5

85 14 0
                                    

15.45 sore.

Kamu dengan cepatnya melesat masuk ke dalam kamarku. Padahal saat itu aku baru saja pulang dari sekolah, kamu pun sama. Tapi dengan kecepatan yang menyaingi pesawat jet, kamu sudah mengganti baju seragammu itu dengan baju casual secara cepat.

"Youngmin! Main ke taman yuk! Aku mau jajan!" Kamu membanting tubuhmu di sisi ranjang sebelah kananku.

Aku membalikkan tubuhku ke arahmu sehingga aku bisa menatapmu dengan mudah. "Keluar dulu sana, aku mau ganti baju," Aku mencubit hidungmu gemas.

"Sakit tau!" Ringismu sembari buru-buru bangkit dari ranjangku lalu keluar dari kamarku, "Jangan lama-lama!" Ucapmu dengan nada yang sedikit melengking sebelum akhirnya menutup pintu kamarku.

Saat itu aku hanya bisa tertawa. Aku tahu apa maksudmu sebenarnya. Kamu mau mengajakku kencan kan?

Apalagi hari ini malam minggu. Di taman saja lebih banyak orang pacaran dibanding tukang jajanan.

Cerdik juga ya kamu? Aku suka.

Dan kamu bilangnya mau jajan ya tadi. Eh malah belinya balon. Terus kamu minta aku untuk membelikan kamu boneka pula.

"Kalau mau ngajak aku kencan ya bilang aja? Gak usah ngiming-ngiming mau jajan cilor, cilung, martabak segala macem?" Ucaku sembari merangkulmu dan menatapmu.

Bukannya menjawab kamu malah melepas rangkulanku dan pergi begitu saja dengan kaki mungilmu, "HAH APA SIH? AKU GAK DENGER AH."

Saat itu aku tahu kalau kamu malu.

Waktu itu adalah waktu ketika aku menyadari bahwa kamu begitu lucu ketika malu dengan pipi semerah tomat.

Waktu ( Im Youngmin )Where stories live. Discover now