Chapter 8 - Teman Lama

147 14 0
                                    

Hei, aku tidak memuji dirinya. Itu adalah kenyataan dan juga alasan aku menyukai dirinya

Kalimat itu masih terngiang di kepalanya.

"Apa katanya? menyukai?" Soyung berdecih tak percaya.

"Segampang itukah dia mengatakannya didepanku? Oh, astaga!" Ucapnya monolog sambil mengacak rambutnya frustasi.

"Jika kau menyukai gadis lain? Untuk apa mencium ku!" Gerutunya kesal di pinggir jalan. Ia menghentakan kakinya hingga banyak pasang mata menatapnya aneh.

Malam ini  soyung mengajak jieun untuk menemaninya clubing. Jieun sebenarnya malas dan tidak ingin pergi ke tempat yang penuh dosa itu namun soyung terus memaksanya agar ikut ke tempat terlaknat.

Mereka berdua sampai di tempat clubing. Mereka memakai pakaian yang pantas untuk gadis SMA. Ya, meskipun sedikit terbuka.

Jieun mengenakan pants hitam dengan singlet senada dan ditutup dengan polo berjaring

Jieun mengenakan pants hitam dengan singlet senada dan ditutup dengan polo berjaring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Soyung, ia mengenakan span merah muda dengan atasan putih.

Saat mereka ingin melangkah masuk, pria serba hitam bertubuh kekar menghadang mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat mereka ingin melangkah masuk, pria serba hitam bertubuh kekar menghadang mereka.

"Tunjukan tanda pengenal!" Pintanya tegas.

"Memangnya harus menunjukan itu?" Bisik Soyung ketelinga Jieun. Jieun menghedikkan bahunya, "Aku tidak pernah datang ketempat seperti ini," balasnya juga berbisik.

"Dibawah umur tidak boleh masuk!" Ucap penjaga itu lebih tegas.

Menyadari mereka akan diusir, Soyung mengeluarkan jurusnya, "Ayolah paman, ku mohon. Sekali saja aku ingin masuk. Hari ini aku sangat suntuk!"

"Tidak!"

"Paman, izin kan kami masuk sebentar saja. 15 menit, setelah itu kami akan keluar," Ia merengek menggelayuti lengan berotot yang tertutup jas hitam tersebut. jieun menatap Soyung malu dan mencoba menariknya menjauh dari sana.

"Sudahlah, memang ini bukan takdir kita untuk masuk. Ayo pergi!" Jieun kembali menarik lengan Soyung.

"Maaf paman, kami akan pergii sekarang. Cepat Soyung!"

Stuck In Love With My BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang