Semoga dengan menahan rindu yang menyakitkan,kelak kau dan aku bersabar kepada takdir yang memisah atau mempertemukan.
Kala itu rasanya begitu indah , ketika kau hadir menghadiahkan kegembiraan yang selama ini aku inginkan.
Ya.. dulu aku sempat patah hati dikecewakan oleh seorang laki-laki yang janji nya memberi hati tapi nyatanya menikamku seperti belati.Rasanya senang sekali ketika dia mempersilahkanku memasuki kehidupannya dan torehkan cerita di buku kisahnya.
Dia selalu hadir untuk mengingatkanku agar shalat awal waktu, dan selalu mengingatkanku jika aurat harus d tutup sebaik-baiknya dan istiqomah dalam berhijrah.
"Shalih" gumamku.
Hari demi hari kulalui dengannya, entah apa yang d fikiranku saat itu , aku begitu menyayanginya aku tidak ingin kehilangannya.
Sampai suatu saat, aku membaca sebuah artikel mengenai cinta seorang muslimah. Rasanya seperti ditikam ribuan belati, sungguh pacaran adalah hal yang sangat buruk untuk di lakukan.
Fikiran ku saat itu kacau, untuk apa aku berhijrah jika hijrahku masih ternodai dengan kata "pacaran". Sungguh aku kecewa dengan diriku sendiri yang telah begitu dalam mencintai.
Aku bingung , bagaimana ini? Aku mencintainya tapi aku takut jika terus berdosa, bimbang rasanya karena aku tak berani untuk memutuskan cerita dengannya.
Rayuan setan ternyata menang untuk membujuku, aku masih menahan rasa takut ku kepada Allah dan malah memilihnya. 😢
Semua berjalan tidak seperti biasanya dari aku dan dia, seperti ada jarak diantara kita .
Aku bingung entah aku harus sedih ataukah senang? Aku memang sedih karena semuanya jauh berbeda dengan dia yang dulu . Tapi aku senang karena mungkin ini jalan untuk aku berpegang teguh pada hijrahku.Tapi karena ketidaktahuan ku terus berkecamuk mengganggu fikiran, akhirnya aku berani untuk mempertanyakan perihal sikapnya akhirakhir ini padaku.
Ternyata dia merasakan hal yang sama. Dia tak ingin terus berdosa dengan menanam kasihnya terus terusan padaku. Dia sempat menangis.
Entah.. aku berfikir jika lelaki menangis pasti hatinya sangat sakit . Amat sakit. Karena katanya dia pun sangat menyayangiku. Namun dia sadar bahwa pacaran adalah cara yang salah untuk menorehkan cinta.Setelah sekian lama berada dalam perbincangan yang cukup menguras air mata. Akhirnya .. akhirnya usai sudah kisah ini..
Awalnya memang sangat menyakitkan terus menerus berteman dengan sepi, namun sepi kadang juga membuat kita lebih bahagia. Hati yang selama ini merindukan sepi akhirnya bertemu. Sepi yang memang sementara , sebelum jodoh datang mengetuk pintu hati tersebut.
Namun adaapa dengan rindu ? Sesak sekali rasanya, yaaa aku merindukannya , tapi apa yang harus ku perbuat? Tak mungkin rasanya sengaja bertemu untuk menenangkan sang rindu yang teramat dalam ini.
Kamu.. adalah rindu dalam jeda waktu.
Hanya do'a yang sekarang dapat mengobati rindu ini. Aku masih mencintainya tapi entah bagaimana cara nya melupakan? Karena ini cukup melelahkan fikiran.
Apa dibalik pekatnya malam dia pun sama merindu ataukah lebih? aku sama sekali tidak tau. Tapi kenapa perasaanku yakin bahwa dia masih mencintaiku? Semoga saja. Tapi cukup jangan sampai rasanya menikamku terlalu dalam. Karena jika dia benar mencintaiku , kelak dia akan kerumahku bersama keluarga nya . Astagfirullah fikiran dan hati ini terlalu egois . Aku terlalu berharap pada manusia.
Allah pasti cemburu pada hambanya yang terlalu berharap kepada manusia daripada berharap kepadaNya😢 maafkan diriku ya Allah..
Tapi bolehkan aku sedikit merayu padaMu? Jujur hati ini terlalu sesak ya Rabb jika aku tidak curahkan padamu.
Ya Allah jika dia memang jodohku tolong dekatkanlah padaku . Tapi jika dia bukan jodohku maka ijinkan aku untuk tidak melupakannya mungkin merelakan adalah hal yang lebih baik.
Dan sekarang Cintaku adalah doa-doa yang dipanjatkan oleh rindu dan di Aamiinkan oleh waktu.
Aku sekarang hanya bisa mencintaimu dalam diam akhi. Walaupun kau tau itu sejak lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrahku
SpiritualHijrah itu menyakitkan. Namun perjuangan ini tak akan ku biarkan sia-sia. this is my HIJRAH