Chapter Seven

304 21 1
                                    

I miss everything we do,

I'm half a heart without you.

(Half A Heart - One Direction)

************************

Bruk!

"Ya tuhan! Maafkan aku!" kata seseorang yang menabrakku.

"Ah tak apa... Hanya saja...."

Kalimatku terhenti. Apakah tuhan baru saja mengirimiku bidadari? Matanya seperti sekolam coklat. Bibirnya semerah mawar. Oh tunggu, rambut ikalnya.... ah mengapa aku jadi seperti ini?

"Oh um.. Tak apa. Aku baik-baik saja" kataku membalas.

"Kau yakin? Baiklah, aku pergi dulu"

"Tunggu! Aku Niall. Kau?"

"Rose. Rose Parker"

Pertemuan kami yang pertama kali. Aku merindukan masa-masa itu. Senyuman Rose selalu menghiasi. Tawanya yang renyah.

Aku bahkan masih menyimpan barang yang Rose jatuhkan. Aneh? Memang.

Terkadang aku terfikir untuk bunuh diri. Diikuti alasan yang gila juga. Untuk menemui Rose.

Ah aku benci pelaku yang membunuh Rose. Seharusnya dia sudah dipenjara sekarang dan pasti aku masih bersama Roseku.

Ini semua salahku. Aku tidak disana saat Rose membutuhkanku. Kekasih macam apa aku ini?

"Arghhh!" geramku kesal memukul meja didepanku.

Orang-orang menatapku aneh. Biarlah mereka tidak mengerti. Dan tak akan mungkin bisa mengerti.

Aku menghabiskan sisa kopi dicangkir. Membayar dan memberikan tip lebih.

Berjalan menyusuri jalanan kota mempunyai kenikmatan sendiri. Angin musim semi dengan lihai menari-nari. Dipojok, ada seorang kakek tua duduk termenung.

Mungkin aku akan mengajaknya berbicara sedikit batinku.

Aku berjalan menghampiri kakek itu. Ruam-ruam dikulitnya membuatnya terlihat semakin tua. Mungkin usianya tidak terlalu dengan kakekku.

"Apa kabar?" tanyaku lembut.

"Maafkan aku. Aku tidak mengerti. Maafkan aku" katanya terus menerus.

"Rose Parker. Maafkan aku. Maafkan aku" lanjutnya lirih.

"Rose Parker? Apakah kakek mengenalnya?"

"Dia terjebak di Lavega. Dia terjebak di Lavega. Oh Rosie. Maafkan aku"

Lavega?

"Lavega? Jadi Roseku belum pergi ke surga?" balasku heran.

"Dia terjebak di Lavega. Kau harus mengeluarkannya. Kau harus membantunya. Harus. Harus"

"Ta- Tapi bagaimana?"

"Hanya cinta sejati yang bisa mengeluarkannya" jawabnya pelan lalu tertidur.

ALS || Escape (Niall Horan and Louis Tomlinson)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang