Chapter Six

286 22 0
                                    

Rose's POV

Hari biasa. Mungkin ini juga bukan hari biasa. Jika kau menanyakan aku hari ini hari apa, aku tak tau. Sungguh tempat ini terlihat sama setiap saat kau mengedipkan mata. Sepi dan suram.

"Rose!"

Ada yang memanggilku? Aku menoleh ke sekitar. Tak ada siapapun. Mungkin hanya halusinasiku. Apakah hantu memiliki halusinasi?

"Rosee! Pss Rose!!"

"Siapapun yang memanggilku keluarlah" bisikku pelan.

Tiba-tiba...

Puff! Louis muncul dihadapanku

"Jesus Louis!" ucapku spontan karena kaget.

"Sssh diam. Jangan buat sengsara dirimu sendiri. Aku tidak mau membuat Kegelapan mengetahui bahwa aku disini" kata Louis mengatupkan bibirku.

"Hhm"

"Baiklah, aku ingin berbicara denganmu. Bawa aku ke tempat yang tak ada satupun orang yang tau"

Puff! Louis menghilang. Atau mungkin mencoba "menghilang" (re: menyembunyikan jati dirinya sebagai manusia)

Aku menuntunnya ke sebuah rumah klasik. Rumah itu sangat rapuh. Tak ada yang mau menempati tempat itu, sekalipun roh.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanyaku saat kami berdua sudah memasuki rumah josh (yang dulunya adalah pemilik rumah ini)

"Aku tau siapa kau sebenarnya. Kau tidak seharusnya disini. Kau dijebak oleh penyihir. Dan kami ingin sekali membantumu" kata Louis mantap.

"Kami?" tanyaku heran.

"Ah itu. Aku lupa. Aku membawa teman. Thomp keluarlah"

Dan detik itu seorang laki-laki seumuran ayahku keluar.

"Halo, Rose. Aku Thomp. Aku akan membantumu"

"Bagaimana kalian bisa tau tentang aku? Maksudku semuanya?"

"Itu nanti saja aku ceritakan. Sekarang ceritakan tentang dirimu" ucap Louis.

"Oke. Aku Rose. Umurku 20. Aku dulunya bekerja sebagai asisten sekretaris di sebuah kerajaan. Dan hal yang sangat aku rindukan, kebebasan dan Niall"

"Niall Horan?" tanyanya heran.

"Ya"

"Jangan-jangan kau Rose yang dimaksud! Ini suatu keberuntungan!"

Eh? Apakah Niall yang dimaksud Louis Niallku?

ALS || Escape (Niall Horan and Louis Tomlinson)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang