20 - Gelisah akut

1.6K 245 34
                                    

"Empat juta sembilan ratus lima puluh ribu."

Krystal melotot, matanya benar-benar akan keluar sebentar lagi.

"Nggak bisa kurang apa?" tanya Krystal

"Nggak bisa Mbak, ini udah harga paten."

Sehun mendelik "Lo kira cakbor bisa kurang."

Krystal melirik Sehun sinis "Yah gue kan nanya aja tong,"

Yakali Krystal punya uang banyak gitu buat beli kamera barunya Sehun, duit nya aja sisa lima ribu di kantong, jangankan mau beli kamera ye, ongkos ojek buat balik aja kagak cukup cuk.

"Yaudah, ambil yang ini aja." Sehun berucap enteng

"Oke, tunggu sebentar."

Untuk kedua kalinya Krystal melotot. Kali ini ke arah Sehun, eh najis gue nggak punya duit mau bayar pake apa coba??!! Astagfirullah, kuatkan hambamu ya allah.

Itu kamera yang Sehun pilih udah di masukin ke dalam dus, terus Krystal jadi panik sendiri, saolah ini kan dia yang bayar, malah kagak ada duit dianya, ish yamasa Krystal cabut buluknya buat bayar kan nggak mungkin.

"Lo kenapa?" Tanya Sehun yang melihat Krystal komat-kamit gelisah sendiri.

Krystal mendelik "Hah? Oh e-enggak kenapa-napa," Padahal dalam hati mau mati setengah mampus.

"Ini mas kameranya,"

Mampus!!

Tanpa sadar Krystal sudah menggigit bibirnya sendiri.

Sehun melirik Krystal sekilas, terdengar kekehan kecil dari bibir Sehun sebelum cowok berwajah tirus itu mengeluarkan dompet dari saku celananya.

"Berapa tadi?" Tanya Sehun membuat Krystal menatapnya.

"Empat juta sembilan ratus lima puluh." jawab sang penjaga toko.

Sehun mengelurkan kartu kreditnya dan memberikannya kepada penjaga toko, hal itu membuat Krystal terdiam dengan wajah linglung.

"Nggak usah sok mau bayarin kamera gue kalau aslinya lo nggak punya duit." Sehun berucap membuat Krystal berdecih

"Enak aja kalau ngomong! Gue punya duit tau!"

"Yakin?" Sehun menatap Krystal dengan sebelah alis terangkat membuat cewek bersurai panjang itu kebingungan untuk menjawab.

"Walaupun cuman lima ribu," Jawab Krystal pelan sembari memalingkan kepalanya ke tempat lain, membuat Sehun secara tidak langsung terkekeh

"Dasar cewek hobinya jaga image." tangan Sehun terangkat secara cepat untuk mengacak surai coklat Krystal hingga membuat rambut cewek itu berantakan.

Sehun mengucapkan terima kasih kepada sang penjual dan mengambil kamera hasil beliannya, dia menyuruh Krystal untuk berjalan duluan di depannya dan di ekorinya dari belakang.

"Lapar nggak?" Tanya Sehun di sela jalannya bersama Krystal.

Krystal menoleh "Laperlah,"

"Mau makan apa?"

Ingin sekali Krystal berkata 'Gue pengen makan nasi goreng, ayam goreng, soto, pizza, nasi padang, sate, bakso, semua-semuanya deh.

"Terserah." sayangnya cuman kata itu yang keluar dari mulut Krystal

Sehun tidak serius mengatakannya "Kalau pentolan mau?"

"Ya mana kenyang makan gituan."

Sehun menaikan sebelah alisnya "Tadi katanya terserah."

"Tapi nggak makan itu juga kali."

Sestal : Kakak EmeshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang