Dia adalah laki - laki muda yang mempunyai wajah tak begitu tampan, tingkah lakunya yang urakan dan cengengesan, ya sebut saja namanya Klepon. Disuatu sore yang mendung dan gerimis mulai turun didekat sebuah batu di suatu desa tak bernama ia biasa duduk menyendiri meski kadang hanya untuk melamun baginya itu suatu kenikmatan yangbtak bertepi. Dalam filosofi dan keyakinanya tak ada hidup yang abadi bahkan Tuhan sekalipun tak pernah abadi bagi dia Tuhan adalah sebuah esensi yang lahir berkali kali dan bereinkarnasi. Klepon mempunyai seorang Guru spiritual meski ia sering disebut atheis bahkan tak beragama, bukan lantaran ia tak percaya adanya Tuhan melainkan ia mempunyai pemahaman lain tentang Tuhan itu apa dan bagaimana, ia dianggap tak Beragama lantaran ia jarang terlihat pergi ketempat tempat ibadah entah itu gereja ataupun masjid, vihara maupun Pura. Sebab Klepon tak mau terlihat oleh orang orang, karena ia tak membutuhkan penilaian ataupun juga tanggapan seseorang tentangnya. Ia ingin pengabdianya kepada Tuhan yang ia yakini adalah sebuah esensi yang terlahir berkali kali itu cukup hanya dia dan Tuhan yang tahu dan tak ingin dicampuri oleh orang lain. Namun pada suatu sore manakala ia duduk dan menyendiri ditempat biasanya ia kaget bukan main ketika tiba tiba ada suara suara aneh yang ia belum pernah mendengarnya, ya suara yang ia yakini datangnya dari Langit tetapi begitu menggema sampai di permukaan bumi dan bahkan di sekitar dirinya bahkan seolah memantul dari aliran sungai didepanya, ia coba menyumbat telinganya namun semakin lama semakin keras dan usahanya percuma saja. Bahkan ketika ia mencoba berlari menjauhi tempat itu suara suara itu terus menyerbu dan mengikutinya, akhirnya ia putuskan kembali ketempat semula dan duduk dengan tenang. Ia dengarkan kata demi kata yang ia dengar semakin memburu dan bergemuruh tadi yang menohok Jantung dan sukmanya seolah tercerabut dari badanya. Tubuhnya lunglai tak berdaya ia terkapar seolah terkena pukulan yang mematikan hingga ia tak sadarkan diri. ''Hai Klepon dengarkanlah aku adalah Quds, Bicaralah dan sadarlah''. Klepon pun perlahan tersadar dan mulailah ia berbicara dengan Quds. Klepon : Ya Quds siapa engkau kenapa engkau mengepungku dan menyerbuku dengan suara suara gemuruhmu ketahuila Quds aku tidak tuli dan tidak Pula takut. Quds : hahahaha Klepon kalo engkau tidak tuli kenapa engkau sumbat Telingamu, kalo engkau tidak yakut kenapa engkau lari saat mendengar aku berbicara. Klepon : Quds dengarkanlah aku pinta siapa engkau sebenarnya? Aku menyumbat telinga lantaran suaramu seolah menggema diseluruh alam, aku berlari karena jujur aku akui tadi sempat ingin menghindari suaramu. Quds : klepon kau memang manusia dengan seribu alasan sebab hidupmu masih dikendalikan oleh akal dan jasad dan kau berani meyakini bahwa tuhan itu tidak abadi!!!! Klepon: ya Quds... kenapa aku yakin tuhan Tidak abadi dan tidak ada abadi di dunia ini? Cobalah engkau tengok diriku ini, saat keyakinanku pada tuhan begitu tinggi maka aku akan memujinya bahkan dengan totalitas tetapi Quds saat keyakinanku pada Tuhan melemah lantaran berbagai hal entah itu kesenangan atau ujian yang mendera maka aku pasti akan mengeluh dan hampir tak percaya bahwa Tuhan itu ada. Lalu apa namanya bila itu yang dinamakan abadi? Bagiku tuhan tidak lebih hanya sebuah esensi yangbterlahir berkali kali. Quds: kalau begitu kenapa engkau masih percaya tuhan itu ada dan menhembahnya dengan pengabdian dan keyakinanmu? Bukankah seharusnya kau hunuh saja Tuhan dalam keyakinanmu itu? Quds : Dengarkanlah aku Klepon, siapa yang mengalirkan darahmu, yang membuat memory otakmu mengingat sehala hal, yang membangkitkan kesadaran dan angan angan, yang membuatmu mengantug dan bahkan yang membuatmu lapar atau bahkan kenyang? Apakah itu semua bisa terjadi tanpa ijin Tuhanmu. Klepon : aku jawab Pertanyaanmu Ya Quds, Mata mengantuk lantaran ia lelah, kenyang atau lapar lantaran aktifitas yang aku lakukan, angan angan ada lantaran darah mengalir menuju otak dan aliran darah mengalir lantaran manusia ini masih hidup itu hal yang alamiah. Quds: lantas siapa yang Membuatmu tetap hidup? Menjalani aktifitasmu dan lain lain? Klepon : yang membuat aku hidup adalah Usahaku sendiri atas dasar kesadaran ya Quds. Quds : lantas siapa yang membangkitkan kesadaranmu? Klepon: yang membangkitkan kesadaranku adalah ilmu dan pengetahuan. Quds : Siapa yang menciptakan ilmu dan siapa yang membuat mu tahu? Klepon : ilmu ada karena kesadaran dan pengetahuan ada karena rasa keingin tahuaan kita. Sebab ilmu ada lantaran kebiasaan kita melakukan sesuatu hal atas dasar rasa ingin tahu itu. Quds: bagaimana jika sekarang bumi yang kau pijak ini tiba tiba lenyap, matahari yang bersinar ini tiba tiba lenyap, angin yang berhembus ini tiba tiba lenyap, semua yang ada dalam pandanganmu ini tiba tiba tiada dan lenyap seketika? Klepon : ah mana mungkin itu terjadi? Quds: jadi Kau tak percaya? Baiklah. Seketika itu tiba tiba klepon seolah melayang sebab bumi uang dipijaknya itu lenyap dan matahari yang tadi bersinar tiba tiba hilang musnah tanpa bekas, semua gelap angin yang tadi semriwing ia rasakan menembus kulit dan tubuhnya tiba tiba juga lenyap, kemudian dalam keadaan seperti itu ia terdiam menunduk. Dan tiba tiba Quds mulai bersuara lagi. Quds: bagaimana Klepon apa kau masih tak percaya? Sekarang tunjukan padaku atas dasar ingatan dan pengetahuan bahkan ilmu mu mana utara mana atas selatan bawah, timur dan barat. Apakah engakau tahu? Dan tunjukan lagi apa itu gelap apa itu terang? Apa itu kehidupan apa itu keramaian dan apa itu kesunyian padaku? Klepon: Ya Quds katakan siapa engkau agar aku berguru kepadamu... Quds: hahahaha bahkan untuk mengetahuiku saja engkau tidak tahu bagaimana engkau mau berguru? Klepon : Quds katakanlah padaku siapa kamu? Quds : AKU ADALAH apa yang selama ini engkau abaikan dan aku adalah Kamu yang tak pernah engkau dengarkan. Kemudian Quds lenyap, suara gemuruh yang tadi seolah hilang entah ditelan apa, semua nya kembali seperti semula, dan kini Klepon masih duduk diantara rasa yang ia sendiri susah untuk menjelaskanya, dalam hati ia bertanya tanya, siapa Dia dan darimana datangnya Quds yang menemuinya secara tiba tiba tadi?. Semenjak hari itu Klepon sering menyendiri, tingkahnya menjadi aneh dan semakin asing dengan dunianya sendiri, bahkan kawan akrabnya tak lagi nisa mengenalinya meskipun ia sendiri selalu berpenampilam seperti biasanya dan menjalani kehidupan seperti biasa namun pandanganya kosong seolah penuh kerinduan entah pada siapa dan apa.
Oleh : Agung widiatmoko
#wattys2017

KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK ANAK SUNYI
Non-FictionCerita ini adalah kumpulan dari beberapa perjalanan yang dialami oleh seseorang dalam perjalananya menguakan kerinduan dan kesunyianya. Anak anak sunyi itu terlahir dari rahim para pelaku atau pejalan yang berteman sepi, kesunyian dan cinta. Anak an...