karena mengganggu tugasmu. Tapi, aku ingin mengenalkanmu dengan seseorang yang akan sangat membantumu menyelesaikan kasus-kasus itu" ucapnya tegas.
"Louis, kemarilah" lanjutnya.
Seorang laki-laki bertubuh sedikit pendek dariku berjalan memasuki ruangan. Umurnya mungkin tidak beda jauh denganku.
"Niall, ini Louis. Louis, ini Niall"
"Senang bertemu denganmu"
"Kau juga" balas Louis menjabat tanganku.
"Jadi, Louis ini adalah seorang paranormal. Kau akan mengetahuinya sendiri mengapa aku mengajak Louis untuk membantumu"
"Kalian berdua boleh keluar"
Aku dan Louis segera keluar dari ruangan Tuan Sylvester dan segera menjalankan tugas yang sudah kami rencanakan. Semoga hari ini aku beruntung.
Rose, aku merindukanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALS || Escape (Niall Horan and Louis Tomlinson)
Fanfiction"Aku tak percaya" "Ya aku juga sebelumnya" "Apakah ini nyata?" "Seperti yang kau lihat"