Rose's POV
Aku merindukannya. Aku merindukan mata birunya. Aku merindukan semuanya.
Perlu kau ketahui, sebenarnya aku meninggal bukan karena ditabrak atau dibunuh -seperti kebanyakan orang mengira, aku dijebak oleh seseorang. Ya, tepatnya seorang penyihir.
Aku tidak akan mengira akan seperti ini akhirnya. Berakhir ditempat paling mengerikan yang tidak pernah kau bayangkan. Tapi aku juga bersyukur bisa mengenal tempat ini.
Aku bisa melihat sisi lain dari dunia. Aku bisa mengenal Casey. Aku bisa mengerti arti kepalsuan dan keabadian sepenuhnya.
Pernah terfikir olehku untuk keluar dari tempat ini. Tapi bagaimana caranya?
Louis's POV
Setelah kasus penculikan itu, aku dan Niall menjadi teman akrab. Ya, kami berhasil memecahkan siapa penculiknya. Kami juga sering bekerja sama memecahkan masalah kriminalitas di distrik ini.
Aku juga mengajarinya beberapa mantra seperti menghilangkan pikiran seseorang dan pergi ke dunia tempat roh-roh berada.
Aku belum benar-benar mengajaknya pergi ke Lavega. Aku masih takut karena kejadian sebelumnya.
Aku tidak mau menyakiti siapa-siapa lagi.
"Louis?" tanya Thomp membuyarkan lamunanku.
"Uh.. Eh maaf"
"Kau siap?" lanjutnya.
"Oke. Ayo kita mulai"
Kami berdua akan pergi ke Lavega. Aku menceritakan semua detail kunjungan terakhirku tak terkecuali tentang penangkapan Rose.
Dan Thomp setuju bahwa kami harus segera mengeluarkan Rose dari Lavega.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALS || Escape (Niall Horan and Louis Tomlinson)
Fanfiction"Aku tak percaya" "Ya aku juga sebelumnya" "Apakah ini nyata?" "Seperti yang kau lihat"