KE-5. Kecewa

45 6 0
                                    

Diperjalanan pulang Noel fokus dengan jalanan, sedangkan Lya hanya memandangi sisi kanan dan kiri jalanan.
" El ? "
" ya? ", melihat Lya dari kaca spion.
" makasih ya, lo udah traktir gue ", ucap Lya.
" traktir? ", tanya Noel dengan menoleh ke arah kanan.
" iya.., tadi lo udah traktir gue makan, terus ajak gue main ", Lya tersenyum senang.
" lah siapa yang bilang? ", ucap Noel dengan nada meledek.
" lah itu tadi, gue kasih lo duit buat bayar makan. Lo nolak ", ujar Lya dengan heran.
" geer banget lo Ly ", balas Noel dengan tertawa.
" ceh siapa yang geer ", balas Lya dengan tatapan malas.

* * *

Mereka sampai dirumah Lya. Lalu, Noel memarkirkan motornya di halaman depan rumah Lya.

Tok tok tok
" Assalamualaikum ", ucap Lya dari luar pintu.

Lya menunggu ada yang membukakan pintu rumah. Taklama Mereka berdua mendengar ada yang menjawab salam Lya. " waalaikumsalam", jawab Yulia yang membukakan pintu. Lya langsung salim kepada Yulia, Noel juga melakukan hal yang sama seperti Lya.

" mah kenalin ini temen Adel, namanya Noel ", ucap Lya.
" selamat malam tante " ucap Noel dengan memberikan senyuman.
" oh iya malam juga Noel, ayuk masuk dulu nak ", ajak Yulia dengan ramah.
" gausah tante, makasih. Saya minta maaf ya tante, Lya pulangnya jadi telat ", ujar Noel sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" iya gapapa, tante juga makasih sama kamu. Udah anterin Lya pulang ", Ucap Yulia memberikan senyuman.
" kalau gitu, saya pamit pulang ya tante ", pamit Noel dengan sopan.
" kamu ga mau minum dulu nak Noel? ", tanya Yulia.
" gausah tante, nanti aja lain waktu saya main lagi ", Ujar Noel.
" yaudah kamu hati-hati dijalan ya nak ", ucap Yulia kepada Noel.
" iya tante, permisi ya tante ", Noel memberikan senyuman lagi kepada Yulia.

Lya menemani Noel ke halaman. Sebelum Neol pulang, Lya mengeluarkan uang dari saku baju seragamnya.

" nih uangnya ", Lya menyodorkan uangnya ke Noel.
" uang? ", Noel mengangkat sebelah alisnya.
" ini gue bayar makan yang tadi ", ucap Lya dengan serius.
" hahahaha ", Noel tertawa melihat muka Lya yang masih kesal.
" lah emang ada yang lucu ya? ", Lya mengangkat alis kanannya.
" udah masukin lagi tuh uangnya ke kantong lu ", Noel menolak pemberian uang dari Lya.
" ini gue serius ", Lya menyodorkan uangnya lagi.
" jan serius-serius ntar baper loh ", Ucap Noel dengan godaanya, dan memakai helmnya.
" ceh gaakan gue baper sama lo El ", Lya memutar bola matanya.

Noel hanya tersenyum, dan ia langsung berpamitan kepada Lya.

--------

Noel berhenti di bawah lampu merah. Ia teringat yang Lya ucapkan tadi.  "gue gaakan baper sama lo". Ntah kenapa kalimat itu membuatnya menjadi kecewa. Padahal ia baru mengenalnya belum lama. Saat kelas 10 pun juga ia tidak terlalu dekat dengan Lya. Ia bingung, apa hatinya sudah memiliki rasa kepada Lya?.

Sedari tadi ia melamun memikirkan hal yang membuat ia bingung. Kemudian lamunan itu buyar, ketika mendengar bunyi klakson yang mengisyaratkan kalau Noel harus jalan. Karena tanpa Noel sadari lampu merah sudah berganti warna menjadi hijau.

* * *

Jangan lupa vote sama komennya yaa😊
Follow instagram aku @halizahsn

Aku, Kamu, DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang