Chapter 04 - Hal Aneh

359 41 2
                                    

Aku tidak memikirkannya,"

"Jika bukan, lalu apa?"

"Kau,"

Soyung terdiam mendengar ucapan Jungkok.

"Tidak, aku hanya bercanda," jujur Jungkook melanjutkan. Soyung memukul lengan Jungkook dan menutup wajahnya.

"Kukira kau serius," ia beranjak pergi dan meninggalkan jungkook disana.

"Soyung! Kau kenapa?!"

🌻🌻🌻

Soyung pov

Cepat sekali sudah pagi, baru 2 jam yang lalu aku tidur. Seseorang yang tak pantas aku panggil oppa lah yang membangunkanku.

"Yungie, cepat bangun, temani aku pergi."

Tidak biasanya dia memanggil yungie, yungie adalah panggilan masa kecil ku. Aku hanya mendengarkannya dengan mata yang masih terpejam.

Hari ini mataku sangat berat untuk di buka. Oh tuhan, minggu ini aku butuh istirahat penuh, aku sangat lelah.

"Ppali, ireonna"

"Oppa, aku lelah. Kau pergi sendiri saja yah."

"Apa aku saja yang memandikanmu?"

Reflek, aku langsung bangun. Aku tidak ingin dimandikan oleh oppa yang jail sepertinya.

"aku bukan anak kecil lagi!"

Aku kesal dengannya, dia selalu memaksa orang lain dengan kehendaknya sendiri. Sangat menyebalkan. Aku segera pergi dan bangun dari tempat ternyaman ini.

🌻🌻🌻

"kita akan pergi kemana?" tanya ku saat di dalam mobil.

"Kita ke rumah junghyun hyung,"

"rumah jungkook maksud mu?"

"Nde, kau juga lama tak pernah main ke rumah jungkook."

"Oppa, akhir akhir ini jungkook membuat ku kesal. Aku tidak ingin bertemu dengannya,"

"Jangan bertengkar dengannya. Kau harus baik padanya," Jimin oppa selali memihak padanya. Aku bertambah kesal sekarang.

-Jungkook's home-

Aku menginjakkan kakiku di tempat yang dulu sering aku kunjungi. Tepatnya sudah 1 bulan yang lalu aku terakhir berkunjung.

Tok... tok tok

"Kookie!"

"Mungkin dia belum bangun, soyung. Coba kau bangunkan dia." Ucap ramah ibu jungkook padaku.

Yah, setelah sampai rumah jungkook. Aku berlari menuju kamarnya. Eomma jungkook telah mengenalku dengan baik, jadi aku pun tak malu malu saat bertemu dengannya. Eomma jungkook sangat baik, sabar seperti eomma ku.

"Kookie!"

tok tok tok...

Aku mengetuk pintunya sekali lagi. Benar benar tak ada balasan. Baiklah aku buka saja pintunya.

Hhhmmm benar saja, sang pemalas sedang tidur. Aku menghampiri ranjangnya dan aku buka selimut yang menutupi dirinya.

"Hah!" Yang kutemukan hanyalah dua guling yang sejajar. Lalu, kemana perginya kelinci busan itu?

Ceklek...

"Aaa.....kook!"

astaga apa yang kulihat. Aku tak sengaja melihatnya keluar dari kamar mandi dengan handuk yang hanya menutupi pinggang dan kakinya.

Stuck In Love With My BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang