15 - Rusak

1.6K 229 59
                                    

Krystal berdecak ketika, sambungan telponya sama sekali tidak di angkat oleh Seulgi. Sebenarya kemana anak itu? Krystal rasa Seulgi benar-benar melupakannya sekarang.

"Anjirr, gak di angkat lagi! Itu anak kemana sih?"

Krystal beralih menelpon Baekhyun. Sudah lama Krystal tidak mendengar kabar dari si Cabe komplek itu. Sekaligus modus mau nebeng ntar pulang. Kan mayan Krystal gak ngeluarin ongkos angkot.

"Eh buset!" Krystal di buat melongoh ketika mendengar NSP lagu ayu ting-ting alamat palsu. Saat panggilannya tersambung dengan nomor Bakehyun. Etdah. Ini cabe, beneran udah sinting!
Sayangnya Baekhyun juga tidak mengangkat panggilan. Semuanya aja pada sibuk. Ninggalin Krystal sendiri. Hiks hati hayati sakit tau.

Krystal berjalan dan duduk di kursi panjang koridor kampus. Udah jam lima sore tapi Sehun belum selesai rapat. Mana Krystal duduk nya sendiri-sendiri lagi. Kek orang ilang lupa ingatan.

"Krystal," Krystal mendelik ketika namanya di panggil oleh seseorang.

"Eh, lo?" Krystal mengerjap ketika, cowok cupu yang pernah dia temui sebelumnya tadi. duduk di sampingnya.

Cowok cupu itu menyengir "Hai. Aku udah cariin kamu dari tadi."

Krystal mengernyit "Hah? Lo cariin gue?"

"Iya, mau bilang makasi."

"Untuk apa?"

"Soal King or Slave Yang tadi, berkat kamu aku bisa dapat komdis, walaupun telat satu menit dua detik. Dan berakhir jadi budak. Tapi nggak pa-pa, aku juga seneng jadi budak."

"Elo jadi budak juga? Terus King Lo Chanyeol gitu?"

Cowok itu mengangguk "Kak Chanyeol cariin kamu tadi, dia sempat bingung kenapa kamu nggak datang temuin dia, padahal katanya dia nungguin kamu lama."

Krystal lupa, seharusnya dia juga harus menemui Chanyeol dan menjelaskan semuanya. Sebelum cowok itu akan salah paham.

"Terus sekarang Chanyeol di mana?" Tanya Krystal

"Lagi ikut rapat BEM, berkat rapat itu juga, aku bisa bebas sementara dari status aku sebagai budak."

Krystal mengangguk-angguk "By the way, nama lo siapa?"

"Oh, kenalin. Nama aku Lay."

"untuk formalitas aja, gue Krystal Di ijazah juga nama gue gitu," Lah ngomong apaan dah, kok jadi ngelantur gak jelas gini.

Lay mengangguk "Udah tau kok, Oh iya, soal obat yang pernah aku kasih ke kamu waktu itu.."

"Ehm, obatnya kenapa?"

"Itu... Bukan dari aku."

Krystal menaikan sebelah alisnya "Hah? Maksud lo?"

"Obat itu dari koordinator komdis, waktu itu aku baru keluar dari toilet dan langsung ketemu sama Koordinator komdisnya. dia nyuruh ngasih obat ke Maba yang namanya Krystal Jung. Hampir sejam, aku nyarinya. Dan gak sia-sia karna aku ketemu juga sama kamu,"

Oalah, koordinator komdis?! Berarti Sehun dong! Yang bener aja woi!

"Lo nggak boong kan?" tanya Krystal memastikan

Lay menggeleng "Enggak, aku serius. Bahkan dia nyuruh aku supaya gak bilang kalau obat yang waktu itu dari dia. Jadi maaf kalau aku baru bilang sekarang."

Krystal menggigit bibirnya sendiri "Sehun gak pernah bahas tentang obat itu ke gue, kenapa sih dia gak bilang aja"

"Mungkin karna kamu galak" Ceplos Lay dan langsung mendapati tatapan nyalang dari Krystal "Maksud aku, kamu baik" Ucap Lay lagi, sumpah nggak nyambung banget ini cowok.

Sestal : Kakak EmeshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang