Lama sudah aku menantikan bisa berjalan sendiri di kesunyian Dan tak lagi berteman bayang bayang yang selalu saja menghantui setiap langkah Bahkan tak jarang menyesatkan kesudut sudut yang pekat Dan menyayat nyayat jiwa.
Tapi rupanya Hal itu Masih jauh di pelupuk mata, tak juga kutemukan kesunyian yang mampu menjadi penenang dikala kegundahan menyelimuti laku setiap detik demi detik kehidupan yang kujalani.. Apalagi setelah tatapan Gadis di telaga warna yang begitu merisaukan jiwa.
Anganku melayang tak karuan rimbanya, hilang sudah kenyataan diri, keperihan tak terasa bagai sebuah mimpi meski dikala sadar kurasakan tetap saja nyeri di ulu hati, namun bayang bayangnya dikala tersenyum mampu mengobati, aku seperti mabuk Masuk kedalam Alam isyq sehingga tak kutemukan Apapun kecuali keindahan Dan keindahan.
Meski aku tak jarang merintih perih di gelap malam yang semakin sepi Dan tak jua beranjak sunyi namun ketika terlintas ia tersenyum rasanya teduh hati ini sejuk dalam qolbu ini, dimensi Alam isyq benar benar menyelimuti ruh ruh Abadi dalam sukmaku yang Lara akan kerinduan hadirnya sebuah sapa Dan senyumu duhai juwita gadis penuh pesona ditelaga warna.
Mysteri waktu kuselami rahasianya ku ciumi, kesunyianya membelai belai jiwa sepinya menderu deru bagai gelombanh pasang yang tak kunjung habis Dan usai, aku tak bisa menggambarkanmu seperti Apapun sebab engkau lebih dari sekedar kata Bahkan andai seluruh pelukis didunia sampai syurga disuruh melukiskanmu semua takan mampu menggambarkan dirimu, aku menamaimu Dan menjulukimu "Gadis Di telaga warna" sebuah ketenangan air yang bening namun menyimpan berjuta juta warna yang keindahanya melebihi pelangi siang maupun senja Bahkan malam hari.
Entahlah Cinta begitu aneh atau mungkin aku yang terlalu mudah mengartikan sebuah rasa ini sebagai Cinta, Gadis bermatakan bening dengan sorot mata yang begitu tajam, bibirnya yang menyiratkan guratan guratan takdir, serta alisnya yang seperti bulan sabit yang begitu indah ditambah lagi dengan ketenanganya yang begitu anggun sudah memang seharusnya jika ia kusebut sebut dan aku mengumpakan sebagai sebuah telaga, yang dimana telaga ialah tempat atau sumber kehidupan ditengah rimba belantara.
Aku seoalah binatang liar yang mendamba air air kehidupan dalam perjalananku yang telah lama dalam kesendirian di belantara hutan itu aku dikepung oleh kawanan binatang lain yang siap memangsa, sampai aku menemukanya, aku ciumi aku endus endus aku cicipi kesegaranya air telaga itu.
Kutemukan kesejukan diantara kemarau panjang dalam kerongkongan hidupku bukan hanya kesegaran melajnkan kesejukan yang mendamaikan jiwa dan gemuruh setiap aliran darah.
Ya untukmu wahai "Gadis di telaga warna" kuhaturkan penuh santun kerinduan kalimah Indah dari Robbku... Alfatihah... Semoga selalu berbahagia Dan Sejahtera.
Oleh : Agung widiatmoko
#fiksi
#teen_fiction
#cinta
#romance
#gadis
#telaga
#warna
#wattys2017
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK ANAK SUNYI
No FicciónCerita ini adalah kumpulan dari beberapa perjalanan yang dialami oleh seseorang dalam perjalananya menguakan kerinduan dan kesunyianya. Anak anak sunyi itu terlahir dari rahim para pelaku atau pejalan yang berteman sepi, kesunyian dan cinta. Anak an...