KE-7

85 4 0
                                    

Brukk
.
.
.
Lya menumpahkan minuman yang dibeli tadi. Lya melihat baju orang yang ada didepannya sudah basah terkena es jeruk. " upsss... ", Lya menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Ia nampak terkejut ketika melihat siapa yang ia tabrak.

" ss..sorry gue gasengaja ", balas Lya dengan mengelap baju orang yang ada di depannya.
------

LUIS ALDRIANO
" shit! ", ucap Aldrian kesal melihat bajunya yang tertumpah es jeruk.

" ss..sorry gue gasengaja ", balas Lya dengan mengelap bajunya. Aldrian seketika diam melihat apa yang Lya lakukan.

" lo buta apa ya? Galiat kalo ada orang di depan lo ?! ", Jawab Aldrian dengan kesal, lalu menepis tangan Lya. Lya yang tadinya membersihkan bajunya langsung berhenti dan menatap wajah Aldrian dengan mengangkat sebelah alisnya.

" bilang apa lo tadi? ", tanya Lya sekali lagi. "lo buta hah? , oh jangan bilang lo juga budeg? ", celetuk Aldrian dengan sinis. "sorry gue GAK BUTA dan GAK BUDEG juga!, lagian gue juga udah minta maaf! ", bentak Lya karena kesal dengan kalimat yang diucapkannya.

" liat nih baju gue jadi basah gara-gara lo! ", sambil mengelap bajunya. Lya menatap matanya tajam-tajam,lalu berbalik badan dan membeli tisu.

" nih tisu buat lo! ", melemparkan tisunya ke badan Aldrian.

Aldrian menatap nya dengan tajam, sehingga bola mata mereka bertemu, tetapi arti tatapan itu seperti tatapan kekesalan.
" anjir. dasar gatau diri, kalo bukan cewe udah gue hajar lo " gumam Aldrian dalam hatinya.

Lya lalu meninggalkan Aldrian yang masih berdiri di kantin.
------

LYA ADELINE

Lya meninggalkan Aldrian yang bajunya masih basah. Ia berjalan ke kelas dengan muka kesalnya. Seketika moodnya hancur karena Aldrian.

Saat sudah dikelas, Lya langsung duduk dan memberikan jajanan yang dititip Tara.
" punya gue mana Ly? ", tanya Anya.
" gak ada , nih ", Lya menjawab dengan jutek sambil mengembalikan duit yang diberikan Anya untuk membeli es.

" lah lu kenapa Ly?, tiba-tiba kayak kesel begini? ", tanya Anya dengan keheranan.
" lo tau ga sih, sebenernya tuh es udah gue beli ", jawab Lya lalu membalikkan hadapannya ke meja Anya.
" lah terus kalo udah dibeli, kok gaada sekarang? "
" tumpah tadi ", jawab Lya dengan malas karena harus mengingat kejadian tadi.
" lah kok bisa? "
" tadi gue gasengaja nabrak Aldrian ", jawab Lya dengan memutar bola matanya.

Akhirnya Lya menceritakan kembali kejadian yang tadi.
" hmm..., yaudahlah Ly jan kesel gitu ", ucap Anya sambil memainkan hp nya.
" gue udah minta maaf, tapi dia malah ngomong kaya gitu. Ya gue kesel lah ", jawab Lya dan kembali ke posisi semulanya.

Bel istirahat berbunyi. Kedua sahabatnya mengajak Lya turun ke kantin. Karena moodnya sedang tidak bagus, jadi ia malas turun ke kantin.

Lya masih tidak habis pikir dengan Aldrian. Kemarin dia baik banget ngasih pinjem hp-nya, nganterin gue pulang. Eh sekarang? Malah berubah 180 derajat.
------

NATHANOEL

Ketika di kantin ia melihat Anya dan Tara saja. Biasanya mereka selalu bertigaan seperti rantang. Tapi kali ini Lya tidak ikut turun.

Aku, Kamu, DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang