8 - Kacang lupa kulit

1.6K 212 6
                                    

"Krys, bukannya ini terlalu berlebihan ya?" Seulgi berucap.

"Yee bodo amat, lo nggak tau rasanya gue di siram dari dia kemarin" Sahut Krystal sambil melemparkan sisa kulit kacang ke arah balkon Sehun.

Jangan tanya, gimana rupa balkon Sehun sekarang. Udah dari sejam yang lalu Krystal dan seulgi melemparkan sisa kulit kacang dan bungkusan sneak ringan ke arah balkon milik Sehun. Udah pasti itu balkon kotor banget gegara penuh sampah. Untung aja si Sehun belum keluar dari balkonnya.

Sebenarnya sih Seulgi nggak mau, tapi Krystal nya maksa banget. Alhasil Seulgi ikut-ikut ajadeh.

"Kok gue seneng sih, pas tau lo di siram."

"Anjirr!"

Pintu kamar Krystal tiba-tiba terbuka. "Ital, Gigi. Kalian lagi ngapain?" itu suara Mutiara, sontak saja Kedua cewek itu berdiri dari duduk mereka dengan cepat.

"Nggak lagi ngapa-ngapain." jawab Krystal cengengesan, dia bediri tegap bersama Seulgi di sebelahnya, mereka berdua menghalau penglihatan Tiara yang melihat ke arah balkon.

Bisa berabe kalau sampe Mama nya tau, kelakuan Krystal dan Seulgi yang sengaja memperkotor balkon Sehun dengan sampah mereka.

Yang ada nanti mereka di marahin lagi. Kan bisa panjang urusannya.

"Yaudah, ayo turun makan dulu. Tal, Gigi,"

"Tante, nama aku Seulgi bukan Gigi lah," Seulgi mengerucutkan bibirnya.

"Alah, bagusan Gigi juga Liat. Nagita Slavina aja mau di panggil Gigi. Masa kamu nggak mau."

"Ya aku kan, bukan Nagita Slavina tapi———"

"Udah ah, makan dulu. Ayo cepetan turun!"

Krystal tertawa ketika Mama nya sudah turun ke bawah. "Aduh, ngakak hard." Krystal melirik Seulgi. "Yaudah yuk Gigi makan." ucapnya lalu berjalan keluar dengan kekehan.

"Ih! nama gue SEULGI lah!!"

Yakali ini orang-orang panggil dia Gigi. Dikira gigi tikus apa!? Huh nyebelin sumpah.

Seulgi memberengut sebelum berlalu keluar kamar mengikuti Krystal turun ke bawah untuk makan.

Krystal berjalan ke arah meja makan, di sana sudah ada Mama, Amon, Tara dan lagi Mba Berlian. Adiknya Mama.

"Eh, Tante Lian datang juga toh." Krystal berujar sembari duduk di meja makan. Bersama Seulgi yang datang dari belakang, dan duduk juga di sampingnya.

"Iya, Tante. Kepengen nitip Tara lagi. Kata Tara dia suka di sini sama kak Ital"

Krystal sontak melotot, sebelum mendelik ke arah Tara. Sialan bocah itu malah cengengesan jahil. Comberan emang. Udah cukup Tara buat Krystal susah gegera kejadian seminggu lalu, hingga membuatnya menerobos kamar Sehun dan berakhir mengerjakan tugas unfaedah yang Krystal aja nggak ngerti itu soal maksudnya apa?

Barlian menaruh kuah sup di atas meja makan. "Kebutulan, Gigi juga datang kemari. Jadi kalian berdua bisa ngurusin Amon sama Tara barengan. Ya hitung-hitung buat bisa jadi ibu masa depan yang baik."

Krystal dan Seulgi saling menatap dengan pandangan tak percaya. Yakali mereka baby sister di suruh jagain bocah.

"Oh iya Krys, jagain Tara gampang kok. Lagian dia juga nggak bandel ke kamu kan?"

Nggak bandel?!! Yang bener aja Woi! dunia jadi saksi kekejaman Tara yang luar biasa biadap.

"Hehe, iya nggak bandel kok."

Sestal : Kakak EmeshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang