Perkenalan

433 10 0
                                    

'BRAK'

pintu UKS dibuka paksa oleh seseorang. Gue dan Neta menatap dengan tertegun

"Sori, hp gue ketinggalan" yaelah hp doang bukanya gawoles bgt. Iqbaal dengan santai nya jalan melewati gue dan Neta tanpa permisi atau sekedar senyum basa basi. no, Flat.

"Duluan ya" dia tersenyum tipis. Gitu aja manis... eh?! gue mikir apasih.

"Hayo.. u're blushing Marshaaa. Do u love him?" Neta menaik turunkan alisnya jail. Gue kesel.

"Diem lo. Gue gorok juga lo" Neta tertawa puas penuh kemenangan. But, apa iya, gue jatuh cinta sama dia?

[2 bulan kemudian]

Gue bekerja sambilan jadi penyanyi cafe bareng bang Kiki yang juga pinter main gitar.

everybody laughing in my mind

rumor spreading bout this other guy

do u do what u did when u did with me

does he love u the way I can

did u forget all the plan when u made with me

cause baby I didn't

that should be me

holding ur hand

that should be me

making u laugh

that should be me

this is so sad

that should be me.. that should be me

that should be me

feelin' ur kiss

that should be me

buyin' u gift

this is so wrong

I can't go on

till u believe...

that should be me....

tepukan riuh pengunjung cafe membuat gue senang. Berarti suara gue termasuk level enak didengar

"Sha, laper gak? Makan yuk" bang Kiki menaruh gitar kesayangannya di dalam tas khusus lalu menitipkan ke waiter kenalannya

"Titip ya bro!"

"Makan dimana bang?" bang Kiki menaikan sebelah alisnya

"Maunya lo yang nentuin atau gue?" gue angkat bahu. Bang Kiki menjentikkan jarinya sambil tersenyum senang

"Oke kalo gitu kita makann enakkk!!!"

(Author part)

"Hahh?? Disini??" Marsha menganga melihat tempat makan em.. restaurant lebih tepatnya, yang dipilih abangnya itu. Dengan aksen klasik eropa, serta red carpet menjuntai, pastilah restaurant ini sangat mahal. Marsha menyikut pelan perut abangnya

"Lo bawa uang banyak ya bang?" bang Kiki tersenyum tipis sambil menggeleng

"Lahh terus kit..."

"Sstt udah santai aja" dengan layaknya bangsawan era kerajaan eropa dahulu, mereka disambut pelayan ber-jas didepan pintu.

"Untuk berapa orang?" waiter bernama Dion itu tersenyum ramah

"Dua"

"Tunggu ya pak... em yak disebelah sana kosong. Silakan, selamat menikmati" lagi lagi dia tersenyum. Hm.. pelayanan kelas atas memang sangat istimewa

"Bentar ya Sha, gue panggil seseorang dulu" Bang Kiki beranjak pergi dari tempat duduknya. Marsha mengedarkan pandangan ke sekeliling. 'Awesome place' batinnya.

"Sha.." bang Kiki menepuk pelan pundak Marsha

"Iya bang?" Marsha bangun dan membalikkan badan, but

"LOH? ELO?" ucap Marsha dan cowok di samping bang Kiki berbarengan

"Loh kalian udah kenal??" lagi lagi Marsha dan cowok itu mengangguk bersama

(Iqbaal part)

Buset mimpi apa gue ketemu dia lagi disini.. mana dia adiknya Kiki lagi. Eh tapi... manis juga dia. Cute, lucu.. wehhhh gue mikir apaan sih?-__-

"Mau makan apaan Ki? Pesen aja gratis haha" kiki dan gue tos. Sedangkan gue liat Marsha nampak terus berfikir tanpa menyentuh buku menu

"Hoi. Lo ga makan?" Marsha tersadar. Gue terkekeh pelan melihat tingkah lugunya itu

"Ee.. bingung gue. Samain aja bang" Kiki mengangguk lalu memberikan menu ke gue

"Pesen yang biasa aja ya baal, minumnya juga" gue berjalan menjauhi keduanya. Sesekali gue menengok ke belakang, Marsha tampak cantik jika sedang melamun atau memainkan gadgetnya. Wajah seriusnya membuat gue gemes melihat dia. Eh..

"Aduh baal!! Lo mikir yang aneh aneh kan. Fokus! Lo masih punya Steffi. Hh..."

"Ohh jadi ini restaurant bokap lo?" gue sengaja ngajak Marsha jalan jalan muterin restaurant ini biar bisa ngobrol *bilang aja modus-_-*

"Iya karna gue anak laki laki satu satunya, jadi ini sekarang punya gue" Marsha mengangguk mengerti

"Lo anak tunggal?" gue duduk di kursi panjang dekat kolam ikan di balkon diikuti Marsha yang duduk di sebelah gue

"Engga. Gue punya kakak perempuan, tapi sekarang tinggal di London jadi dokter gigi" lagi lagi Marsha mengangguk lalu menoleh kearah gue. Asli.. matanya adem bangett

"Lo udah punya pacar??" seakan tersihir oleh kecantikan Marsha, gue lupa segalanya

"Baal!! Bengong aja!"

"Eh i-iya apa?hehehe"

"Lo udah punya pacar??" tanyanya sekali lagi

"Gue..." belum selesai gue menjawab pertanyaan Marsha, tibatiba..

"Sayanggg....." ...

One and only, you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang