Air Mata Bidadari.

part 6

Sorry gak ada mulmed (@•"0@). Lagi mager tingkat dewa.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

***

"Sial! Sial! Sial!!!"teriak Langit menggelegar dirumah agung nya.

Bagaimana tidak kesal, mahkota bunga yang memperlihatkan gelar seorang puterinya telah hilang. Ia tidak tahu dimana mahkota itu berada (*yaiyalah gtw, namanya juga ilang_"_)

Belum lagi warna tidak dirumah meninggalkan pesan lewat bola cahaya rancangannya bahwa dia keluar rumah untuk belanja makanan.

"Kemana mahkota nya??!!"geram Langit sambil mengobrak-abrik lemari putih disampingnya kesal.

Kediaman Leonard.

"Tuan, bisa anda turun bergegas lebih cepat? Ada meeting besar yang sedang menunggu."cerocos Baja kesal, asisten pribadi Leo.

"Ga liat apa gue lagi masang dasi biar rapi?"Ketus Leo singkat.

"Masang dasi aja lama lo, bro! Apalagi nyari pacar."dumel Baja sambil terkikik.

"Bomat!"balas Leo datar.

"Keyla lo anggurin, sih!"komentar Baja sambil menepuk bahu Leo beberapa kali.

"Lo mau? Ambil aja."Sahut Leo kesal.

Ya, siapa yang tidak mengenal keyla? Sekertaris centil yang sudah ribuan kali menyatakan perasaannya kepada Leo dengan cara yang..

Aish, tak bisa dijelaskan. Sangat sangat memalukan!!

"Kalo die mao. Kalo gak gimana, bro?"Tawa Baja pecah menanggapi tawaran konyol Leo.

"THIS YOUR FAKE!"Ujar Leo penuh penekanan dan berlalu masuk kedalam mobilnya.

"Lha, anjir! Gue ditinggal. Sakit nya tuh disini."teriak Baja sok dramatis.

***

"Uffh,"Leo menghembuskan nafasnya kasar setelah meeting usai.

Leo duduk dikursi kejayaannya dan menyandarkan kepalanya. Baja yang tengah merapihkan meja bos nya itu sibuk mendumel tidak jelas sesekali mencibir.

"Gak kuat gue kalo dijadiin babuk gini."gerutu Baja sambil terus membereskan bekas meeting tadi.

"Sama, ja! Gue jugak."tambah Leo sambil terkekeh.

"Sama apaan, lo cuman ngetik doang gak pake beres2 kek gini."protes Baja.

"Lha, itu kan namanya gue babu jugak. Sekarang gue tanya, dimana kerjaan yang gak bisa disebut jadi babu? Dimana?"Tanya Leo serius.

"Hmm.. Gak babu itu ya, Ceo, Arsitek, Disainer, Terus.."

"Terus lo pikir mereka kerja buat nyari apaan? Selama mereka kerja buat nyari duit, artinya mereka jadi babu juga. Kerja terus dapet uang, sama kaya babu. bego lo dipelihara!"