JALAN SUNYI YANG TAK SUCI

189 6 0
                                    

Ia kembali ke suatu jalan yang pernah membuatnya jatuh tersungkur di kegelapan, sloki demi sloki minuman ber aroma syurga ia tenggak kembali, khayalanya melayang tinggi, kesadaranya mencapai titik nadir terendah yang juga tertinggi. Bangsat keparat durjana najis Itulah yang ia rasakan saat ini, dirinya merasa penuh kenistaan yg tiada akhir.

Di seberang sebuah jalan ia melihat sesosok tubuh berpenampilan suci dengan lengkap sebuah songkok Dan surban di lehernya, pagi itu menjelang subuh, dipelataran sebuah kampus ia bernyanyi nyanyi dengan sebuah gitar di tanganya, kemudian ia lemparkan gitar itu, Dan berjalan sempoyongan. Selangkah demi selangkah ia mulai mendekati orang yg dianggapnya suci tadi, ia merangkulnya namun ditepisnya tanganya, Kemudian ia pun segera menyadari bahwa dirinya tak layak menyentuh sesuatu yang suci karena ibarat kotoran ia akan dianggap sebagai suatu pengganggu Jika menempel pada sebuah pakaian yg bersih.

Ia pun kemudian melenggang pergi, namun... Karena kemabukan yg begitu sangat mendera tubuhnya ia merasakan sakit yg teramat dalam perutnya serasa diaduk aduk Dan ia pun muntah berkali kali. Disaat yang Sama entah malaikat darimana turun Dan menyapa kesadaranya, ia merasa begitu hina Dan tak layak jadi manusia.

Entahlah ia Masih bingung antara iblis ataukah malaikat yang tiba tiba saja membisik di kesadaranya sehingga dengan langkah yg sempoyongan ia pergi ke sebuah tempat dimana orang orang biasa berwudhlu ia pun kemudian berwudhlu dalam kondisi yang bagi sebagian orang ia tak layak melakukanya Dan Bahkan najis untuk memasuki sebuah tempat ibadah... Mulutnya Masih berbau minuman syurga yang memburamkan jiwanya, seusai wudhlu pagi hari itu dengan sempoyongan ia memasuki mushola, dalam pandanganya ia tak melihat itu sebuah mushola melainkan sebuah ruangan berisikan Cahaya, namun sepertinya ia harus kembali sadar bahwa kegelapan yg pekat tak Mungkin bisa menyanding Cahaya yg begitu menyilaukan ketika tiba tiba sebuah pukulan Dan tendangan menyarang ditubuhnya yg dekil Dan mungil sehingga ia tersungkur.

Hatinya merintih, dalam kemabukan tak bertepi ia menangis, Tuhan begitu najisnya Kah diriku, ucapnya... ''Apakah tak boleh orang yg mabuk Dan penuh dosa sepertiku memasuki rumahmu, bukankah engkau berjanji akan menerima semua hambamu, seburuk Apapun itu, tapi kenapa mereka mengusirku?'' Ataukah terlalu buruk diri ini, rintihnya Dan tanpa ia sadari ia kemudian pingsan Dan tak sadarkan diri entah ia bermimpi Apa dalam ketidak sadaranya itu, yang jelas ketika ia bangun di pagi hari, ia mendapati tubuhnya terasa sakit Dan memar semuanya.

Sambil ia memijit mijit tubuhnya sendiri beberapa teman temanya memberi tahu ia bahwa semalam ia membuat keributan, dan baru kali ini ia kawan kawanya melihat orang mabuk bersyair sangat Indah, sambil berdoa kepada tuhanya, Kemudian semua kawan kawanya pun tertawa riang gembira.

Setelah membersihkan raut mukanya Dan bercuci muka ia kemudian berpamit pulang kepada kawan kawanya, setengah mabuk dipagi hari itu membuat kegundahanya tak juga reda kemudian ia pergi kesuatu bukit favoritnya di sebuah kota batu, ia kembali membeli sebotol minuman kesukaanya, yaitu vodka mini. Sesampainya di bukit itu ia duduk menyendiri sambil membuka botol minumanya, ia kemudian berteriak menjerit protes kepada tuhanya, sambil sesekali mereguk minuman itu... Masih teringat olehku teriakanya kala itu. "Tuhaaan... Kalo memang Kau haramkan aku memasuki rumahmu lalu kenapa engkau menciptakan aku!!! Lalu kenapa Kau tak membimbingku!!! Kenapa Kau biarkan aku mereguk kembali minuman ini tuhaaaaan!!!"

Sambil Ia mengacungkan botol minuman nya itu kelangit. Kemudian ia kembali merintih lirih Dan menangis bersujud cukup lama Bahkan hujan yg turun sangat deras membasahi tubuhnya Dan membuat kuyup bajunya tak mengganggu sujudnya... Sesaat setelah itu kenudian ia bangkit sambil berteriak "keparaaaaaat...." Entah siapa yang dimakinya sambil ia melemparkan botol minumanya yang Masih bersisa setengah. Lalu kemudian ia berjalan dengan gontai mendekati motornya Dan berlalu pergi meninggalkan bukit banyak salah satu tempat favoritnya itu.

Oleh: Agung Widiatmoko
#wattys2017

ANAK ANAK SUNYITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang